Sengketa Lahan, Ahli Waris Ancam Segera Ratakan Bangunan SMPN 1 Mancak Serang
Merdeka.com - Sengketa lahan seluas 6.286 meter persegi yang kini berdiri sekolah SMPN 1 Mancak, Kabupaten Serang berujung ancaman dari ahli waris. Aris Rusman bin Djainul mengancam akan segera meratakan seluruh bangunan sekolah dengan alat berat, jika tidak ada itikad baik dari Pemkab Serang untuk menyelesaikan persoalan lahan tersebut.
Dia memberi waktu hingga 22 Oktober kepada Pemkab Serang untuk menggelar pertemuan kembali dalam penyelesaian konkret lahan sekolah.
"Tanggal 22 nanti mau saya ratakan. Saya sudah siapkan alat beratnya, saya selaku ahli waris," kata Aris kepada wartawan di lokasi penyegelan, Mancak, Kabupaten Serang, Rabu (16/10).
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Di mana SMP Sukamenak berada? Dulunya posisi sekolah berada di atas ketinggian tebing, dan menghadap ke Jalan Raya Sumedang-Wado.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa yang mengancam desa pesisir Karawang? Desa Cemarajaya pesisir ini terancam tenggelam imbas dari abrasi.
Ia pun mempersilakan Pemkab Serang untuk menempuh jalur hukum dalam persoalan konflik lahan SMPN 1 Mancak tersebut, karena menurutnya, pihaknya selaku ahli waris lahan memiliki dokumen lengkap lahan tersebut.
"Bupati tempuh jalur hukum, saya taat hukum silakan saja? Kalau mau lapor silakan lapor sampai sekarang saya masih nunggu panggilan dari Polda," lanjutnya.
Aris juga menyegel bangunan SMPN 1 Mancak. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dipindahkan ke SMAN 1 Mancak.
Penyegelan ini sudah berlangsung selama tiga hari mulai Senin (14/10). Ahli waris lahan menyegel gerbang sekolah dengan kayu bambu dan memasang tulisan sekolah ditutup.
"Begini, surat yang dilayangkan ke Bupati itu kan kita sudah kasih informasi bahwa lahan ini mau kami pakai ya kan. Terus apa masalahnya kita mau dihalang-halangi wong punya kita ko mau dipakai," kata Aris.
Sebelum melakukan penyegelan, Aris mengaku telah melayangkan surat terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang namun tidak ada kejelasan.
"Riwat dari Dinas dulu kan hanya pinjam pakai tidak ada pembelian terhadap lahan ini. Tidak pernah menganggarkan lahan ini gak usah jauh-jauh tunjukan kwitansi aja kalau bener beli," katanya.
Saat ini kondisi di sekolah tersebut terlihat kosong dan sepi karena aktivitas KBM para siswa-siswa telah dipindahkan ke SMA 1 Mancak. Terlihat puluhan personel Kepolisian sedang berjaga di depan sekolah.
"Mereka sudah tidak berdaya wong bukan punya mereka, kalau mau membeli itu terserah mereka. Intinya secara formal mereka mengakui ini milik saya. Mau saya pakai. Buktinya mereka memindahkan siswa ke SMA itu sudah cukup bukti mau apalagi? Secara gamblang sudah setuju," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut
Baca SelengkapnyaRetakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.
Baca SelengkapnyaWali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.
Baca SelengkapnyaBangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaSejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Baca Selengkapnya"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.
Baca Selengkapnyasiswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca SelengkapnyaPesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni tidak pernah ragu melakukan percepatan terhadap tanah untuk lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaFasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca Selengkapnya