Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sengketa Lahan, Ahli Waris Ancam Segera Ratakan Bangunan SMPN 1 Mancak Serang

Sengketa Lahan, Ahli Waris Ancam Segera Ratakan Bangunan SMPN 1 Mancak Serang SMPN 1 Mancak Serang disegel ahli waris lahan. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Sengketa lahan seluas 6.286 meter persegi yang kini berdiri sekolah SMPN 1 Mancak, Kabupaten Serang berujung ancaman dari ahli waris. Aris Rusman bin Djainul mengancam akan segera meratakan seluruh bangunan sekolah dengan alat berat, jika tidak ada itikad baik dari Pemkab Serang untuk menyelesaikan persoalan lahan tersebut.

Dia memberi waktu hingga 22 Oktober kepada Pemkab Serang untuk menggelar pertemuan kembali dalam penyelesaian konkret lahan sekolah.

"Tanggal 22 nanti mau saya ratakan. Saya sudah siapkan alat beratnya, saya selaku ahli waris," kata Aris kepada wartawan di lokasi penyegelan, Mancak, Kabupaten Serang, Rabu (16/10).

Ia pun mempersilakan Pemkab Serang untuk menempuh jalur hukum dalam persoalan konflik lahan SMPN 1 Mancak tersebut, karena menurutnya, pihaknya selaku ahli waris lahan memiliki dokumen lengkap lahan tersebut.

"Bupati tempuh jalur hukum, saya taat hukum silakan saja? Kalau mau lapor silakan lapor sampai sekarang saya masih nunggu panggilan dari Polda," lanjutnya.

Aris juga menyegel bangunan SMPN 1 Mancak. Akibatnya, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dipindahkan ke SMAN 1 Mancak.

Penyegelan ini sudah berlangsung selama tiga hari mulai Senin (14/10). Ahli waris lahan menyegel gerbang sekolah dengan kayu bambu dan memasang tulisan sekolah ditutup.

"Begini, surat yang dilayangkan ke Bupati itu kan kita sudah kasih informasi bahwa lahan ini mau kami pakai ya kan. Terus apa masalahnya kita mau dihalang-halangi wong punya kita ko mau dipakai," kata Aris.

Sebelum melakukan penyegelan, Aris mengaku telah melayangkan surat terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang namun tidak ada kejelasan.

"Riwat dari Dinas dulu kan hanya pinjam pakai tidak ada pembelian terhadap lahan ini. Tidak pernah menganggarkan lahan ini gak usah jauh-jauh tunjukan kwitansi aja kalau bener beli," katanya.

Saat ini kondisi di sekolah tersebut terlihat kosong dan sepi karena aktivitas KBM para siswa-siswa telah dipindahkan ke SMA 1 Mancak. Terlihat puluhan personel Kepolisian sedang berjaga di depan sekolah.

"Mereka sudah tidak berdaya wong bukan punya mereka, kalau mau membeli itu terserah mereka. Intinya secara formal mereka mengakui ini milik saya. Mau saya pakai. Buktinya mereka memindahkan siswa ke SMA itu sudah cukup bukti mau apalagi? Secara gamblang sudah setuju," katanya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar

Pihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut

Baca Selengkapnya
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter
Melihat Desa Sukamulya di Garut yang Alami Pergerakan Tanah Sejak Maret, Retakan Memanjang dengan Kedalaman 12 Meter

Retakan tampak membentang sejauh sejauh 480 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter.

Baca Selengkapnya
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat

Wali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral
Potret Miris Pendidikan, Sekolah di Karawang Lapuk & Bocor Sejak Tahun 1993 Pemkab Bertindak Setelah Viral

Bangunan lapuk, dindingnya terkelupas dimana-mana, atapnya bocor

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah

Penutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak
Ini Tuntutan Warga Rusun Marunda yang Atapnya Roboh, Sebelum Pindah ke Nagrak

"Mereka mau direlokasi tapi tuntutan mereka minta dipenuhi juga," ujar Maulana.

Baca Selengkapnya
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully
Disdik Jateng Lindungi Siswi Bongkar Pungli di SMKN 1 Sale Agar Tak Dibully

siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.

Baca Selengkapnya
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN
Cegah Munculnya Sengketa, Pesantren NU di Cirebon Disertifikasi Wamen ATR/BPN

Pesantren tersebut awalnya sebuah gubuk yang difungsikan untuk pengajian rutin.

Baca Selengkapnya
Wamen Raja Juli Antoni Percepat Legalisasi Tanah untuk Pesantren Muhammadiyah
Wamen Raja Juli Antoni Percepat Legalisasi Tanah untuk Pesantren Muhammadiyah

Raja Juli Antoni tidak pernah ragu melakukan percepatan terhadap tanah untuk lembaga pendidikan.

Baca Selengkapnya
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini
Miris! Atap Kelas SMPN 3 Cikande Serang Ambruk Sejak Setahun lalu Tak Kunjung Diperbaiki hingga Kini

Dua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.

Baca Selengkapnya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya
Deretan Rumah di Semarang Ini Rusak Parah Diduga karena Proyek Jembatan Tol, Begini Penampakannya

Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.

Baca Selengkapnya