Seorang Gadis di Karawang Gantung Diri Usai Bertemu Pacar
Merdeka.com - M (14) gadis ABG asal Kecamatan Rengasdengklok, Karawang ditemukan tewas tergantung di kusen pintu kamar rumahnya, Selasa (20/11) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa bunuh diri M pertama kali diketahui orang tuanya, Toto, saat pulang rumah.
Alangkah kagetnya Toto, saat melihat tubuh anak perempuannya sudah menggantung di kusen pintu kamar dengan seutas kain yang menjerat leher.
-
Kenapa gadis tersebut dikubur dengan bando? Mengapa gadis tersebut dikubur menggunakan bando masih belum dapat dijelaskan. Namun ada yang mengaitkannya dengan transisi masa remaja menuju dewasa.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Bagaimana remaja itu bunuh diri? Diduga remaja tersebut bunuh diri dengan cara loncat dari ketinggian.
-
Kenapa remaja itu bunuh diri? 'Aku jg ingin bahagia dan memiliki kehidupan normal'. 'DUNIA INI INDAH, TAPI TIDAK DENGAN DUNIAKU'. 'Im gagal'.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
"Usai pulang mijit, anak ditemukan gantung diri di pintu kusen kamar dengan seutas tali," kata Toto (45).
Dia menceritakan, sebelum korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, pacar korban sempat datang menemui korban dan berbincang, karena ada yang memanggil Totot minta dipijit, keduanya ditinggalkan. Namun saat pulang ke rumah, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
"Sebelum kejadian ketemu di rumah malah ada pacarnya datang ke rumah, tidak ada yang mencurigakan sih," tandasnya.
Kapolsek Rengasdengklok Kompol Suparno mengatakan, dari hasil autopsi dan pemeriksaan medis tidak ditemukan unsur kekerasan dalam tubuh korban, serta dari keterangan orang tua korban tidak ada masalah keluarga.
"Hasil pemeriksaan medis tidak ada unsur kekerasan," katanya.
Namun Kapolsek menerangkan diduga korban mengalami depresi berat hingga mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Diduga depresi berat penyebab korban gantung diri," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca SelengkapnyaSaat pulang, ia langsung masuk kamar tanpa menunjukkan gelagat apapun.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaJasad korban inisial E (18). Sejumlah saksi menlihat korban sempat mau loncat sebelum akhirnya ditemukan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaDugaan awal, korban nekat bunuh diri karena diputuskan pacarnya.
Baca Selengkapnyapenyebab korban meninggal dunia akibat bunuh diri atau lainnya masih didalami melalui proses penyelidikan dan penyidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca Selengkapnya