Seorang Mahasiswi Undana Kupang Ditemukan Tewas di Indekos
Merdeka.com - FYB alias Nona (22), mahasiswi semester IX jurusan PJKR FKIP Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan meninggal dunia di indekos Jalan KB Lestari, nomor 12, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Selasa (10/8).
Nona pertama kali ditemukan ibu indekos, Ema Muda (42) sekitar pukul 08.30 WITA. Saat itu Ema Muda hendak mengantar bubur.
"Saya ketuk pintu tapi tidak ada jawaban, saya ketuk lagi dan panggil namanya tapi tidak ada sahutan. Biasanya hanya satu kali ketuk dia langsung buka. tapi kali ini sekitar setengah jam saya ketuk pintu tapi tidak ada jawaban," kata Ema kepada wartawan.
-
Kapan mahasiswi Undip ditemukan meninggal di Gunung Lawu? Seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip), Anindita Syafa Nabila Rizky (20) ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gupakan Menjangan jalur pendakian Gunung Lawu lewat Cetho, Karanganyar, Jateng, pada Minggu (25/6) siang.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa mahasiswi Undip meninggal di Gunung Lawu? Setelah ditanyakan ke pihak keluarga, ternyata korban punya riwayat penyakit asam lambung. Diduga di tengah perjalanan mendaki gunung, asam lambungnya kambuh. “Saat itu pas kumat dan ditambah hipotermia. Jadi penting untuk cek dulu apakah anggota dalam kondisi sehat atau tidak,“ kata Arif.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Dimana kerangka gadis itu ditemukan? Arkeolog menemukan kerangka seorang gadis berusia 15 tahun yang dikubur secara tidak lazim pada tahun 680-880 di desa Conington, Cambridgeshire, Inggris.
Ema pun memberitahukan kepada suaminya dan penghuni indekos lain. Mereka kemudian menggedor pintu kamar korban namun tetap tidak ada jawaban.
Kondisi korban baru diketahui setelah warga mencongkel jendela indekos.
Korban diketahui sudah dua kali menjalani vaksinasi Covid-19. Vaksinasi kedua dijalani korban pada akhir Juli 2021 lalu.
"Sepertinya korban menyembunyikan sakitnya saat divaksin. Padahal saat itu korban sudah sakit dan seperti kelelahan dan berat badan semakin menurun," ungkap Ema saat ditemui di lokasi kejadian.
Ema menceritakan kalau korban berusaha kuat dan tidak menyampaikan soal sakitnya saat menjalani vaksin, hingga bisa mendapatkan dua kali vaksin.
Korban diketahui sudah empat tahun menghuni indekos. Selama ini korban yang berasal dari Maumere Kabupaten Sikka itu cenderung tertutup, dan tidak menceritakan keadaannya kepada siapapun termasuk orang tuanya.
Diketahui kalau ibu korban sudah beberapa tahun tinggal di Kalimantan menjadi tenaga kerja. Sementara ayah korban tinggal di Maumere.
Pemilik indekos dan rekan korban sudah berulang kali meminta korban ke rumah sakit untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. "Kadang korban mengalami batuk parah jelang subuh dan saya sering bangun mengecek keadaannya," kata Ema.
Dia juga tidak tega melihat keadaan korban sehingga sering mengajak korban ke rumah sakit, namun korban sering menolak dan beralasan masih menunggu ayahnya datang dari Maumere.
"Saya pernah telepon mobil Brigade Kupang Sehat untuk menjemput korban karena saya lihat berat badan korban makin menyusut, tapi korban menolak," ujar Ema.
Kamis (5/8) lalu, Ema kembali memaksa korban ke rumah sakit sehingga diantar kerabatnya ke Puskesmas Oesapa. Hasil pemeriksaan menunjukkan korban menderita penyakit TBC akut, dan harus mengkonsumsi obat dalam jangka waktu lama.
Petugas Puskesmas Oesapa memberikan obat yang harus dikonsumsi korban dan diminta kembali melakukan kontrol kesehatan dua pekan mendatang.
"Baru empat hari minum obat dari Puskesmas, korban sudah meninggal dunia," tambah Ema.
Selain sakit TBC akut, korban juga diketahui memiliki riwayat sakit lambung akut. Hingga saat ini berat badan korban hanya 26 kilogram.
Usai penemuan jenazah korban, tim gugus tugas dari Kecamatan Kelapa Lima ke lokasi kejadian melakukan tes dan swab. Hasilnya, korban negatif Covid-19 sehingga pengurusan jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
Kepala SPKT Polsek Kelapa Lima, Aiptu Mick Terru yang dikonfirmasi di lokasi kejadian mengaku, awalnya polisi mendapatkan laporan soal penemuan mayat. Kemudian menghubungi petugas identifikasi Satuan Reskrim Polres Kupang Kota.
"Tidak ada tanda kekerasan saat kita melakukan pemeriksaan luar. korban juga negatif Covid-19 dan dipastikan korban meninggal karena sakit. Pengurusan jenazah korban selanjutnya kami serahkan kepada pihak keluarga dan pemilik kost," ujar Mick Terru.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswi asal Kabupaten Sumba Timur ini diduga stres karena telah di drop out.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaWanita berinisial NP itu diketahui bekerja di salah satu bank swasta di Jambi.
Baca SelengkapnyaNKS dilaporkan hilang keluarganya pada Jumat (6/9) malam, usai tidak kembali ke rumah dari berangkat berjualan gorengan keliling.
Baca SelengkapnyaAditya menambahkan kasus kecelakaan ini sudah ditangani oleh Unit Laka Lantas.
Baca SelengkapnyaJenazah korban dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di bawah kasur.
Baca SelengkapnyaKorban masuk terdaftar sebagai mahasiswi di Fakultas Matematika & IPA tapi sudah mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaWanita yang melompat dari lantai 12 Gedung Universitas Brawijaya adalah mantan mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswa peserta PPDS UNDIP ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya. Ia diduga bunuh diri. Sebuah buku catatan harian ditemukan di kamar korban.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya informasi selanjutnya, Desri belum bisa memberikan keterangan.
Baca SelengkapnyaKorban pertama kali ditemukan kekasihnya yang datang ke indekos karena curiga teleponnya tak kunjung diangkat.
Baca Selengkapnya