Seorang Mahasiswi UNS Positif Corona Usai Pulang ke Tebet Jaksel
Merdeka.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengkonfirmasi seorang mahasiswi terkonfirmasi Covid-19. Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho membenarkan menuturkan mahasiswi positif corona tersebut saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit UNS, Pabelan, Sukoharjo.
"Menanggapi beredarnya pemberitaan yang awalnya bersumber dari penjelasan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta mengenai adanya mahasiswa UNS yang dinyatakan positif Covid-19, kami menyampaikan bahwa itu benar," ujar Prof Jamal, didampingi Direktur RS UNS Prof. Hartono, Ketua Tim Medis RS UNS Prof. Reviono dan Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto, Jumat (17/4).
Jamal menyampaikan, pihaknya telah melaporkan secara resmi kepada Kepala Dinas Kesehatan Surakarta tentang hasil pemeriksaan PCR Covid-19 pada seorang pasien dengan hasil positif.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswi itu? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Apa penyakit yang diderita siswi? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
"Sampai saat ini, pasien dalam keadaan baik, dan dirawat sesuai standar dari Kemenkes. Tadi malam saya WhatsApp mahasiswa tersebut, dia membalas dan menyampaikan kalau kondisi baik. Hari ini merupakan hari ke-13 ia dirawat di RS UNS. Lalu saya Whatsapp orang tuanya di Tebet, Jakarta, saya imbau untuk tenang, dan saya sampaikan putrinya kami jaga dengan sebaik-baiknya,” terangnya.
Jamal menambahkan, terkait pasien dalam kaitannya dengan program pencegahan dan pengendalian Covid-19, dari UNS telah melaporkan sesuai ketentuan kepada Dinas Kesehatan Surakarta. Selanjutnya hal-hal lain sebagai tindak lanjut hasil penyelidikan epidemiologis, bukan merupakan ranah dari UNS.
"Kami proaktif dan secara positif mendukung Program Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 dengan bersikap terbuka dan bergerak bersama. Sebagai upaya pencegahan, saat ini UNS sudah melakukan pembelajaran melalui daring untuk mencegah penyebaran Covid-19 sejak Solo dinyatakan KLB Covid-19. Kemudian siapapun yang masuk ke UNS di cek suhu tubuh untuk antisipasi penyebaran Covid-19. Selain itu, untuk tenaga kependidikan di UNS bekerja dari rumah serta dibuat piket," terangnya lagi.
Ketua Tim Medis RS UNS, Prof. Reviono mengemukakan, mahasiswi yang positif Covid-19 tersebut indekos di Solo. Namun karena ada saudara di Jakarta yang meninggal, akhirnya yang bersangkutan pulang ke Jakarta dan kembali ke Solo.
Menurutnya, selama dua hari berada di indekos ia kemudian merasakan demam serta mual. Kemudian mahasiswi tersebut memeriksakan ke dokter jaga RS UNS. Dia kemudian dilakukan pemeriksaan swab serta diberikan obat antivirus standar Kemenkes.
"Jadi yang bersangkutan sudah paham sehingga ketika muncul gejala langsung periksa. Hal ini bisa meminimalkan penyebaran Covid-19. Kita terus memberikan pendampingan termasuk psikiater," jelasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 RS UNS, dr. Tonang Dwi Ardyanto, menambahkan, mahasiswi tersebut ke RS UNS tanggal 4 April 2020. Sesuai standar Kemenkes, pemeriksaan swab hasilnya keluar pada 12 April kemarin dan hasilnya positif.
"Ini sudah hari ke-13 mahasiswa kita rawat di RS UNS. Setelah ini nanti kita periksa lagi, harapannya bisa negatif. Sesuai prosedur masih ada dua kali pemeriksaan lagi jika negatif maka bisa kita pulangkan," ucapnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh mahasiswa yang masih di Solo supaya tidak mudik terlebih dahulu. Apalagi ke lokasi yang mengalami zona merah Covid-19. Bagi sivitas akademika UNS yang mengalami batuk, demam di atas 38 derajat celsius untuk segera melapor ke Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di fakultas, kemudian Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni di fakultas akan koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni kemudian direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan di RS UNS.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKorban diketahui bernama SA (21) yang merupakan mahasiswa jurusan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
Baca SelengkapnyaUndip menyayangkan penghentian sementara praktik Dekan FK Undip tersebut.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaDitanya kondisi kesehatan korban, pihaknya enggan menjelaskan lebih detail.
Baca SelengkapnyaGejala cacar monyet yang dialami pasien J bisa dilihat dari bentuk luka berwarna hitam yang muncul di tubuh lalu menyebar ke bagian lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko diberhentikan sementara dari aktivitasnya di RS Kariadi Semarang. Keputusan ini memunculkan protes dari sivitas akademika Undip
Baca Selengkapnya