Seorang Nelayan Hilang Usai Terjatuh di Perairan Bombana
Merdeka.com - Tim SAR dari Basarnas Kendari melakukan pencarian seorang nelayan yang dilaporkan hilang akibat terjatuh dari sebuah perahu di perairan wilayah Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan pihaknya menerima informasi hilangnya korban dari Kepala Desa Paria bernama Samsul Alam.
"Pada pukul 19.10 Wita kami menerima informasi dari Samsul Alam Kepala Desa Paria yang melaporkan bahwa pada pukul 14.30 Wita seorang nelayan terjatuh dari longboat-nya (perahu panjang) di sekitar perairan Teluk Paria, Kecamatan Poleang, Bombana," kata Aris seperti dilansir Antara, Rabu (23/6).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang menghilang di Desa Pajajar? Berdasarkan cerita turun-temurun, Prabu Siliwangi dikabarkan menghilang di sini saat melakukan pertapaan.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Ia menyampaikan, masyarakat dan nelayan setempat telah berupaya melakukan pencarian namun hasil nihil, sehingga kejadian itu dilaporkan ke Basarnas Kendari.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 19.30 Wita Tim Penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK).
"Tim menggunakan rescue truck membawa satu unit perahu karet beserta peralatan pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR," ujar Aris.
Ia menyampaikan, korban bernama Supratman usia 34 tahun warga Desa Mattirowalie, Kecamatan Poleang, Bombana.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas tersebut diduga warga Sumatera Barat
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca Selengkapnya