Seorang Pedagang di Denpasar Positif Corona, 76 Orang Di-rapid Test
Merdeka.com - Setelah seorang pedagang di Jalan Gunung Kawi Denpasar, Bali, dinyatakan positif terpapar Covid-19, puluhan warga yang berjualan di sepanjang jalan Gunung Kawi dilakukan rapid test. Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar Dewa Gede Rai mengatakan, kegiatan rapid test dilakukan sebagai screening awal terhadap orang yang kemungkinan pernah kontak dengan pasien positif Covid-19.
"Ini untuk mengindari hal yang tidak diinginkan, Senin (1/6) sore dilakukan tes rapid kepada 76 orang yang pernah kontak langsung dengan pasien, seperti pedagang yang berjarak radius 10 meter dari tokonya, tukang parkir, pecalang, prajuru dan warga sekitar yang pernah kontak dengan pasien positif tersebut," kata Dewa Rai kepada wartawan, Senin (1/6).
Sementara itu Lurah Pemecutan Ida Bagus Agung Upawana mengatakan, yang pernah kontak langsung dengan pasien belum semuanya dites cepat. Sehingga rapid test bagi pedagang bermobil, pedagang kios akan dilakukan tes sampai tanggal 3 Juni.
-
Siapa penjual Kolak Viral Mangga Besar? Tri, penjual kolak viral tersebut mengaku saat ini sebagai penjual generasi ketiga.
-
Dimana dia berjualan? Saat ini ia rutin mangkal di Jalan Bulak Rantai, Kampung Tengah, Kecamatan Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
-
Bagaimana Pasar Pakelan ramai? Pasar itu sendiri hanya ada dua kali setiap lima hari, yaitu setiap hari pasaran wage dan legi. Pasar itu biasanya ramai jam 6-7 pagi.
-
Apa yang terjadi di Pasar Johar Kanjengan? Hingga saat ini, Pasar Johar Kanjengan yang berada di pusat kota Semarang tampak sepi pembeli. Bahkan bisa dibilang tak ada aktivitas jual beli di pasar itu.
-
Siapa yang berbelanja di pasar? Pada Sabtu (3/8), Ussy Sulistiawaty memposting foto-fotonya saat berbelanja ke pasar di akun Instagramnya.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
Selain itu, untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan dan memperlancar tes, maka di Jalan Gung Kawi dibatasi aksesnya untuk umum sampai Rabu (3/6). Kemudian yang boleh lewat jalan tersebut hanyalah penduduk yang tinggal di sana. Selain itu pengelola juga sepakat akan menutup sementara aktivitas pasar bermobil di Jalan Gunung Kawi.
"Hal ini untuk mempermudah proses tes rapid sterilisasi yang dilakukan. Dari 76 warga yang di-rapid test hasilnya nonreaktif," ujar Upawana.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaPolisi menggerebek Kampung Bahari di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya