Seorang TKW Korban Penipuan Dukun Aki Bekerja di Libya, Satu Lainnya Masih Hilang
Merdeka.com - Salah seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang menjadi korban penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan Wowon Erawan alias Dukun Aki Cs, bernama Evi akhirnya ditemukan setelah sempat dinyatakan hilang. Perempuan ini ternyata masih hidup dan tengah bekerja di Libya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pihaknya telah menemukan Evi yang sempat dilaporkan hilang oleh rekannya, Hana. Keberadaan TKW ini diketahui berkat kerja sama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI)
"Salah satu korban penipuan Wowon cs yaitu TKW atas nama Evi yang sempat di laporkan hilang oleh rekannya Hana . Ternyata saat ini yang bersangkutan bekerja di Libya," ungkap Hengki melalui keterangannya, Selasa (31/1).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan? 'Saya bukanlah orang yang ada dalam berita ini. Saya tidak melakukan transplantasi wajah,' katanya kepada saluran tersebut, seraya menambahkan ia telah menjalani operasi yang berbeda empat tahun lalu.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
Hengki menyebut kondisi daripada Evi baik-baik saja. "Yang bersangkutan kondisinya sehat walafiat," katanya.
Masih Hilang
Kendati demikian masih ada satu lagi rekan Hana yang dilaporkan hilang. TKW itu bernama Nene. "Tinggal menelusuri satu lagi atas nama Nene masih dalam proses penyelidikan," jelas Hengki.
Sebelumnya, Kepala BP2MI, Benny Rhamdani melaporkan pihaknya berhasil melacak lima TKW yang menjadi korban dari Dukun Aki Cs. Mereka diduga berada di luar negeri.
"Nah ini ada lima nama yang masih ada di luar negeri. Karena memang keberangkatan unprosedural itu yang harus kita lacak. Dugaan sementara hasil koordinasi kita dengan Direktorat (Kriminal Umum) Polda Metro Jaya sudah ada tiga teridentifikasi di negara-negara tertentu," ucap Benny kepada wartawan di kantornya, kawasan Jakarta, Senin (30/1).
Tiga yang telah teridentifikasi berada di luar negeri yaitu, Evi Lusiana (39) berada di Dubai. Evi terdata sebagai TKW legal dengan terdaftar dalam Sistem Komputerisasi Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Sisko P2MI). Selanjutnya, Yeni Nusaadah (31) di Mesir, dan Hamidah Nursalah (30) di Riyadh, Arab Saudi, yang teridentifikasi melalui NIK dan No KK.
Lalu, dua dalam proses lidik, yaitu Yanti diduga di Dubai, dan Entin diduga berada di Abu Dhabi. Mereka berempat, dinyatakan unprosedural atau ilegal tanpa tercatat dalam Sisko P2MI.
"Tentu mengharapkan selain serahkan kasus ini ditangani penegak hukum kita berharap ini mampu memberikan efek jera dan hukum seberat-beratnya ke pelaku. Setelah itu kita akan ambil langkah-langkah tentu yang sekarang dilakukan," ucapnya.
"Terus investigasi pencarian mereka yang masih dalam proses pencarian identitasnya dan juga penyelamatan kepada keluarga. Khususnya ke Polda Metro Jaya yang namanya terdata dalam sisko," tambah dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).
Baca SelengkapnyaTotal sudah lima tersangka ditangkap polisi terkait kasus penipuan tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaAda 11 WNI menjadi korban penipuan kerja sebagai TKI di Kamboja. Mereka diimingi pekerjaan tapi nyatanya dipaksa menjadi scammer.
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaPara korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki
Baca SelengkapnyaKapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Baca SelengkapnyaLaporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.
Baca SelengkapnyaSeorang dosen wanita CA (25) harus kehilangan uang Rp50 juta setelah ditipu seorang petani asal Lampung. Penipuan itu bermodus polisi gadungan.
Baca SelengkapnyaDua ibu rumah tangga di Condet menjadi korban penipuan investasi bodong dengan modus bisnis katering.
Baca Selengkapnya