Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang muncikari AR, dulu aktivis HIV kini jadi predator anak

Sepak terjang muncikari AR, dulu aktivis HIV kini jadi predator anak Muncikari prostitusi gay. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Polisi membongkar praktik prostitusi khusus gay di kawasan Puncak, Jawa Barat pada awal pekan lalu. Bisnis lendir yang dikelola AR (41) ini ternyata menjadikan anak laki-laki di bawah umur sebagai korbannya.

Remaja itu dijual lewat akun Facebook ke pelanggan pria yang punya orientasi seks menyimpang sebagai penyuka sesama jenis alias homoseksual. Tarif layanan seks itu dihargai Rp 1,2 juta, dengan upah masing-masing anak Rp 100-150 ribu.

"Kalau melakukan yang sifatnya cabul pada anak, ini adalah kejahatan. Kita mengatakan para pengguna juga tindakan kejahatan," terang Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agung Setya, dalam jumpa pers di Mabes Polri.

AR memang telah ditahan dan dibui. Dia dikenakan pasal berlapis Undang-undang nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-undang nomor 44 tentang pornografi dan Undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Penyidikan kasus prostitusi anak di bawah umur itu tak berhenti sampai pada AR. Polisi meyakini 'usaha esek-esek' AR adalah jaringan yang tersusun rapi. Benar saja, beberapa hari setelah penangkapan AR, rekannya berinisial U dan E dibekuk. Bahkan pelanggannya sampai ke Malaysia.

"Ada orang asing pernah pakai itu (korban) diminta Rp 10 juta," tambah Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Ari Dono, dalam kesempatan lainnya.

Dari fakta yang terungkap, jelas AR dan rekan-rekannya bukan kelompok amatir. Mereka cukup lihat mengembangkan usaha dengan memperdaya anak-anak di bawah umur yang mayoritas dari warga sekitar Puncak.

Bicara soal sosok AR tampaknya, yang bersangkutan cukup akrab dengan dunia cinta sejenis. Sebab ternyata, AR pernah menjadi aktivis antiHIV/AIDs buat kaum LGBT.

Bahkan dirinya memiliki kantor di kawasan Ciawi, Puncak, Bogor. Saat polisi menggeledah kantor tersebut, didapati banyak kondom.

"Ini (kondom) diperoleh saat dia masih menjadi penyuluh anti HIV dulu," terang Brigjen Agung dalam keterangan yang disampaikannya pada Jumat (2/9) kemarin.

Selain itu, rekan bisnis haram AR, yakni tersangka E, ternyata seorang gay. AR pernah menjual anak asuhnya ke E dengan tarif lebih murah yakni Rp 300 ribu.

AR yang diketahui telah memiliki istri dan anak ini mengaku baru menjalankan bisnis ini setahun lalu. Polisi memastikan kasus ini akan dituntaskan sampai ke akarnya, termasuk pelanggan yang pernah memakai anak asuh AR.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta Baru ABG Dijual Muncikari JL Layani Pria Hidung Belang, Ada 8 Korban Dibayar Rp3 Juta Sekali Kencan
Fakta Baru ABG Dijual Muncikari JL Layani Pria Hidung Belang, Ada 8 Korban Dibayar Rp3 Juta Sekali Kencan

Kasus itu baru setahun kemudian setelah korban berinisial ACA (17) melaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya
Teman Nonton Bokep Kenal Sama Pemeran Wanita dan Dilaporkan ke Orangtua, Terungkap Ada Prostitusi
Teman Nonton Bokep Kenal Sama Pemeran Wanita dan Dilaporkan ke Orangtua, Terungkap Ada Prostitusi

Perekeam diduga seorang WNA yang menggunakan jasa ACA.

Baca Selengkapnya
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua
Predator Anak di Karawang Keliling Kampung Cari Bocah Perempuan yang Lepas dari Pengawasan Orang Tua

Polisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Ketua Klub Motor Minta Para Korban Minum Sperma Berdalih Beri Makan Jin
Ketua Klub Motor Minta Para Korban Minum Sperma Berdalih Beri Makan Jin

Korban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.

Baca Selengkapnya
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Kelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh

Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.

Baca Selengkapnya
Predator Seks Perkosa 5 Anak Dalam 1 Tahun, Korban Diberi Rp60 Ribu
Predator Seks Perkosa 5 Anak Dalam 1 Tahun, Korban Diberi Rp60 Ribu

Kasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang
Prostitusi Anak di Aceh Utara Terbongkar, Muncikari Jual Korban kepada Tiga Pria Hidung Belang

Polisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT
Prostitusi Online di Banyumas Terbongkar, Muncikari Pekerjakan Anak, Ibu Hamil hingga LGBT

Muncikari memperkejakan jasa puluhan anak di bawah umur, ibu hamil hingga LGBT jadi tersangka.

Baca Selengkapnya
Jual Video Porno Anak-Anak, Pelaku Raih Omzet Rp12 Juta Setiap Bulan
Jual Video Porno Anak-Anak, Pelaku Raih Omzet Rp12 Juta Setiap Bulan

Menurut dia, tersangka menawarkan video porno berbayar itu melalui media sosial Facebook.

Baca Selengkapnya