Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sepak terjang Santoso, dari angkat senjata hingga tewas di Tambarana

Sepak terjang Santoso, dari angkat senjata hingga tewas di Tambarana Santoso makan Anoa. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Satuan Tugas (Satgas) Tinombala berhasil mengendus keberadaan lima anggota kelompok Santoso. Mereka langsung melakukan penyergapan, dua di antaranya berhasil ditembak mati, sedang tiga sisanya berhasil melarikan diri ke arah barat.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyakini satu jenazah adalah Santoso, selain ciri-ciri fisik juga didasarkan pada hasil tes DNA. Sedangkan satu jenazah lainnya adalah Mochtar, sebelumnya Tito menyebut nama Basri.

Selain itu polisi juga melakukan kroscek ke teman-teman, mantan istri hingga tahanan terorisme untuk mengenali jasad Santoso. Petualangan Santoso berakhir di tangan anggota Kostrad di pegunungan Desa Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah.

Siapa sebenarnya Santoso hingga jadi buronan paling dicari aparat Indonesia?

Abu Wardah alias Santoso lahir di Tentena, Sulawesi Tengah pada 21 Agustus 1976. Dia merupakan pendiri sekaligus pemimpin Mujahiddin Indonesia Timur (MIT), barisan milisi bentukannya ini juga menyatakan diri berbaiat pada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Sejumlah informasi menyebutkan Santoso pernah mengikuti pelatihan militer pada 2001, dia juga pernah terlibat konflik horizontal di Poso antara tahun 1998 hingga 2001. Banyak yang meyakini keputusannya mengangkat senjata tak lepas dari pengaruh Abu Bakar Baasyir.

Santoso pernah tertangkap polisi pada 2006 lalu, dia ditangkap atas kasus perampokan di Kota Poso dan menjalani hukuman penjara. Setelah keluar, ia sempat berhenti menjadi militan serta beralih menjadi pedagang parang, peralatan masak dan pakaian.

Perubahan itu sempat diakui oleh mantan Kapolri Jenderal (Purn) Badroddin Haiti. Dia mengaku mengenali Santoso sebagai penjual buku, dan sempat berbincang dengan Santoso. Karena belum terlibat aksi terorisme, polisi tak membekuknya.

"Mampir sebentar, sering ngobrol ke situ, nanti berangkat lagi ke sana. Ya kita komunikasi, enggak ada masalah. Dulu kan belum terlibat apa-apa, kita masih bebas saja," kata Badrodin, seperti yang dilansir Antara, 9 Maret 2014 lalu.

Namun Santoso kembali menjadi buruan polisi pada 2007. Dia dianggap bertanggung jawab atas kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap tiga siswi SMK di Poso, disusul kasus pembunuhan terhadap sejumlah polisi yang dikuburkan dalam satu lubang.

Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai meyakini Santoso pernah dibaiat langsung oleh Abu Bakar Baasyir sebagai pimpinan MIT. Setelah itu, dia mulai memperkenalkan dirinya dengan membuat video dan menyebarkannya melalui jejaring sosial.

Perjalanan terornya bermula di tahun 2009, ketika Noordin M Top tertangkap pasca-peledakan bom Marriot dua. Kejadian itu membuat Jemaah Islamiah dan JAT lumpuh, hingga tersebar dalam kelompok-kelompok kecil seperti jamur.

Akhir 2009, tokoh-tokoh utama teroris itu yang dipenjara mulai dibebaskan, salah satunya Abu Bakar Baasyir, dan Mustofa dan yang lain-lain. Sedang di Filipina ada Dul Matin serta Umar Patek.

"Akhirnya mereka sepakat bagaimana mereunifikasi gerakan ini, artinya mengumpulkan dana segala macam dan di situ lah Abu Bakar Baasyir kena mendanai itu. Ada bukti hukumnya. Dia ada keterkaitan dengan pelatihan di Jantho Aceh, pelatihnya adalah Mustofa dan pendanaannya adalah Abu Bakar Baasyir dari berbagai sumber," ungkapnya.

Santoso kembali ke Poso pada Maret 2010 bersama teman-temannya. Di sana, dia berniat membangun Poso sebagai pusat jihad di Indonesia. Sejak itu, dia mulai mencari senjata hingga menggalang dana untuk memperkuat kelompoknya. Bahkan, ia pernah memerintahkan anak buahnya untuk menggunakan cara apapun agar mendapatkan senjata.

Alhasil, polisi menjadi salah satu target utama. Mulai dari penyerbuan kantor polisi, dan membawa lari sejumlah senapan untuk berperang. Aksi terornya semakin menjadi pada 2011, mereka mulai melakukan perampokan di bank-bank nasional, menyerbu Polsek di Palu hingga membobol penjara.

Dalam mengumpulkan dana, kelompok Santoso terlibat dalam aksi kriminal pencurian. Aksi tersebut juga untuk membiayai hidup janda para pelaku teroris yang tewas dalam operasi sebelumnya. Sebanyak 15 persen hasil pencurian diberikan untuk para janda, sedangkan 85 persen untuk para pelaku. Polisi juga sempat mengaitkan kelompok ini dalam kasus penembakan polisi di Jakarta dan sekitarnya.

Tak mau teror terus berlanjut, polisi lantas meluncurkan operasi perburuan pertama dan menerjunkan lebih dari 3.000 petugas ke sana. Operasi ini dinamakan Camar Maleo, di mana tim pemburu terdiri dari anggota Brimob dan TNI. Meski terus diperpanjang sampai empat kali, operasi ini belum juga menuai hasil. Namun, beberapa anak buah Santoso berhasil ditangkap atau ditembak mati.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato
Cerita Operasi Gabungan Pasukan Elite Kopassus, Kopasgat & Marinir Buru Presiden Nicolao Nobato

Dalam pertempuran jarak dekat itu, Presiden Fretilin Nicolao Lobato tewas tertembak oleh Sersan Satu Jacobus Maradebo, seorang prajurit asal Timor Timur.

Baca Selengkapnya
Sosok Komandan Kopassus Bernyali Besar saat Operasi Seroja di Timtim, Gugur Terhormat Dihujani Peluru Musuh
Sosok Komandan Kopassus Bernyali Besar saat Operasi Seroja di Timtim, Gugur Terhormat Dihujani Peluru Musuh

Berikut sosok Komandan Kopassus yang bernyali besar saat Operasi Seroja di Timtim.

Baca Selengkapnya
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Kehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur

Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala
Kisah Pasukan Elit Alfa 29, Tim Pencabut Nyawa Kelompok Teroris dalam Operasi Tinombala

Tim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kronologi Maut KKB Papua Tewaskan Satu Prajurit TNI saat Ibadah Natal
VIDEO: Kronologi Maut KKB Papua Tewaskan Satu Prajurit TNI saat Ibadah Natal

Hendrianto gugur usai ditembak di Distrik Maybrat, Papua Barat Daya.

Baca Selengkapnya
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir
Berperang dari Bantaran Sungai Siak, Panglima Perang dari Riau Ini Bikin Belanda Ketar Ketir

Panglima Perang dari Riau ini terlibat langsung dalam peperangan melawan Belanda di Sumatera Barat di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.

Baca Selengkapnya
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI

Brigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.

Baca Selengkapnya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya
Personel Satgas Damai Cartenz Tembak Mati Anggota KKB, Begini Kronologinya

Baku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis

Baca Selengkapnya
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua
TNI Beberkan Kronologi 1 Prajurit Gugur Diserang KKB Papua

Serangan KKB menyebabkan dua prajurit TNI menjadi korban.

Baca Selengkapnya
Kisah Cinta Perwira TNI & Gadis Palang Merah Berujung Tragis
Kisah Cinta Perwira TNI & Gadis Palang Merah Berujung Tragis

Kisah cinta dua anak muda yang berjuang ini terhalang agresi militer Belanda I.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid
Ini Sosok Suparlan, Prajurit Kopassus Legendaris Sampai Namanya Diabadikan Jadi Nama Masjid

Keberanian prajurit Kopassus ini jadi legenda di medan tempur.

Baca Selengkapnya
Satgas Gabungan TNI-Polri Tembak Satu Anggota KKB Papua Harisatu Nambagi, Total 6 Orang Tewas
Satgas Gabungan TNI-Polri Tembak Satu Anggota KKB Papua Harisatu Nambagi, Total 6 Orang Tewas

Kontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya

Baca Selengkapnya