Sepekan hilang, WN Brasil ditemukan tewas mengapung di laut Lombok
Merdeka.com - Jenazah WN Brasil bernama Fernando Vieira Campello (24) ditemukan mengapung di sekitar perairan laut Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Sebelumnya, Fernando dilaporkan hilang selama sepekan.
"Berdasarkan hasil visum dan identifikasi, mayat tersebut adalah Fernando Vieira Campello WNA asal Brazil yang menghilang sejak pekan lalu," kata Kepala Bidang Humas RS Bhayangkara Mataram AKP I Wayan Redana di Mataram, Jumat (6/2).
Mayat Fernando ditemukan mengapung oleh seorang nahkoda kapal barang bernama Charlos, Selasa (3/2). Namun saat ditemukan mayat tersebut belum dapat diidentifikasi. Jenazah berhasil diidentifikasi oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Di mana bangkai kapal ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Siapa yang menemukan kapal tersebut? Dilansir Arkeonews, kapal ini ditemukan pada Oktober 2023 oleh tim peneliti Institut Ilmu Laut Dalam dan Teknik Akademi Sains China.
Setelah pihak RS Bhayangkara Mataram menerima permohonan dari penyidik Polsek Pemenang, akhirnya pada Kamis (5/2), tim medis melakukan visum terhadap mayat Fernando.
"Proses visum berjalan kurang lebih dua jam lamanya. Kita mulai melakukan visum sekitar pukul 14.00 WITA," katanya.
Dia mengatakan bahwa dalam proses identifikasi mayat Fernando, tim medis didampingi oleh pihak keluarga maupun Kedutaan Brazil yang datang dari Jakarta.
Dijelaskannya bahwa mayat Fernando awalnya diidentifikasi berdasarkan pengakuan ibunya yang mengatakan ada tato motif jangkar kapal di lengan kiri bagian belakangnya.
"Memang ada, tapi saat itu ibunya sempat ragu dan memberikan ciri-ciri lainnya untuk lebih memastikan bahwa itu anaknya," ujar Redana.
Kemudian, lanjutnya, ibu Fernando memberikan ciri lain yaitu adanya pelat metal yang terpasang di tulang kering bagian kaki kirinya karena mengalami patah tulah dan dioperasi.
"Setelah dilakukan rontgen pada kaki kirinya, baru mayat itu dipastikan adalah Fernando karena hasilnya terlihat ada pelat metal yang menempel di tulang kering," ucapnya.
Kemudian, setelah mengetahui itu adalah anaknya, ibu Fernando didampingi staf dari Kedutaan Brazil diarahkan ke Polsek Pemenang untuk memberikan keterangan mengenai kebenaran hasil identifikasi mayat Fernando.
Lebih lanjut, menurut informasi yang diperoleh dari Polsek Pemenang, saat ini orangtua Fernando sedang berada di Gili Trawangan dan belum memberikan kepastian terkait tindak lanjut mayat anaknya itu. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJasad korban dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kasus ini sedang dalam tahap penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaPotongan tubuh manusia berupa kaki terbalut pakaian diving yang ditemukan nelayan Timor Leste dipastikan milik Carol Collen Monfore.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKorban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan sekitar pukul 08.46 Wib
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca Selengkapnya