Serbuan Vaksinasi Covid-19 Diharapkan Bisa Turunkan Level PPKM di Berau
Merdeka.com - Serbuan vaksinasi Covid-19 tahap dua yang dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur telah selesai dilakukan. Danlanud Dhomber Kolonel Pnb Dedy Susanto selaku ketua pelaksana berharap, serbuan vaksinasi ini bisa membantu menurunkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Berau.
"Vaksin ini bagian dari ikhtiar kita dalam upaya menekan dampak Covid-19, sehingga prokes tetap menjadi paling utama. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini, angka penularan dapat kita tekan khususnya di Kabupaten Berau dan level PPKM semakin menurun," kata Dedy dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (14/10).
Vaksinasi ini menyuntikkan 10.500 dosis kedua untuk masyarakat Bumi Batiwakkal hingga ke pelosok. Pelaksanaan vaksin ini tidak terlepas dari dukunga Berau Coal, perusahaan tambang batu bara di Kabupaten Berau yang juga merupakan pilar bisnis Sinar Mas.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana cara pemberian vaksin cacar monyet? Vaksin ini diberikan dalam dua dosis dengan interval empat minggu,' ujar Maxi.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
Dedy menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dengan TNI AU, sehingga kegiatan vaksinasi ini dapat terselenggara dengan baik dan lancar, bahkan juga dengan sangat tertib. Pemberian vaksinasi ini dimulai sejak 8-11 September dengan 10.500 dosis untuk tahap I, dan untuk tahap II pada 6-9 Oktober dengan jumlah dosis vaksin yang sama.
"Dengan dukungan ini tentu kami sangat terbantu, hingga dapat memudahkan kami dalam mensukseskan penyelenggaraan serbuan vaksinasi ini di Berau," sambungnya.
Dedy menambahkan, dengan serbuan vaksin dan kerja sama semua pihak ini dapat memberi manfaat untuk masyarakat Kabupaten Berau, sehingga persentase masyarakat yang telah divaksin terus bertambah.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Berau Sri Juniarsih juga mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung, sehingga kesuksesan pelaksanaan serbuan vaksinasi TNI AU yang turut didukung penuh oleh pihak ketiga dalam hal ini PT Berau Coal melalui Program Bakti Berau Coal Sinar Mas untuk Indonesia.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Forkopimda dan stakeholder seperti perusahaan Berau Coal, semoga sinergi ini bisa terus berjalan lebih baik lagi ke depan," katanya.
"Kami juga sangat berterima kasih atas support dari TNI AU yang pada hari ini membantu kami dalam proses vaksinasi warga Berau. Tentu saya mewakili masyarakat Berau merasa sangat terbantu dengan adanya serbuan vaksin yang dilakukan oleh TNI AU," tuturnya.
Sri Juniarsih berharap dengan adanya kegiatan vaksinasi bisa membuat angka Covid-19 semakin menurun, dan PPKM di Berau juga bisa kembali turun ke level 1 atau 2 karena saat ini Kabupaten Berau masih berada di level 3.
Untuk persentase vaksinasi sendiri di Kabupaten Berau kata Sri Juniarsih, telah mencapai 48 persen dari jumlah penduduk warga Berau.
"Persentase vaksinasi kita di Berau sekitar 48 persen dari jumlah penduduk yang ada. Kondisi kita di Berau juga semakin membaik terbukti dari 13 kecamatan 11 di antaranya sudah zona kuning dan 2 zona hijau, sehingga saya tekankan kepada masyarakat agar tetap patuh dan menjalankan protokol kesehatan," tutupnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima vaksin, Febrika Dian Christine pun mengaku dengan adanya kegiatan seperti ini memudahkan masyarakat Berau untuk memperoleh vaksin. Karena penyebaran informasinya sangat meluas.
"Terima kasih kepada TNI AU dan Berau Coal, karena sudah mengadakan vaksinasi ini. Kami lebih dimudahkan. Harapannya, semoga bisa lebih banyak lagi vaksin-vaksin ke depannya," tutur Febrika.
Corporate Communication Manager perusahaan, Arif Hadianto menjelaskan dukungan terhadap pelaksanaan serbuan vaksinasi yang diselenggarakan oleh TNI AU ini merupakan bentuk komitmen PT Berau Coal agar dapat mendorong terbentuknya herd immunity di Berau secara bersama-sama.
"Tujuan utamanya kami adalah pertama mendorong supaya vaksinasi di Berau jumlahnya semakin banyak, kedua harapannya agar kekebalan kelompok itu terbentuk. Dan ini salah satu komitmen kita terhadap Berau," jelas Arif
Arif juga menyampaikan agar vaksin tidak hanya terfokus di satu tempat, tetapi bisa dilakukan hingga ke pelosok daerah yang ada di Kabupaten Berau.
Selain vaksinasi, dalam kegiatan tersebut juga dibagikan 20.420 paket Sembako untuk masyarakat Berau terdampak Covid-19. Kemudian pemberian bantuan berupa 10 alat bantu pernapasan (HFNC) dan 125.000 obat penanganan pasien Covid-19. Selain itu Berau Coal juga ambil bagian dalam penambahan kapasitas ruang rawat untuk pasien kasus konfirmasi Covid-19, dengan kapasitas 40 bed di RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram dari Cadangan Beras Pemerintah tahap dua kepada sebanyak 22 juta Keluarga Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaJumlah penerima bantuan pangan beras di wilayah Jakarta Barat terdapat 67.000 KPM, Jakarta Pusat 41.000 KPM.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSebanyak 122.047 keluarga di Banyuwangi tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bansos yang berasal dari pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaAirlangga bertanya secara langsung kepada warga desa Eretan, apakah bansos ingin diperpanjang atau tidak.
Baca Selengkapnya