Serikat Pekerja JICT ancam mogok kerja mulai dini hari nanti
Merdeka.com - Tepat pukul 00.01 WIB dini hari nanti, ratusan serikat pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) melakukan aksi mogok kerja. Mereka menuntut agar mempekerjakan rekan mereka kembali yang telah di PHK dan nasionalisasi aset JICT.
Pihak JICT selalu berupaya melakukan perundingan terhadap serikat pekerja untuk tidak melakukan mogok kerja. Sebab dampak dari mogok kerja tersebut akan mengganggu arus proses ekspor impor.
"Kami selalu melakukan antisipasi melakukan perundingan agar tidak terjadi mogok kerja, dari kami tidak melarang apabila ada pekerja yang mau mogok silakan mogok, yang mau kerja silakan kerja," ucap Direktur Utama JICT, Dani Rusli Utama, Senin (11/1).
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
Salah satu serikat pekerja JICT, Yasser Arafa, tidak mendukung adanya aksi mogok kerja yang akan dilakukan dini hari nanti. Hal itu dikarenakan tidak sesuai dengan isi UU No 1 tahun 2000 tentang hak normatif.
"Dari pihak manajemen, mogok ini tidak sah karena yang menjadi pertimbangan mogok ini tidak diatur dalam UU," ungkap Yasser.
Pria yang telah bekerja di JICT selama 23 tahun tersebut menyatakan tidak setuju dengan teman-teman serikat pekerja yang lain untuk melakukan aksi mogok kerja dini hari nanti.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seruan mogok nasional digelorakan pada peringatan Hari Buruh Internasional.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang telah berkoordinasi dengan sejumlah serikat pekerja untuk pengawalan tersebut
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaPenunggakan upah pekerja sudah terjadi sejak tahun 2018.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa itu karena permintaan kenaikan upah minimum provinsi atau UMP 2024 sebesar 15 persen tidak dikabulkan.
Baca SelengkapnyaAksi ini bakal digelar di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan perkiraan partisipasi lebih dari 100.000 orang buruh.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.
Baca SelengkapnyaKonfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa
Baca SelengkapnyaRibuan buruh Samsung Electronics turut melakukan aksi mogok kerja selama tiga hari sebagai bentuk protes lebih besar.
Baca SelengkapnyaBerbagai elemen buruh dari Jawa Tengah bakal ikut aksi tersebut.
Baca Selengkapnya