Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setop pupuk kimia, petani Banyumas panen perdana beras lokal organik

Setop pupuk kimia, petani Banyumas panen perdana beras lokal organik Petani Wlahar Wetan Banyumas. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - 4 ton varietas padi lokal Menthik Susu dipanen dengan rasa bangga oleh 15 petani di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Pasalnya di petak lahan seluas 0,8 hektare mereka setidaknya telah memulai sistem pertanian organik berbasis kemandirian, di antara kenyataan 89 hektare petak lahan milik 142 petani lain masih mengandalkan varietas padi nonlokal, pupuk kimia dalam dosis besar dan pestisida.

Kebanggaan atas kemandirian itu, mereka rayakan di antara rintik hujan, bunyi alunan musik tradisional siteran dalam kumpul-kumpul Panen Mapag Sri di areal persawahan setempat, Minggu (2/4) malam. Perayaan itu mereka gelar dengan cara berhimpun mengumpulkan para pegiat pertanian, koperasi, aktivis lingkungan untuk mengkonsepsikan cara memperluas metode pertanian organik ke ratusan petani lain.

Kepala Desa Wlahar, Dodiet Prasetyo mengatakan di desanya terdapat 1.100 keluarga di mana 75 persen di antaranya menggantungkan hidup pada pertanian. Kenyataan miris, ketergantungan pada pupuk kimia membuat seringnya kesulitan mendapat pupuk dan harga panen yang kerap anjlok menjadi persoalan yang kerap dikeluhkan petani. Latar belakang itulah memantik desa menyediakan petak lahan 0,8 hektare untuk dijadikan percontohan.

"Alhamdulillah berhasil. Setidaknya kami membuktikan bahwa penerapan petanian yang mandiri bisa dilakukan dengan menggunakan pupuk alami sekaligus memberdayakan varietas padi lokal," katanya kepada merdeka.com usai kumpul-kumpul sampai tengah malam, Minggu (2/4).

Dodiet mengatakan, untuk mengkampanyekan pertanian mandiri itulah momen panen dijadikan ajang transfer pengetahuan. Salah satunya, dihadirkan aktivis koperasi untuk menyampaikan pada petani tentang upaya pertanian yang juga perlu dibarengi kemandirian dalam keuangan. Selain itu, aktivis pertanian organik yang sebelumnya melakukan pelatihan dan pendampingan pada petani juga menyampaikan informasi tentang varietas padi lokal yang biaya budidaya lebih murah juga lebih sehat dikonsumsi.

"Sedang kami pihak desa, lewat BUMDes berkomitmen untuk menyerap hasil pertanian oraganik. Kami akan melakukan pemasaran sampai pengemasan. Beras varietas lokal juga banyak diminati, karena lebih sehat dikonsumsi karena tak banyak pupuk kimia dan pestisida," ungkapnya.

Sedang penggerak pertanian organik dari Komunitas Sri Organik Nuswantara, Wahyudi mengatakan terkait edukasi pada petani di Desa Wlahar Wetan setidaknya telah berjalan selama 6 bulan lewat pelatihan dan pendampingan. Dia mengatakan keberhasilan pertanian organik di Wlahar Wetan tak terlepas dari turun tangan pihak desa yang berkomitmen pada kedaulatan petani. Tantangan terbesar agar gerakan ini makin meluas yakni memutus ketergantungan petani pada penggunaan pupuk kimia.

"Sebenarnya para nenek moyang telah mengenal sistem pertanian organik. dengan pertanian organik, petani tak perlu resah ketika harga benih naik karena punya cadangan sendiri. Selain itu ketika pupuk kimia langka, mereka juga tak kelimpungan karena mengandalkan pupuk organik. Buktinya mereka bisa memanen padi lokal Menthik Susu saat ini," ujarnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare
Tanam Bawang Merah Semi Organik, Kelompok Tani Banyuwangi Panen 14,2 Ton per Hektare

Dengan harga pasar bawang merah Rp 11.000 per kilogram, kelompok tani ini mampu menghasilkan Rp3,12 miliar.

Baca Selengkapnya
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur
Kelompok Tani di Semarang Ini Buktikan Hasil Panen Lebih Produktif Gunakan Pupuk Organik, Lebih Ekonomis dan Bikin Tanah Subur

Setelah menggunakan pupuk organik, produktivitas hasil pertanian naik hingga 2,6 ton

Baca Selengkapnya
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi
Menengok Produksi Gula Aren Organik di Lereng Ijen Banyuwangi

Beranggotakan 30 petani, dalam sebulan mereka mampu memproduksi 5 ton gula merah aren organik.

Baca Selengkapnya
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban
Percepatan Produksi Beras Nasional, Mentan Amran Serukan 'Tanam Culik' dari Tuban

Gerakan panen dilakukan di lahan 77 hektare dengan hasil produksi rata-rata 7,5 sampai 8 ton/hektare.

Baca Selengkapnya
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah
Tersenyum Lebar, Petani di Lahan Transmigrasi Menikmati Hasil Panen Padi yang Berlimpah

Cerita petani berhasil panen padi hingga 1 ton di lahan transmigrasi yang ia garap.

Baca Selengkapnya
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring
Panen Padi Di Merauke, Komisi IV DPR RI Apresiasi Petani Distrik Tanah Miring

Kunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.

Baca Selengkapnya
Plt Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Sukoharjo
Plt Mentan Panen Raya dan Tanam Padi di Sukoharjo

Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.

Baca Selengkapnya
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah
Berseragam Lengkap, Jenderal Bintang Satu Panen Bawang Merah

Ini membuktikan bahwa komoditas bawang merah dapat tumbuh dengan baik di wilayah Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat
Begini Inovasi Dilakukan Pupuk Kaltim Dukung Pertanian Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat

Melalui program PKT BISA, Pupuk Kaltim membantu para petani untuk meningkatkan kembali daya dukung lahan, dengan menggiatkan pemanfaatan kompos.

Baca Selengkapnya
Genjot Opla di Banyuasin, Kementan Upayakan Kenaikan IP 200 Hingga 300
Genjot Opla di Banyuasin, Kementan Upayakan Kenaikan IP 200 Hingga 300

Dirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Terus Melonjak, Food Estate di Kalimantan Tengah Baru Panen Raya Bulan Maret
Harga Beras Terus Melonjak, Food Estate di Kalimantan Tengah Baru Panen Raya Bulan Maret

Panen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.

Baca Selengkapnya
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek
Petani Trenggalek Ubah Limbah Rumen Hewan Kurban Jadi Pupuk Organik, Ternyata Manfaatnya Seabrek

Kini tak perlu pusing dengan keberadaan limbah rumen

Baca Selengkapnya