Siapa musuh yang dilawan TNI dalam Latgab 2014?
Merdeka.com - TNI menggelar Latihan Gabungan tahun 2014 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir di Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Mereka menggempur kawasan itu habis-habisan dengan aneka senjata. Siapa lawan yang dihadapi TNI dalam Latihan Gabungan itu?
Berdasarkan skenario latihan, musuh diskenariokan bernama Musang. Entah kenapa dinamakan Musang.
Kekuatan Musang ini cukup kuat. 1 Brigade dengan 2 batalyon infanteri, 1 batalyon kavaleri, 3 Baterai Artileri Medan jenis 105 mm dan 155 mm.
-
Apa kekuatan utama TNI? Situs pemeringkat kekuatan militer Global Fire Power (GFP) menaikkan peringkat TNI menjadi tentara ke-13 terkuat di dunia.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Nama angkatan apa yang ada di konteks? Nama angkatan dan filosofinya ini tidak hanya sekadar sebutan. Melainkan juga bisa mencerminkan karakter angkatan.
-
Bagaimana TNI AU mempersiapkan diri menghadapi Belanda di Irian Barat? Pesawat Pengebom TU-16 dan TU-16 KS Siap Membombardir Belanda di Irian Barat Tahun 1960an, Indonesia bersiap perang terbuka dengan Belanda yang tak mau menyerahkan Irian Barat.Sejumlah persenjataan paling canggih dari Blok Timur disiapkan untuk konfrontasi.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
Selain itu 1 Batalyon Zeni Tempur, 1 Batalyon Perhubungan, 1 Batalyon Perbekalan. Ada juga 1 Yon Penerbang dengan 1 Batalyon Bantuan Tempur diperkuat radar dan penangkis serangan udara.
Namun tentu saja kekuatan pasukan Musang ini tak sungguhan. Tak ada juga personel lawan yang benar-benar harus dihadapi TNI.
Sasaran-sasaran yang harus dihancurkan oleh TNI hanya berupa target-target khusus yang sengaja dibuat. Misal replika tank, replika markas komando dan replika meriam musuh.
Untuk membuat suasana serasa perang dan kelihatan ada baku tembak meriam dan roket. Beberapa lokasi dipasangi dinamit. Jadi saat pasukan TNI mendekat, ada dinamit meledak. Seolah-olah itu tembakan musuh.
Informasinya, ada juga beberapa kendaraan dan tank tua TNI yang sengaja dihancurkan. Namun dari pos pantau sasaran itu tak terlihat.
Dengan dinamit itu, suasana terlihat seperti perang sungguhan. TNI seperti mendapat serangan sungguhan.
Akhirnya setelah melakukan perlawanan sejak pukul 05.30 WIB. Pasukan Musang yang menjadi lawan dihancurkan pukul 12.00 WIB.
Operasi berjalan lancar dan kemenangan telak didapat. Tentu jika peperangan sungguhan tak semudah ini. Namun untuk memantapkan koordinasi dan unjuk kekuatan, bolehlah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah TNI masih menjadi yang terkuat di Asia Tenggara?
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaPrajurit yang diduga terlibat penyerangan itu berasal dari Yon Armed (Batalyon Armed 2/Kilap Sumagan).
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan itu viral di media sosial.Pemicunya penggunaan knalpot bising yang digeber sehingga diangggap mengganggu.
Baca SelengkapnyaPrajurit menembak menggunakan meriam hingga rudal hingga pesawat hancur berkeping-keping.
Baca SelengkapnyaDandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaDi latihan pamungkas Super Garuda Shield, TNI mengerahkan deretan alutsista, mulai dari tank Leopard, roket artileri Astros & Vampire, serta heli AH-64 Apache.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil visum tim dokter, korban tidak ada yang mengalami luka dalam atau patah tulang.
Baca Selengkapnya