Sidang e-KTP, keponakan Setnov ditanya soal pengiriman bungkusan ke 2 kader Golkar
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menghadirkan Direktur PT Murakabi Sejahtera, Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, dalam sidang korupsi e-KTP atas terdakwa Setya Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (14/3). Dalam kesempatan itu, Irvanto dikonfirmasi soal pengiriman bungkusan ke dua kader Partai Golkar, Aziz Syamsuddin dan Fayakhun Andriadi.
Awalnya, Ketua Majelis Hakim Yanto mengonfirmasi kiriman bungkusan dari Irvanto ke Senayan yang diartikan kepada anggota DPR. Ia membantah. Menurutnya, tidak pernah ada kiriman berupa bungkusan darinya ke Senayan.
Namun, saat ditanya tentang Aziz dan Fayakhun oleh tim Jaksa Penuntut Umum, Irvanto tak mengelak. Bahkan beberapa kali pernah bertemu keduanya dalam acara partai bersama Andi Agustinus alias Andi Narogong.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
"Kenal Aziz Syamsuddin?" tanya Jaksa Abdul Basir, Rabu (14/3).
"Tahu. Pernah ketemu, kalau di acara Golkar sering ketemu," jawab Irvanto.
"Pernah antar bungkusan tidak?" anya Jaksa.
"Saya enggak pernah pribadi antar. Saya kurang tahu. Kadang kalau diajak Pak Andi sama Pak Vidi ke Pak Aziz," jawab Irvan.
Sama dengan Aziz, Jaksa mengkonfirmasi adanya pengiriman bungkusan ke Fayakhun. Jawaban serupa dikeluarkan Irvan, tidak pernah mengirimkan bungkusan apapun ke Fayakhun.
Keponakan Setya Novanto itu mengatakan tiap kali bertemu dengan sejumlah anggota DPR tidak pernah seorang diri melainkan dengan Andi Narogong dan Vidi Gunawan. Selama pertemuan itu, dia membantah memberi sesuatu secara pribadi kepada orang-orang yang ada di Senayan.
Sementara itu diketahui, dari korupsi proyek e-KTP, DPR disebut-sebut menerima jatah sedikitnya 5 persen dari proyek senilai Rp 5,9 triliun. Bahkan dalam persidangan terungkap ada istilah SN Grup yang diakui oleh Jimmy Iskandar Tedjasusila, swasta dari anggota konsorsium.
Dia juga menyebut, saat di ruko Fatmawati, Irvanto pernah bercerita proyek yang akhirnya merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut cukup berat lantaran adanya jatah bagi SN Grup. Saat itu, menurut Jimmy, Irvanto menunjuk keluar jendela mengisyaratkan orang-orang di Senayan.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah memberi penugasan kepada sejumlah figur untuk mengemban tugas sebagai calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akan mendeklarasikan Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSebelum Khofifah, Emil Dardak juga datang ke kediaman Airlangga karena mendapatkan undangan.
Baca Selengkapnya