Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sidang korupsi BLBI, eks Kepala BPPN ngaku ditunjuk langsung Megawati

Sidang korupsi BLBI, eks Kepala BPPN ngaku ditunjuk langsung Megawati Sidang Syafruddin Arsyad Temenggung. ©2018 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Mantan Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) Syafruddin Arsyad Temenggung mengaku penunjukan dirinya sebagai kepala BPPN dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri. Pernyataan itu ia sampaikan saat menjalani pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, dalam sidang kasus korupsi penerbitan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

"Saya dipanggil ibu presiden, katanya waktu itu kami putuskan you Ketua BPPN. Saya terdiam," ujar Syafruddin menirukan pernyataan Megawati saat itu.

Ditunjuk seperti itu, ia menanyakan pertanggung jawaban kepala BPPN. Saat itu Mega mengatakan Syafruddin bertanggung jawab kepada Megawati, dan Kementerian Keuangan dan KKSK.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi saya tidak mendengarkan siapapun kecuali ibu (Megawati) melalui KKSK. Saya kemudian minta KKSK beri kebijakan dasar bagaimana mengatasi putusan BPPN ini," katanya.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Dorodjatun Kuntjoro Jakti kemudian memberitahu Syafruddin agar fokus pada tugas terkait penyehatan perbankan dan restrukturisasi aset.

"Kegiatan kami di BPPN luar biasa banyak, orang nabung di bank mau ambil uang urus satu per satu jadi harus disiapkan," ucap Syafruddin.

Dalam perjalanannya, Syafruddin menerbitkan SKL BLBI bagi salah satu pemegang saham pengendali Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI) Sjamsul Nursalim, salah satu obligor penerima kucuran BLBI. Belakangan, penerbitan SKL terkait utang para petambak udang PT Dipasena Citra Darmadja (DCD) itu dinilai bermasalah.

Syafruddin pun mengaku dari rekomendasi Tim Bantuan Hukum (TBH) tak pernah ada laporan tentang misrepresentasi Sjamsul terkait utang tersebut.

"Di rekomendasi tidak ada. Hanya disebut di kajiannya ada yang sudah selesai, ada yang belum," katanya.

Selain rekomendasi dari TBH, Syafruddin juga membaca rekomendasi dari firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo (LGS). Namun ia tak membaca rekomendasi itu secara lengkap.

"Laporannya tebal, jadi kami tidak baca semuanya," ucap Syafruddin.

LGS merupakan firma hukum yang diminta BPPN untuk mengkaji utang Sjamsul. Hasilnya Sjamsul dianggap tidak memenuhi perjanjian Master Settlement Acquisition Agreement (MSAA) atau perjanjian penyelesaian BLBI dengan jaminan aset obligor dan pembayaran uang tunai.

Ia disebut tidak mengungkap utang petambak kepada BDNI sebesar Rp4,8 triliun yang dijamin PT DCD yang juga milik Sjamsul.

Utang petambak kepada BDNI itu tergolong kredit macet dan tak bisa ditagih sehingga Sjamsul harusnya tak mendapatkan release and discharge atau jaminan pembebasan dari tuntutan hukum kepada obligor yang telah memenuhi kewajiban utang pada BPPN.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Sekjen Hasto Sebut Jokowi Mau Ambil Alih PDIP, Blak-blakan Sosok Pembisik
VIDEO: Sekjen Hasto Sebut Jokowi Mau Ambil Alih PDIP, Blak-blakan Sosok Pembisik

Hal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri

Baca Selengkapnya
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana
Geger Blok Medan Seret Bobby-Kahiyang Keluarga Jokowi, Ungkit Reinkarnasi Korupsi di Istana

Ramai isu soal istilah 'Blok Medan' yang dikaitkan dengan anak-menantu Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres
VIDEO: Suara Lantang Megawati Skak Sikap Pejabat Terlalu Nyaman, Akui Lupa Pernah Jadi Wapres

Megawati bahkan mengaku lupa, pernah menjabat sebagai wakil presiden RI

Baca Selengkapnya
Megawati Sebut Kecurangan di Pilpres 2024 Nyata: Buktinya Ada Tapi Diumpetin
Megawati Sebut Kecurangan di Pilpres 2024 Nyata: Buktinya Ada Tapi Diumpetin

"Saya bilang lho TSM memang ada, Orang buktinya ada tapi diumpetin," kata Megawati

Baca Selengkapnya
Megawati Sindir Kasus ‘Blok Medan’ di Depan Calon Kepala Daerah: Jangan Pikir Saya Itu Bodoh
Megawati Sindir Kasus ‘Blok Medan’ di Depan Calon Kepala Daerah: Jangan Pikir Saya Itu Bodoh

Kode Blok Medan muncul ketika nama Bobby disebut dalam sidang kasus suap dengan terdakwa Abdul Gani Kasuba di Pengadilan Negeri Ternate

Baca Selengkapnya
Hasto Dapat Bocoran dari Menteri, Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketua Umum PDIP
Hasto Dapat Bocoran dari Menteri, Jokowi Ingin Duduki Kursi Ketua Umum PDIP

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis
VIDEO: Megawati Singgung Pemerintah Otoriter yang Timbulkan Penculikan Aktivis

Megawati menyinggung terkait kondisi Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini, yang dipenuhi manipulasi hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kesal Megawati Semprot Menteri Yasonna
VIDEO: Kesal Megawati Semprot Menteri Yasonna "Lu Jadi Menteri Ngapain? Kita Ditarget Melulu"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memarahi Menteri Hukum dan HAM sekaligus Kader PDIP Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014
Megawati Dituding Gelisah Sebut Penguasa Mirip Orba, FX Rudy Ungkit Tiket Capres Jokowi Sejak 2014

Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru

Baca Selengkapnya
Megawati Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu
Megawati Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu

Megawati Marahi Yasonna Laoly: Jadi Menteri Ngapain, Anak Buah Kita Ditarget Melulu

Baca Selengkapnya
Politikus Demokrat Puji Megawati Lahirkan KPK Meski Banyak Anak Buahnya Ditangkap
Politikus Demokrat Puji Megawati Lahirkan KPK Meski Banyak Anak Buahnya Ditangkap

Benny mengingatkan bahwa KPK memiliki kewenangan luar biasa.

Baca Selengkapnya
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik

Ketum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.

Baca Selengkapnya