Sipil salah gunakan kaos Turn Back Crime akan dihukum
Merdeka.com - Kadiv Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar menegaskan, tidak ada aturan melarang warga memakai atribut bertuliskan Turn Back Crime. Namun menurut Boy, apabila warga pemakai atribut bertuliskan Turn Back Crime seperti kaos akan ditindak jika melanggar hukum.
"Tetap ditindak secara hukum kalau melanggar, jika penyalahgunaan kan yang dilihat bukan kaosnya saja tapi masalah perilaku pelanggaran hukumnya yang ditindak oleh polisi. Diharapkan masyarakat laporkan saja," ujar Boy di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (25/5).
Dalam hal ini, Boy memastikan tidak ada perbedaan antara atribut yang dipakai kepolisian dengan masyarakat sipil. Namun, dari segi kualitas ada yang membedakannya.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Kenapa baju bekas impor dilarang? Presiden Jokowi mengungkapkan bisnis baju bekas impor ilegal sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Kenapa kaos kaki Ibu polisi habis? 'Itu yang abang pakai kaos kaki siapa?,' tanya Iptu Heny.'Kaos kaki abang,' jawab anaknya.'Kok punya bunda gak ada semua sih bang? Kemaren bunda beli enam pasang terus beli lagi lima pasang. Sekarang gak ada lagi bang tinggal dua pasang. Punya bunda jangan-jangan itu?,' tambah Iptu Heny
-
Kapan ketapel masih populer di Jakarta? Tidak ada yang tahu persis kapan ketapel pertama kali dimainkan, namun di era 1960-1970 an, ketapel masih menjadi permainan yang favorit.
-
Siapa yang memprotes kejadian tersebut? Diketahui, terekam video yang beredar di media sosial salah satu pendukung mengacungkan tiga jari saat debat capres berlangsung. Hal tersebut pun menuai protes dari pihak 02 yakni Grace Natalie.
"Nggak ada, sama aja cuma beda kualitasnya, kayaknya kan ini diproduksi umum diperbanyak jadi mungkin ada yang kualitas bahan lebih bagus tapi logonya tetap seperti itu jadi tidak ada patokan resmi yang ditetapkan kan ini bukan seragam kita," ujarnya.
Guna memerangi kejahatan di tanah air, Boy tidak melarang bagi para produksi untuk membuat segala macam atribut Turn Back Crime.
"Tidak ada, justru semakin banyak masyarakat yang pakai kota makin seneng, karna maknanya itu ngajak konteks masyarakat untuk sadar terhadap ancaman kriminalitas yang terjadi," pungkasnya.
Diketahui, pemakaian atribut Turn Back Crime seperti kaos sempat menuai polemik setelah beredar surat pelarangan menggunakannya oleh Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Namun Jenderal Badrodin menegaskan tidak ada pelarangan bagi warga sipil untuk menggunakan atribut Turn Back Crime.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga Kecamatan Ilir Barat I, Palembang dibuat heboh dengan adanya poster tersebut.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tetap ada peraturan yang harus dipatuhi selama waktu pesiar. Salah satunya berseragam lengkap dengan atributnya serta membawa tas jinjing.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil yang dikendarai seorang pria tertangkap tangan menggunakan pelat palsu. Tulisannya pun dinilai sangat nyeleneh dan mengarah ke pornografi.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaPolri menegaskan semua anggota harus menjaga komitmen Korps Bhayangkara yang tidak membiarkan anggota menyalahgunakan wewenangnya dan membantu sindikat.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan yang mengklaim paspampres meminta warga lepas baju berfoto caleg PDIP saat Gibran blusukan
Baca SelengkapnyaPusat Polisi Militer TNI akan bekerja sama dengan kepolisian untuk terus menyisir penggunaan pelat dinas TNI palsu.
Baca SelengkapnyaAturan ini terbit setelah mendapatkan kritik dari seniman Sujiwo Tejo.
Baca SelengkapnyaBanyak alat peraga kampanye (APK) dipasang sembarangan dikeluhkan warga Jakarta.
Baca SelengkapnyaMengingat biaya bea masuk pakaian impor sekitar Rp60.000 per buah.
Baca SelengkapnyaFoto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejagung menangkap pria yang mengaku sebagai jaksa berinisial IY.
Baca Selengkapnya