Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siswa MI di Sukabumi Meninggal Bukan Akibat Vaksin Covid-19, Ini Hasil Investigasinya

Siswa MI di Sukabumi Meninggal Bukan Akibat Vaksin Covid-19, Ini Hasil Investigasinya Vaksinasi Booster Covid-19 di Puskesmas Cilandak. ©2022 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Seorang siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) meninggal dunia sepekan setelah menerima vaksin Covid-19. Hasil investigasi, penyebabnya adalah syok septik akibat sepsis yang diderita almarhum.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, almarhum berinisial MDA (11), berdomisili di Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.

Ia menjalani vaksinasi Covid-19 pada Sabtu (15/1) siang. Sempat mengalami demam pada sore hari, kemudian membaik. Ia pun terlihat bersekolah pada Senin (17/1).

Namun, kondisi kesehatannya menurun. Melihat hal itu, MDA dibawa ke rumah sakit Betha Medika Cisaat. Perwakilan dari Pemerintah Kota Sukabumi pun sempat menjenguknya.

Selama dua hari menjalani perawatan, MDA dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (21/1).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara mengatakan pihaknya langsung menginvestigasi penyebab meninggalnya MDA.

Tim dipimpin Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) termasuk melibatkan pakar spesialis anak.

Hasilnya, diketahui bahwa MDA meninggal dunia akibat syok septik akibat sepsis yang dideritanya dari penyakit diare. Sepsis adalah kondisi di mana kuman yang sudah tersebar, merusak organ dan sistem yang ada dalam tubuh seseorang.

"Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, didapati kesimpulan bahwa penyebab kematian anak adalah syok septik akibat sepsis yang diderita anak," kata Rika dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu (23/1).

Ia menyatakan, meninggalnya MDA membuat banyak informasi yang mengemuka. Maka dari itu, masyarakat diimbau tetap bisa jernih memilah informasi sehingga tidak terjebak hoaks.

"Syok septik yang diderita almarhum bukan karena imunisasi tetapi koinsiden. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu atau kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," pungkasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut
Siswa SMP di Bekasi Diduga Korban Bullying hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia, Proses Hukum Tetap Lanjut

Polisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi
Kasus Bayi Meninggal Usai Imunisasi

Petugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Siswa Bekasi Diduga Korban Bullying Hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia
Siswa Bekasi Diduga Korban Bullying Hingga Kaki Diamputasi Meninggal Dunia

Disebut-sebut bullying dialami korban terjadi saat masih duduk di sekolah dasar.

Baca Selengkapnya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya
SD di Situbondo Tutup Sepekan Gara-gara Cacar Air, Ini Fakta di Baliknya

Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah

Baca Selengkapnya
Penjelasan Disdik Jatim soal Siswa SMAN Taruna Angkasa Tewas Diduga Karena Kekerasan
Penjelasan Disdik Jatim soal Siswa SMAN Taruna Angkasa Tewas Diduga Karena Kekerasan

Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun itu disebut-sebut tewas usai menerima kekerasan

Baca Selengkapnya
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes
Warga Boyolali Meninggal karena Leptospirosis, Begini Penjelasan Kemenkes

Pasien tersebut meninggal di RSUD Fatmawati, Solo, Kamis (21/3).

Baca Selengkapnya
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi
Bocah SD Tewas Tak Wajar Diduga Korban Pelecehan di Semarang, Orang Tua dan Kakak Diperiksa Polisi

Polisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor
Kasus Siswi SD Tewas Usai Pankreas Pecah, Begini Keterangan Teman Korban Sekaligus Terlapor

Terlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah

Baca Selengkapnya
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan
Data Kasus Antraks di Gunungkidul: 12 Hewan Ternak Mati dalam 3 Bulan

Korban antraks ikut menyembelih dan memakan sapi yang sudah mati.

Baca Selengkapnya
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes

Baca Selengkapnya
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati
Kronologi Warga Gunungkidul Meninggal karena Antraks, Berawal dari Sembelih Sapi Mati

Seorang warga Gunungkidul meninggal karena Antraks. Korban sempat dirawat di rumah sakit

Baca Selengkapnya
Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya
Satu Pasien Cacar Monyet Meninggal Dunia, Ini Penyebabnya

Satu pasien cacar monyet Mpox meninggal dunia saat menjalani isolasi di rumah sakit

Baca Selengkapnya