Siswa SD yang hanyut di Bengawan Solo ditemukan tewas
Merdeka.com - RF (12) siswa kelas 5 sekolah dasar (SD) di Sukoharjo yang hanyut di Sungai Bengawan Solo sejak Selasa (22/8) siang, akhirnya ditemukan. Tim SAR bersama TNI, Polri dibantu warga yang melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian, Jembatan Sidowarno, Serenan, Wonosari, Klaten menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Korban diketemukan pukul 11.30 WIB dengan jarak sekira 75 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dan tim dikembalikan ke kesatuan masing-masing," ujar Humas Basarnas Pos Surakarta Yohan Tri Anggoro kepada merdeka.com, Rabu (23/8).
Yohan menjelaskan pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan, TNI, Polri dan warga. Yakni dengan penyisiran dan penyelaman di Bengawan Solo.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Siapa yang membantu siswa SD menyeberangi sungai? Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono membenarkan ada anggotanya yang sukarela membantu siswa SD menyeberangi sungai karena jalur itu merupakan jalan pintas dibanding memutar sejauh 1,3 kilometer.
Kapolsek Wonosari Klaten AKP I Wayan Nartha mengatakan korban bernama Reno Fauzi merupakan anak dari pasangan Juwari dan Sri Rahayu yang beralamat di Dukuh Kauman RT 02 RW 09 Desa Bulakan Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo. Pada saat kejadian memakai celana pendek merah dan kaos merah kotak-kotak
"Jadi saat kejadian korban bersama teman berjumlah 5 orang pamitan hendak nonton karnaval di Sukoharjo. Sebelum berangkat mereka mampir di Sungai Bengawan Solo untuk mencuci kaki dengan duduk di atas batu. Saat korban mencuci kaki karena arus terlalu deras sehingga kaki korban terseret arus dan hanyut," urai Kapolsek.
Mengetahui hal tersebut, masih kata Kapolsek, kelima teman korban meminta pertolongan warga setempat untuk mencari keberadaan korban yang terseret arus sungai. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaJarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaSeorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSejauh ini kesaksian mereka dianggap belum bisa menjawab motif korban melakukan tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaAktivitas belajar normal dialihkan ke kegiatan doa bersama dan trauma healing yang dilakukan para siswa, guru, dan stakeholder SDN 06 Petukangan Utara.
Baca Selengkapnya