Siswa SMP di Banyuasin tewas penuh memar, diduga dikeroyok teman
Merdeka.com - Putra Febrianto (14) tewas akibat dikeroyok. Pelaku diduga adalah teman-teman sekolahnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merdeka.com, pengeroyokan terjadi seminggu yang lalu di Desa Mariana, Banyuasin. Saat pulang sekolah, korban mengaku tubuhnya kesakitan namun tidak menceritakan penyebabnya.
Tak ingin terjadi apa-apa, keluarga mengobati korban dengan cara tradisional. Kesehatannya semakin memburuk dan meninggal dunia di rumahnya, Rabu (24/3) pagi. Untuk mengetahui penyebab kematiannya, jenazah korban dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang.
-
Telinga berdarah, apa penyebabnya? Kondisi telinga berdarah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cedera fisik, infeksi, atau gangguan dalam saluran pendengaran. Salah satu penyebab umum telinga berdarah adalah cedera trauma, seperti benturan keras atau tusukan pada telinga.Ketika cedera terjadi, pembuluh darah di dalam telinga dapat pecah, menyebabkan perdarahan.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Dimana penusukan terjadi? Peristiwa itu terjadi kira-kira pukul 09.28 WIT di Jalan Dekai- Sarendala, Kabupaten Yahukimo.
-
Dimana letak pembuluh darah yang pecah? Pecahnya pembuluh darah di dalam hidung adalah penyebab paling umum dari mimisan sebelah kanan.
-
Apa penyebab utama ingus berdarah? Penyebab ingus berdarah adalah pecahnya pembuluh darah di dalam hidung, khususnya di bagian depan hidung yang lebih rentan terhadap kerusakan.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, tidak ada luka bekas benda tajam maupun tumpul di tubuhnya. Hanya saja nampak memar di sekujur tubuhnya. Ada juga darah segar mengalir dari hidung dan mulutnya.
Sayangnya, keluarga yang mengantar korban enggan memberikan komentar. Mereka masih syok atas musibah itu.
"Maaf dek, kami belum bisa jelaskan. Nanti saja ya. Ibunya juga masih nangis-nangis," ujar Sarkoni (55), paman korban.
Kapolsek Mariana Banyuasin AKP Helmi mengatakan, pihaknya baru mendapat aduan secara lisan dari keluarga setelah korban meninggal. Padahal, kejadiannya sudah berlangsung seminggu yang lalu.
"Masih katanya, belum jelas. Katanya pengeroyokan, tapi keluarga tahunya juga dari orang lain. Kejadiannya sudah seminggu baru lapor sekarang ketika korban sudah meninggal. Itu yang kita sayangkan," ungkap Helmi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Meski belum mendapat laporan tertulis, polisi akan tetap menyelidiki kasus ini dengan melakukan olah TKP di lokasi yang disangkakan dan memeriksa saksi-saksi. Petugas juga belum bisa menjelaskan latar belakang pengeroyokan itu jika benar terjadi.
"Kami minta korban divisum, bila perlu diotopsi, biar terungkap penyebabnya. Jangan sampai ngadu dikeroyok tapi tidak tahu pasti," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaSalah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP ditemukan tewas di belakang sekolahnya pada pagi tadi, Senin (9/10).
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaAksi pengeroyokan bermula ketika korban mengunggah video di WhatsApp miliknya dengan mengenakan atribut salah satu perguruan silat.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban hendak ke sekolah.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca Selengkapnya