Siswi SMP Tewas Tenggelam Usai Mencari Kayu Bakar
Merdeka.com - Seorang siswi SMP di Desa Pakubaun, Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tewas tenggelam di sungai saat mandi bersama temannya.
Korban bernama Rini Tiran (14), pada Sabtu (20/3), bersama empat orang temannya mencari kayu bakar di hutan. Usai mencari kayu bakar, mereka bersepakat singgah di sungai untuk mandi.
Saat itu korban mandi berdekatan dengan temannya bernama Elisabet Notti (13). Keduanya berenang ke bagian sungai yang lebih dalam. Tiba-tiba korban mendorong Elisabet Hotti ke tepi sungai, Elisabet mengira korban hendak menyelam sehingga mendorongnya.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana mahasiswi itu bisa tewas? 'Hasil pemeriksaan fisik sementara kita indikasikan kemungkinan pembunuhan karena terdapat luka terbuka pada beberapa bagian tubuh. Di punggung tangan dan sekitarnya,' kata Rizka.
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
Elisabet menanti korban kembali timbul ke permukaan, namun hingga beberapa menit korban tak kunjung muncul. Elisabet kemudian menanyakan keberadaan korban kepada ketiga teman lain.
Melvin Tiran, adik kandung korban juga tidak melihat korban sejak awal mereka mandi. Melvin langsung keluar dari sungai dan berlari ke rumah untuk memberitahukan kejadian itu kepada ibunya.
Karena panik, ibu korban langsung ke sungai diikuti warga lain untuk membantu mencari keberadaan korban.
Sekitar pukul 17.00 wita, korban berhasil ditemukan. Namun dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah untuk disemayamkan.
Dominggus Liufeto, ketua RT setempat melaporkan kejadian ini ke aparat kepolisian.
Aparat keamanan dari Polsek Amarasi Timur dipimpin Kapolsek Amarasi Timur, Iptu Laurens Daton sempat mendatangi lokasi kejadian guna mengumpulkan bahan dan keterangan.
Polisi juga sempat membantu pencarian dan evakuasi korban serta menghubungi pihak Puskesmas Pakubaun, untuk melakukan pemeriksaan luar.
Polisi menyampaikan kepada pihak keluarga untuk mengambil langkah medis, guna mengetahui penyebab kematian korban. Namun keluarga menolak dilakukan otopsi dengan alasan korban murni meninggal karena tenggelam dan terbawa arus sungai, saat berenang dengan teman-temannya.
"Pihak keluarga menolak autopsi dan sudah membuat surat pernyataan. Jenasah korban sudah disemayamkan di rumah duka, namun polisi tetap meminta keterangan dari saksi-saksi," Jelas Paur Humas Polres Kupang, Aiptu Lalu Randy Hidayat saat dikonfirmasi, Minggu (21/3).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga ada kelalaian dari pihak guru yang menjadi pendampingi siswa selama di sekolah.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaWarga Desa Tanjung Makmur, Peninjauan, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, gempar dengan tewasnya bocah perempuan akibat terjatuh ke kolam ikan.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat rombongan TK berwisata ke kolam renang di Musi Rawas
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaTerlapor menjelaskan detail kejadiannya pada polisi terkait kasus siswi SD tewas usai Pankreas pecah
Baca SelengkapnyaKasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca Selengkapnya