Sniper & tim antiteror siap serbu ISIS dalam kafe di Sydney
Merdeka.com - Pria bersenjata menyandera warga di kafe Lindt, Kota Sydney, Australia. Mereka diduga pendukung kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS).
Saat ini polisi Australia sudah mengisolasi kawasan di sekitar kafe. Mereka juga siap menggelar penyerbuan untuk membebaskan para sandera.
"Tim yang kami turunkan sangat banyak. Kami sudah menyiapkan negosiator, sniper, pengatur lalu lintas, dan tim buru sergap," kata kepala polisi Andrew Scipione seperti disiarkan al jazeera, Senin (15/12).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Di mana insiden ini terjadi? Melansir dari ElectricalTechnology, Jumat (1/11), peristiwa nahas itu terjadi di sebuah ladang angin di Ooltgensplaat, Belanda, pada 29 Oktober 2013.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang sering menjadi target sindiran? Kata-kata sindiran buat pacar yang sering chat sama orang lain.
Polisi mengaku belum bisa mengontak penyandera. Dari pengamatan mereka, ada satu orang pria bersenjata di dalam kafe.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pengamanan lintas negara bagian. Kami belum yakin berurusan dengan terorisme. Yang kami yakini adalah menghadapi penyanderaan bersenjata," lanjut Scipione.
Polisi juga belum mengetahui identitas pria tersebut. Mereka mengaku fokus menyelamatkan sandera lebih dulu.
"Kami masih menentukan apa motivasinya. Kami belum mengetahui dari mana asal penyandera," katanya.
Sedikitnya ada belasan sandera yang berada di kafe tersebut. Lokasinya berada di Martin Place, sebuah kawasan pusat bisnis yang sibuk di Kota Sidney.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dipastikan hingga saat ini, tidak ada informasi korban WNI dalam serangan itu,” tutur Judha
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi pada Sabtu (13/4) sore di Westfield Bondi Junction.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri membongkar kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan warga negara Indonesia di Sydney, Australia.
Baca SelengkapnyaPelaku di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sesaat sebelum kabur ke Sorong
Baca SelengkapnyaCalvijn menjelaskan, razia ini dilaksanakan merupakan pengembangan dari kasus penemuan ekstasi di kafe KLOUD Sky Dining & Lounge beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaKapolres Bogor Kombes Rio Wahyu Anggora menyampaikan kronologi polisi tembak polisi yang berada di Rusun Polri Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenyerahan diri itu setelah SS ditetapkan tersangka pembunuhan Ahmad Mardianto alias AM (25) usai ditusuk di Kafe MB Kemang, Mampang, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaRestoran pizza di Jerman ini sudah diawasi ketat polisi sejak Maret lalu.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri mengungkap kasus dugaan TPPO yang melibatkan 50 orang warga WNI. Puluhan korban itu diberangkatkan ke Australia untuk dipekerjakan sebagai PSK.
Baca Selengkapnya