Soal Wakil Panglima TNI, Ma'ruf Sebut Tugas Panglima Saat Ini Cukup Berat
Merdeka.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan alasan Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI), salah satunya menghidupkan kembali posisi wakil panglima TNI. Dia mengatakan hal tersebut adalah kebutuhan mendesak.
Walaupun keputusan tersebut bertolak belakang dengan keinginan Jokowi untuk merampingkan birokrasi.
"Kemudian tugas-tugas seperti yang disebutkan panglima sering keluar sehingga perlu ada wakil panglima, karena ada kebutuhan mendesak," kata Ma'ruf di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/11).
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Bagaimana Panglima TNI memperkuat hubungan pertahanan? Di bawah kepemimpinan Jenderal TNI Agus Subiyanto, kedua angkatan bersenjata memperluas interaksi profesional dan hubungan antar masyarakat melalui kunjungan tingkat tinggi secara berkala, mengikuti kursus, pertukaran profesional, dan latihan bilateral dan multilateral.
-
Siapa yang memimpin misi TNI? Mereka harus menyelundupkan senjata untuk membantu Bangsa Aljazair yang berjuang demi kemerdekaannya.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Apa tugas berat seorang Menteri Keuangan? Faisal Basri menyampaikan tugas berat seorang Menkeu adalah mengelola pendapatan, mengelola pengeluaran, menyeleksi alokasi anggaran. Hingga akhirnya memastikan anggaran negara digunakan sesuai dengan tujuannya.
-
Apa kewajiban utama TNI? Tentara hanya mempunyai kewajiban satu, yaitu mempertahankan kedaulatan. Sudah cukup kalau tentara teguh memegang kewajiban ini, lagipula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh.
Sebab menurut Ma'ruf, tugas panglima kali ini cukup luas dan cukup berat. Mulai dari pengamanan yang efektif hingga tugas keluar negeri. Dia menjelaskan hal tersebut perlu membutuhkan wakil.
"Ya supaya tugas-tugas pengamanan bisa dilakukan efektif sehingga tidak seperti panglima itu keluar ke dalam keluar ke dalam. Sehingga tidak ada back up maka perlu ada wakil panglima. Saya kira itu sudah dikaji," kata Ma'ruf.
Prisip Efisiensi Harus Dipertahankan
Walaupun keputusan Presiden Joko Widodo dinilai melanggar janji untuk merampingkan birokrasi, Ma'ruf menilai prinsip efisiensi harus dipertahankan. Tetapi kata dia, jika ada keputusan mendesak bukan berarti menurut dia, tidak bisa dikembangkan.
"Saya kira soal prinsip efisiensi harus kita pertahankan. Tetapi apabila ada kebutuhan untuk efektivitas tugas yang dihadapi karena luasnya, beratnya, tugas-tugas yang dihadapi tidak berarti tidak boleh ada pengembangan," kata Ma'ruf.
Dulu kata dia, Wakil Panglima sempat ada tetapi seiring berjalannya tugas tidak diperlukan. Kali ini menurut dia sangat diperlukan. Terkait siapa yang akan jadi Wakil Panglima Ma'ruf pun enggan membeberkan.
"Pak Presidenlah yang tahu. Tunggu saja nanti pengumuman presiden. Tetapi bahwa itu sudah jadi rencana yang akan dilakukan saya kira sudah diumumkan," ungkap Ma'ruf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Dave, ini adalah putusan tepat karena pengalaman Agus yang mumpuni
Baca SelengkapnyaMa'ruf berpesan agar Gibran siap menghadapi berbagai tantangan bangsa ke depan.
Baca Selengkapnya"Harapan, wajah, dan masa depan TNI terletak di pundak kalian semuanya," ujarnya.
Baca SelengkapnyaMembantu pemerintah dalam penyelenggaraan pemilu presiden, wakil presiden, legislatif, dan pemilu kepala daerah serentak tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSelain itu Paspampres juga bertugas sebagai protokoler kenegaraan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyerahkan risalah serah terima jabatan Kasad ke Jenderal Maruli.
Baca SelengkapnyaPrabowo berpesan agar taruna dan tarun giat belajar agar kelak menjadi personel TNI yang dapat diandalkan.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut Agus, tugas TNI sudah diatur semua dan berharap masyarakat paham.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, Ma’ruf Amin menekankan pentingnya peran TNI AD dalam membantu menyukseskan pelaksanan pesta demokrasi, Pemilu dan Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Agus saat memaparkan visi dan misi dalam menjalani uji kelayakan dan uji kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi I DPR.
Baca SelengkapnyaKasad Jenderal Agus Subiyanto menjalani uji kelayakan dan kepatutan sebagai Panglima TNI.
Baca Selengkapnya