Solidaritas Korps Baret Merah minta berantas preman!
Merdeka.com - Aksi 11 prajurit Kopassus menembak empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Cebongan, Sleman, Yogyakarta, menjadi inspirasi aksi perlawanan kepada preman. Para mantan anggota Kopassus yang tergabung dalam Solidaritas Korps Baret Merah se-Provinsi Banten, meminta polisi, Kopassus dan jajaran TNI lainnya bekerjasama memberantas aksi-aksi preman.
Juru bicara solidaritas korps Baret Merah se-Provinsi Banten, Samita mengatakan polisi bersama dengan korps Kopassus dan jajaran TNI harus memberangus preman hingga ke akarnya, demi menjaga stabilitas keamanan negara.
"Jangan hanya masalah penembakan yang dilakukan prajurit Kopassus saja yang selalu di ekspose, tanpa melihat sebab akibat kenapa bisa terjadi penyerangan," kata Samita dalam siaran pers, Selasa (9/4). Demikian tulis Antara.
-
Siapa yang diduga terlibat dalam pungli di Lapas Cebongan? Kepala Lapas Kelas IIB Sleman atau Lapas Cebongan, Kelik Sulistyanto mengakui memang ada oknum yang diduga melakukan pungli.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan terhadap tahanan? 'Terkait penganiayaan, pada saat itu memang ramai di FB (Facebook) bahwasannya mereka disiksa, tetapi pada saat pemeriksaan muncul bahwa (penyiksaan) itu juga dilakukan oleh sesama tahanan,' kata dia di Mapolda Jabar, Minggu (26/5).
-
Apa yang terjadi pada perwira tersebut di dalam tahanan? Dalam video, tampak sekumpulan pria berpakaian serba oranye, bertuliskan 'Narapidana Militer'. Sementara tentara yang menjadi tahanan baru, mengenakan seragam loreng dan dipajang di tengah lapangan. Pangkat yang melekat di pundaknya tidak ada artinya. Perwira itu digojlok oleh para tahanan senior. Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
Samita melanjutkan, Sertu Heru Santoso yang sedang menjalankan tugas, dibunuh secara keji. Sedangkan Sertu Sriyono, dibacok dan dianiaya oleh sekelompok preman yang tidak berperikemanusiaan.
"Jangan takut wahai teman-teman polisi, bersatulah dengan korps Kopassus dan jajaran TNI lainnya berantas premanisme," katanya.
Solidaritas Korps Baret Merah menyampaikan apresiasi, dan merasa bangga atas pengakuan 11 prajurit secara jujur. Mereka menilai 11 prajurit Kopassus adalah ksatria, meski semuanya pelaku.
"Proses hukum harus kita hargai dan hormati," katanya.
Selain memberikan dukungan moril terhadap anggota Kopassus yang tengah menghadapi proses hukum, pihaknya juga secara nasional akan melakukan penggalangan dana dari Solidaritas Korps Baret Merah, untuk membantu keluarga Sertu Heru Santoso dan Sertu Sriyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semasa hidupnya, ia dikenal sebagai penjahat kelas kakap
Baca SelengkapnyaKadispenad Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan kedepan Pomdam Brawijaya akan mendalami motif pelaku
Baca SelengkapnyaProfil satuan elite TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Braja Wijaya yang sedang jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaTahun 1980an, preman merajalela. Aparat Orde Baru punya satu penyelesaian: Penembak Misterius
Baca SelengkapnyaSeorang pria tewas seusai terlibat perkelahian di Pasar Baru Bekasi, Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Rabu (27/12) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua
Baca SelengkapnyaKomandan Kodim Boyolali Letkol Wiweko Wulang Widodo mengatakan, Denpom IV/4 Surakarta telah menahan 15 prajurit TNI yang mengeroyok relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaPDIP Boyolali mengecam keras tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap relawan Ganjar Pranowo-Mahfud Md
Baca SelengkapnyaBegini suasana latihan ala anggota Brimob yang dikenal keras sampai ditembaki laras panjang.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca Selengkapnya