Sopir Bus Kramat Djati Ditetapkan Tersangka Kecelakaan Tol Surabaya-Mojokerto
Merdeka.com - Polisi akhirnya menetapkan sopir bus Kramat Djati bernopol B 7533 PV sebagai tersangka dalam kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), yang menewaskan 3 penumpang. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah melalui proses pemeriksaan saksi-saksi.
Sopir bernama Masrur (42), asal Brebes, Jawa Tengah ini dianggap lalai dalam mengemudikan bus. Sehingga menyebabkan 3 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Kasatlantas Polres Gresik AKP Erika Purwana Putra menyampaikan, kecelakaan itu disebabkan karena sopir mengantuk. Sehingga, hal itu dinilai lalai dalam berkendara di jalan. "Sopir bus sudah kami tetapkan sebagai tersangka," ujar Erika, Kamis (28/11).
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Sopir dikenakan pasal 310 ayat 4 Undang-Undang RI tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Hingga saat ini puluhan penumpang itu masih dirawat di Rumah Sakit (RS) Citra Medika Mojokerto. Demikian pula dengan Masrur.
"Sampai sekarang anggota masih memeriksa saksi-saksi yang lain," tandasnya.
Sebelumnya, kecelakaan maut bus Kramat Djati terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, di Tol Surabaya-Mojokerto KM 718.600, tepatnya di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom.
Bus melaju dengan kecepatan tinggi. Sampai di lokasi kejadian, bus tiba-tiba oleng dan menabrak pembatas jalan hingga terjun ke tebing area persawahan.
Akibat kejadian tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Diantaranya, Karni (67), warga Taman Paiton, Probolinggo. Kustiningsih (50), warga Karangsari Panarukan, Situbondo dan Doni (40), warga Jakarta Selatan. Sedangkan 28 penumpang lainnya mengalami luka.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecelakaan yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia dipicu murni human error.
Baca SelengkapnyaPenetapan tersangka baru atas perkara tersebut nantinya berdasarkan fakta hukum yang ada.
Baca SelengkapnyaSopir bus tersebut ditahan di rumah tahanan Mapolres Jombang.
Baca SelengkapnyaPenetapan JW sebagai tersangka atas kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan tujuh orang
Baca SelengkapnyaSopir Bus Putera Fajar jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Subang, Ini Kelalaiannya
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut menyebabkan tujuh orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnyasopir truk tangki yang menabrak 15 penonton karnaval di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Mojokerto ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kepolisian menyimpulkan kecelakaan yang dialami bus disebabkan karena human error atau kelalaian manusia.
Baca SelengkapnyaAKC (25) ditetapkan tersangka, atas kasus dugaan kelalaian akibatkan kecelakaan menewaskan tiga orang Kemayoran, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaDirektur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol. Wibowo menerangkan, kondisi kernet bus sudah dalam keadaan sehat, sehingga bisa menjalani pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaKecelakaan yang terjadi pada Sabtu (11/5) lalu ini menyebab 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAan menjelaskan, pengemudi tersebut kelelahan hingga mengantuk.
Baca Selengkapnya