Sopir Positif Corona, PO Bus Wonogiri-Bogor Diminta Lacak Penumpang
Merdeka.com - Salah satu pasien positif Covid-19 di Wonogiri diketahui merupakan sopir bus jurusan Wonogiri-Jakarta-Bogor. Pasien saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soediran Mangun Sumarso, Wonogiri.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo membenarkan kabar tersebut. Pria yang akrab disapa Jekek tersebut mendesak pemilik armada bus yang digunakan segera melakukan tracking atau lacak. Tracking dilakukan khususnya untuk penumpang asal Kabupaten Wonogiri agar virus corona tidak menyebar luas.
"Tracking harus dilakukan pemilik bus yang digunakan sopir yang positif corona. Ini sangat penting agar virus Corona tidak menyebar ke mana-mana," ujar Joko, Jumat (27/3).
-
Siapa yang mengemudikan Bus Sekolah Wonogiri? Pagi itu, bus sekolah dikemudikan oleh Mas Yogi Adi dan Mas Aji sebagai kondektur.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Kenapa Trans Jateng Solo-Wonogiri diluncurkan? Peluncuran layanan transportasi itu merupakan jawaban dari pemerintah untuk memberi akses bagi masyarakat di tiga daerah.
Joko khawatir, sopir bus tersebut sudah melakukan banyak interaksi. Tidak hanya dengan kondektur namun juga dengan penumpang. Menurut dia, saat ini pihaknya masih melakukan tracking kepada warga Kecamatan Nadir ojo.
"Tracking di Ngadirojo masih berlangsung, sopir bus sudah diisolasi di RSUD dr Soediran Mangun Sumarso," jelasnya.
Lebih lanjut Joko menyampaikan, pihaknya tidak bisa memberikan identitas PO asal sopir bekerja. Hal tersebut demi keselamatan dan mencegah kekhawatiran berlebih. Namun ia memastikan sudah bekerjasama dengan PO tersebut untuk dilakukan pemantauan terhadap sopir, kernet dan kondektur.
"Di Wonogiri sudah ada 2 orang positif Covid-19. Satu meninggal di RSUD dr Moewardi Solo yang tercatat sebagai klaster Bogor. Sedangkan satu orang sopir bus jurusan Wonogori-Jakarta-Bogor," jelasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto berencana mengumpulkan seluruh pemilik bus di Jawa Timur., merespons sejumlah kecelakaan bus pariwisata belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKendaraan yang berlalu lintas di Jakarta harus lolos uji emisi.
Baca SelengkapnyaKemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Baca SelengkapnyaMenhub sempat melakukan rapat koordinasi untuk kelancaran perjalanan balik dari pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya masih mendalami terkait kecelakaan maut itu.
Baca Selengkapnya"Agar tidak mengajak sanak keluarga atau tetangga untuk mengadukan nasibnya ke Jakarta," kata Joko
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca Selengkapnya