Sopir Truk Hilang di Puncak, Diduga jadi Korban KKB Selena
Merdeka.com - Aksi kekerasan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali terjadi di Kabupaten Puncak Papua. Rabu (11/5). Dikabarkan seorang sopir truk menjadi korban.
Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan polisi hingga sekarang masih berusaha mencari keberadaan korban.
"Ada laporan seperti itu, makanya kami langsung ke TKP di jembatan Gome Distrik Ilaga," ujar Kompol Nyoman, Rabu (11/5).
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Bagaimana Polda Jabar yakin Pegi Setiawan adalah pelaku? Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, Pegi memberikan instruksi atas penganiayaan hingga menghilangkan nyawa korban.
-
Siapa pemimpin kelompok yang dicurigai? Peristiwa Talangsari 1989 berawal dari kecurigaan masyarakat dan aparat desa terhadap kelompok keagamaan yang dipimpin oleh Warsidi.
-
Siapa yang disebut sebagai tersangka dalam kasus pertambangan? Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (HM) sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Setiba di TKP, anggota hanya menemukan mobil yang dikendarai oleh korban. Sementara korban sendiri hingga kini belum ditemukan.
"Kami belum tahu korban selamat atau tidak, mengingat di TKP hanya ada mobilnya," ucap Kompol Nyoman.
Saat ditanyakan identitas korban, Kompol Nyoman belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut. "Saya masih di lokasi kejadian, nanti ya," ujar dia.
Sementara itu, Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Rahmadani menduga kuat pelaku merupakan bagian dari kelompok Selena.
"Dugaan kami itu kelompoknya Selena, bukan kelompoknya Numbuk Telenggen," jawab Kombes Faizal.
Sebelumnya, kelompok kriminal bersenjata di Kabupaten Puncak telah menembak mati seorang pria bernama Samsul Sattu pada 25 April 2021 lalu. Samsul tewas dengan luka tembak di bagian rusuk sebelah kanan saat sedang berada di teras rumahnya.
Dari hasil identifikasi polisi, pelaku penembakan merupakan KKB pimpinan Numbuk Telenggen.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaAnggota yang berpatroli melihat asap tebal dan mendapat laporan adanya supir truk yang dianiaya hingga meninggal.
Baca SelengkapnyaKKB tiba-tiba menyerang truk. Membakar dan membunuh sopir.
Baca SelengkapnyaJenazah korban saat ini sedang disemayamkan di rumah korban tepatnya di kampung Calap, Distrik Borme.
Baca SelengkapnyaKKB pimpinan Undius Kogoya menembak dan membakar sopir bersama kendaraannya di Paniai, Papua Tengah, Selasa (11/6) sekitar pukul 13.30 WIT.
Baca Selengkapnya2 warga sipil asal Sulawesi Selatan dibunuh KKB, di Kabupaten Yahukimo, Papua Pengunungan
Baca SelengkapnyaKetika mendarat dekat helikopter korban, saksi melihat Glen terkulai bersimbah darah di kursi pilot. Dia pun memilih kembali lepas landas.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaHelikopter itu membawa empat penumpang dan semuanya dipastikan selamat.
Baca SelengkapnyaDari hasil peyelidikan awal diduga pelakunya adalah KKB yang terdiri dari dua orang yaitu KKB Bumi Walo dan KKB Rambo.
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan adanya kejadian pembunuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaDari rekaman video yang viral di media sosial memperlihatkan adanya tas diduga milik sopir truk berinisial JFN (24) yang dilempar keluar truk oleh warga.
Baca Selengkapnya