Sosok Aloysius Bayu pengadang bomber di gereja Santa Maria
Merdeka.com - Suasana duka menyelimuti rumah Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Dia adalah salah satu korban serangan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) Jalan Ngagel 1, Surabaya, Jawa Timur.
Dia menjadi martir karena berani mengadang laju sepeda motor yang dikemudikan pelaku bom Surabaya. Aksi heroik Bayu, yang membuatnya kehilangan nyawa, telah mencegah jatuhnya banyak korban jiwa.
Siswanto, ayah korban, saat ditemui di rumah duka terlihat lelah. "Mohon dimaafkan mas jika ada kesalahan sama Bayu," kata Siswanto, Minggu (13/5).
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa dampak tabrakan Bennu? Para ahli mengatakan jika terjadi tabrakan dengan bumi maka dampaknya seperti ledakan energi setara dengan 22 bom atom.
-
Kenapa Bayah rawan gempa? Diketahui sejumlah gempa cukup sering berpusat dari kawasan tersebut, sehingga area sekitar Bayah menjadi cukup rawan.
Memasuki area tempat tinggal korban di kompleks perumahan Gubeng Kertajaya I/15 Surabaya, 10 karangan bunga tanda dukacita berjejer di sekitar lokasi. Di antaranya dari Wakil Wali Kota Surabaya Wisnu Sakti Buana, Ketua DPRD Surabaya Armuji, dan keluarga besar Grab Surabaya.
Ayah dua anak
Adik kandung Bayu, Galih, mengatakan, kakaknya adalah sosok pria yang tegas. Kakaknya pergi meninggalkan dua anak, yakni satu laki-laki berumur 3 tahun dan satu perempuan berumur 1 tahun. Istrinya, Monika, bekerja sebagai guru PAUD di Santa Clara.
Galih mengungkapkan, dia sempat bertemu dengan sang kakak pada Jumat, (11/5) lalu.
"Enggak ada pesan sama sekali dari kakak. Kakak saya sering menyapa dengan tanya sudah makan belum itu saja," kata Galih.
Aloysius Bayu Rendra Wardhana lahir di Surabaya pada 20 Juni 1980. Pihak keluarga masih menunggu kepastian jenazah yang masih dalam proses identifikasi di Polda Jawa Timur.
Koordinator relawan keamanan gereja
Selain bekerja sebagai relawan keamanan gereja, alumnus Universitas Dharma Cendika Jurusan Hukum ini juga berprofesi sebagai wedding photography dan driver online.
Di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Bayu merupakan koordinator relawan keamanan. Saat terjadi bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) posisi Bayu berada di gerbang gereja, bersama petugas kepolisian.
"Entah apa yang akan terjadi bila Bayu tidak berada di sekitaran gerbang itu. Kemungkinan besar korban akan jauh lebih banyak. Itu adalah jasa besar Bayu," kata Joko Triyono, salah satu tetangga korban.
Ledakan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaitu Gereja Katholik Santa Maria, GKI Diponegoro, dan terakhir di GPPS Arjuno pada Minggu (13/5) pagi. Selain 14 korban tewas, ledakan di tiga gereja juga menyebabkan 43 orang mengalami luka-luka.
Ketiga lokasi ledakan ini rupanya dilakukan oleh enam orang yang masih satu keluarga. Terdiri dari ayah, ibu dan empat orang anaknya. Mereka adalah Dita Supriyanto (ayah), Puji Kuswati (ibu) dan anak-anaknya yakni, Fadila Sari (12), Pamela Riskika (9), Yusuf Fadil (18) dan Firman Halim (16).
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Skenario rekayasa lalu lintas pun diminta untuk disiapkan secara matang demi meminimalkan kepadatan kendaraan.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Panglima TNI menjamin keamanan Misa Agung bersama Paus Fransiskus yang berlangsung pada Kamis (5/9) di Stadion GBK
Baca SelengkapnyaRute perjalanan rombongan Paus Fransiskus dimulai Bandara Soekarno-Hatta kemudian menuju ke Embassy of Vatican lanjut ke Istana
Baca SelengkapnyaInsiden itu mengakibatkan masyarakat tinggal di dekat wilayah kejadian meninggalkan hunian sementara waktu.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaSejumlah ruas jalan di Jakarta nantinya bakal akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
Baca SelengkapnyaBus yang hendak menurunkan peserta Misa Akbar bakal diarahkan ke beberapa pintu GBK
Baca SelengkapnyaPaus Fransiskus dijadwalkan mengunjungi Gereja Katedral dalam rangkaian kegiatannya selama di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus akan memimpin Misa Akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK)
Baca SelengkapnyaTidak sedikit dari jemaat Katolik ternyata tak mengetahui lokasi mereka harus masuk ke Misa Akbar Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaAlmarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.
Baca SelengkapnyaMereka hendak mengikuti Misa Akbar yang akan dipimpin oleh Paus Fransiskus.
Baca Selengkapnya