Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sosok Kapolres Bandara yang cangkul tanah evakuasi korban longsor

Sosok Kapolres Bandara yang cangkul tanah evakuasi korban longsor Longsor Bandara Soekarno-Hatta. ©2018 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Dinding terowongan rel kereta api (KA) bandara di Jalan Perimeter Selatan, kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Senin (5/2) pukul 17.45 roboh dan menimpa mobil. Belakangan diketahui, penumpang mobil ada dua orang, satu meninggal dan satu lagi selamat.

Sebelum bantuan peralatan eskavator tiba di lokasi, sejumlah anggota kepolisian Polrestro Bandara tampak menggali timbunan tanah. Dengan menggunakan alat cangkul, para bhayangkara negara itu mulai berusaha menyingkirkan longsoran tanah.

Aksi heroik jajaran kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bandara Soetta Kombes Akhmad Yusep Gunawa. Malamnya, Kapolres berseragam dinas lengkap juga terus mencangkul guna membantu proses evakuasi korban.

"Tembok sebelah kiri underpass atau terowongan rel KA Bandara Jalan Perimeter Selatan sepanjang 20 meter ambrol dan diduga ada kendaraan yang terjebak," kata Akhmad Yusep menceritakan peristiwa itu, Kamis (8/2).

Kombes Akhmad Yusep Gunawan mulai menjabat Kapolres Bandara Soetta sejak dua bulan lalu. Sebelumnya, jabatannya adalah Wakil Direktur reserse kriminal khusus (Wadireskrimsus) di Polda Metro Jaya. Sebelum ditarik ke wilayah Polda Metro Jaya, Akhmad Yusep lebih banyak berkiprah di jajaran kepolisian wilayah Polda Jatim. Di antaranya ia pernah bertugas di Jombang dan Kediri, masing-masing menjadi Kapolres.

Sosok alumni Akpol 1996 ini dikenal sebagai seorang polisi kreatif dan inovatif. Saat menjabat sebagai Kapolres Kediri (2016), ia mencetuskan ide program layanan elektronik tilang (e-Tilang). Selain merupakan terobosan baru, e-Tilang juga memudahkan para pelanggar lalu lintas untuk membayar dendanya. Selanjutnya, selain mendapat apresiasi dari Mabes Polri, program e-Tilang ini juga telah diterapkan di 16 Polda di seluruh Indonesia.

Selain memperkenalkan sistem e-Tilang, saat menjabat sebagai Kapolres Kediri, ia juga berhasil mengaplikasikan gedung layanan terpadu berbasis informasi teknologi (IT) di markasnya. Gedung layanan publik berbasis IT itu, memberikan layanan pengaduan kepada warga masyarakat, Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), pengaduan polisi nakal (Yanduan Propam), pembuatan SIM, BPKB, SKCK, inafis, yang semuanya bisa diakses secara online.

Di Kediri Akhmad Yusep juga membentuk Communication Command Center. Sebuah pusat kendali komunikasi yang berfungsi untuk memantau tempat rawan kejahatan dan kecelakaan lalu lintas melalui kamera CCTV. Dari aplikasi yang dikembangkan Polres Kediri itu, Akhmad Yusep pun menerima banyak pujian dan apresiasi atasannya.

"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres. Apalagi ini terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat," ujar Kapolda Jatim Irjen Anton Setiaji kepada wartawan saat itu.

Jika inovasi baru telah diperkenalkan di Polres Kediri, maka saat menjabat Kapolres Jombang, Akhmad Yusep dikenal sebagai polisi yang kreatif. Di masa kepemimpinannya (2014), ia memperkenalkan program Penurunan Berat Badan (PBB) di kepolisian setempat. Program razia 'polisi gendut' ini, bertujuan peningkatan kinerja polisi di wilayah Jombang.

Menurut Akhmad Yusep, pembinaan secara rutin akan dilakukan kepada anggota yang memiliki berat badan kurang ideal setiap 2 hari sekali. "Hal itu merupakan salah satu cara untuk mensukseskan program Penurunan Berat Badan (PBB) di Kepolisian," ujar Akhmad Yusep.

Terakhir, saat menjabat sebagai Wakil Kepala Direktur Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, ia juga terlibat dalam program pengembangan Sistem Informasi Perlindungan Konsumen (SISPEK). Sistem tersebut berisi tentang informasi berbagai produk yang dibutuhkan masyarakat sebagai konsumen. Polisi mengembangkan sistem itu dengan menggandeng perusahaan IT Microsoft Indonesia.

Ide pembaruan dalam tubuh kepolisian, tak membuat Akhmad Yusep alpa untuk memberikan reward kepada anggotanya yang berhasil dalam menunaikan tugas. Bulan lalu, bertempat di markas Polres Bandara Soetta, Akhmad Yusep memberikan apresiasi anggotanya yang telah berprestasi mengungkap kasus ancaman teroris di Bandara Soetta.

"Program ini, nantinya akan dilaksanakan setiap bulan sekali. Tujuannya, untuk menjaring personel bekerja kreatif dan memotivasi anggotanya berinovasi," tuturnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Tanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi

Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Dramatis Helikopter TNI AU Tembus Daerah Terisolir Evakuasi Lansia & Anak
VIDEO: Momen Dramatis Helikopter TNI AU Tembus Daerah Terisolir Evakuasi Lansia & Anak

Helikopter Caracal juga mengirim tim medis sebanyak enam orang dari Posko Penanggulangan Bencana Andi Jema menuju Desa Rante Lajang

Baca Selengkapnya
Potret Warga Papua Berjibaku Angkut Batu Besar & Bersihkan Lumpur Sisa Longsor di Runway Bandara
Potret Warga Papua Berjibaku Angkut Batu Besar & Bersihkan Lumpur Sisa Longsor di Runway Bandara

Pembersihan material longsor menjadi penting agar bandara bisa kembali dipakai.

Baca Selengkapnya
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang
Gunung Ruang Masih Semburkan Abu Vulkanik, Kapal Perang TNI Dikerahkan Evakuasi Warga di Pulau Tagulandang

Tidak hanya mengirimkan bantuan berupa kebutuhan pokok untuk pengungsi, TNI AL juga menyiapkan 400 prajurit dari berbagai satuan ke lokasi.

Baca Selengkapnya
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter
Kronologi Tiga Buruh di Bali Tewas Tertimbun Longsor Tebing Setinggi 30 Meter

Kronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.

Baca Selengkapnya