STP Bali ikut bantu evakuasi wisatawan dari Lombok
Merdeka.com - Langkah cepat penanganan wisatawan korban gempa Lombok ditunjukkan oleh berbagai pihak. Termasuk juga civitas akademika Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bali, yang sudah berpengalaman mitigasi di Gunung Agung Bali lalu.
Tanpa basa-basi, para mahasiswa beserta dosen dan pegawai STP Bali bergerak membantu proses evakuasi wisatawan yang tiba di Pelabuhan Benoa, Minggu (5/8). Para wisatawan ini sedang berlibur di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno ketika gempa terjadi.
Civitas akademika STP Bali, juga membantu wisatawan mencari hotel atau langsung menuju bandara.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
-
Dimana gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Kapan gempa di Bali terjadi? Gempa terjadi pukul 08.51 WITA dan getarannya terasa hingga beberapa detik.
-
Kapan gempa Bali terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa yang ikut liburan ke Bali? Seolah-olah mendapat restu untuk menuju pernikahan, kedua orang tua Cassandra juga ikut berlibur di Bali.
"Saya atas nama pribadi dan civitas akademika STP Bali mengucapkan duka yang dalam atas musibah gempa yang menimpa saudara kita di Lombok juga di Bali," ungkap Ketua STP Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara, yang juga ikut serta dalam membantu evakuasi wisatawan.
Byomantara mengatakan, sebagai insan pariwisata, STP Bali harus tanggap terhadap situasi bencana. Dengan turut sertanya STP Bali membantu proses evakuasi, diharapkan wisatawan tetap merasa nyaman. Serta merasa diperhatikan ketika terjadi bencana sehingga tidak ada rasa trauma.
"Ini juga salah satu sumbangsih kami terhadap dunia pariwisata sekaligus pembelajaran bagi mahasiswa karena sesungguhnya menjadi insan pariwisata itu harus berjiwa melayani," pungkas Byomantara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengapresiasi apa yang dilakukan STP Bali. Hal ini semakin membuktikan seluruh stakeholder pariwisata telah tanggap. Selain itu juga menambah kredibilitas pariwisata Indonesia khususnya di sektor safety and security.
"Saya ucapkan terimakasih atas peran serta seluruh pihak yang langsung tanggap melakukan bantuan bagi para wisatawan. Seluruh pihak bahu membahu memberikan pelayanan terbaik. Termasuk juga STP Bali," ucap Menpar Arief Yahya.
Menteri asal Banyuwangi tersebut juga menyatakan pihaknya telah mengaktivasi Tim Crisis Centre Kemenpar. Tim ini bertugas untuk memantau langsung Akses, Amenitas serta Atraksi bagi para wisatawan terdampak gempa.
"Yang pasti kami akan terus memberikan informasi terkini terkait penanganan wisatawan di Lombok dan Bali. Kami harap masyarakat dapat tenang dan tidak percaya isu-isu yang menyesatkan atu hoax," pungkas Menpar Arief Yahya.
Menpar Arief Yahya cukup puas dengan kekompakan tim Kemenpar, Crisis Center, Dispar NTB, Poltekpar Lombok, STP Nusa Dua Bali, asosiasi industri pariwisata di Bali dan Lombok, Angkasa Pura I, Bandara Lombok dan Ngurah Rai, semua Kementerian yang terkait, Polri dan TNI, BNPB dan Basarnas. Juga anak-anak komunitas Genpi dan Genwi yang memviralkan informasi yang benar.
"Semua berjalan seiring dan kompak. Dampaknya, wisatawan semakin yakin, proses tanggap darurat bencana sangat sigap, cepat dan aman. Banyak wisman yang puas dan mereka akan bercerita melalui media sosial maupun ke komunitasnya. Terima kasih buat semuanya," ungkap Arief Yanya.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaKejadian Sabtu (8/7) sekitar pukul 08.00 WIB di Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaSimulasi mitigasi bencana gempa bumi oleh BPBD digelar sebagai upaya antisipasi serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan siswa dan guru menghadapi gempa.
Baca SelengkapnyaRombongan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya menggelar tour bersama 29 orang mahasiswa.
Baca SelengkapnyaRatusan penumpang yang didominasi wisatawan dilaporkan menumpuk di Labuan Bajo, Manggarai Barat
Baca SelengkapnyaHasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock usai guncangan pertama pukul 08.51 WITA sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca Selengkapnya12 survivor tersebut ditemukan dan kemudian diselamatkan Tugboat Kharisma Bahari 168 yang melintas dari rute pelayaran dari Saumlaki Maluku menuju Gresik.
Baca SelengkapnyaDampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Gianyar
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengerahkan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), Helikopter (Heli) dan Sea Rider, di sektor Perairan Bali.
Baca Selengkapnya