Suami-istri di Kupang ditemukan tewas terseret banjir
Merdeka.com - Pasangan suami istri di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/1) ditemukan tewas terseret banjir bandang ketika hendak menyeberangi sungai untuk sampai di kebun mereka. Elkana Bankole (55) dan Nonei Bankole Olla (45) pasangan suami istri asal desa Oelnasi, Kecamatan Kupang Tengah dilaporkan hilang terseret banjir pada Kamis (18/1) pagi dan ditemukan sehari kemudian.
Setelah melakukan pencarian sejak Kamis siang, pada Jumat pagi tadi tim SAR yang dibantu warga menemukan kedua korban. Jasad mereka ditemukan berbeda lokasi, Elkana Bankole ditemukan tak jauh dari bendungan tarus. Sedangkan istrinya yakni Nonei Bankole Olla ditemukan 6 Kilometer dari lokasi kejadian yakni di tepi pantai wisata Manikin Kupang.
Setelah dievakuasi, jasad kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Bhayangkara Titus Ully untuk dilakukan identivikasi dan visum, sebelum diserahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Kemarin kami terima laporan ada sepasang suami istri hilang saat menyeberangi kali. Tadi sekitar jam 07.20 Wib, kami temukan korban pertama jenis kelamin perempuan itu jarak dari TKM sekitar 6 km. Sementara korban kedua kami temukan jam 07.30 wib, itu kurang lebih 3,5 km dari TKP," ujar Kepala Operasi Basarnas Kupang, Supriyanto.
Dalam beberapa hari ini, sudah tiga korban yang tewas akibat terseret sungai di tempat kejadian yang sama. Pada Minggu 14 Januari, Rony Nubatonis tewas terseret banjir karena nekat melompat ke dalam sungai setelah digerebek polisi saat berjudi.
Kamis 18 Januari kemarin, pasangan suami istri dilaporkan hilang akibat terseret banjir. Saat ditemukan, keduanya sudah dalam keadaan tewas sehingga langsung dievakuasi ke rumah sakit.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat dua mobil melintas di Jalan Lintas Sumatera di Desa Batanghari, Kecamatan Semidang Aji.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca SelengkapnyaTim SAR menemukan seorang lagi korban banjir bandang yang menerjang pemukiman di Desa Simangulampe, Bakti Raja, Humbahas.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan harus bekerja ekstra untuk bisa mengevakuasi ketiga jasad korban yang berhasil ditemukan.
Baca SelengkapnyaTim SAR Temukan Anak Korban Banjir Bandang di Luwu, Satu Orang Masih Pencarian
Baca SelengkapnyaKetika ditemukan, kedua korban dalam kondisi mengenaskan dengan mengeluarkan bau menyengat
Baca Selengkapnya