Sudah 5 bulan, Turap Ambrol di Serpong Tak Juga Diperbaiki
Merdeka.com - Sudah lima bulan, sejak jebolnya turap penahan tanah yang ambrol di Kampung Jaletreng, RT03/03 Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, belum juga dilakukan perbaikan.
Saat ini, warga berharap, adanya perhatian dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, untuk mempercepat perbaikan turap yang ambrol. Agar terhindar dari ancaman keselamatan dan keamanan masyarakat.
Painah (77), warga setempat mengaku sangat khawatir dengan lambannya kerja Dinas terkait dalam menangani keluhan masyarakat.
-
Kapan Jembatan Talang Abang dibangun? Jembatan yang menghubungkan dua tebing curam ini dibangun pihak kolonial Belanda pada tahun 1881 silam.
-
Kapan proyek pemeliharaan jembatan dimulai? Proyek penguatan tiang jembatan itu sudah dimulai sejak tahun 2020 lalu.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Bagaimana kondisi Jalan Jalbar Kuningan? Saat dilintasi kendaraan, aspalnya sangat mulus dan tanpa lubang.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Dimana tanggul Sungai Wulan jebol? Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan perbaikan tanggul Sungai Wulan yang jebol di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, bisa selesai dalam jangka waktu tiga hari ke depan.
Menurut dia, turap yang ambrol tersebut sangat berpotensi membahayakan warga di sekitar.
"Bahaya sudah pasti, ini sampai 5 bulan engga juga dibetulin saya mah aneh. Masa iya, pemerintah engga punya duit perbaiki turap. Kaya rakyat aja susah," ucap dia.
Painah berharap, kalaupun tidak segera dilakukan pembangunan turap baru atau perbaikan turap menjadi lebih kuat. Dia menginginkan Dinas terkait, untuk membersihkan material turap yang ambrol.
Pantauan di lokasi, turap yang ambrol tersebut, masih menempel di dinding tanah dan berpotensi longsor sehingga bisa menimpa apapun yang berada di bawahnya.
Sementara struktur turap sudah tidak lagi kuat. Karena tidak saling mengikat, sehingga dapat mengancam keselamatan warga yang berada di bawah bangunan turap yang ambrol.
Sampai saat ini, belum ada keterangan resmi dari Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fasilitas maupun rumah warga yang rusak akibat pembangunan itu harus segera diperbaiki atau diganti dalam waktu singkat.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaSeperti apa penampakan dari rumah mewah yang kini terbengkalai tersebut?
Baca SelengkapnyaBeruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi protes warga dilakukan sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap Pemprov Sulsel.
Baca SelengkapnyaDari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
Baca SelengkapnyaDiketahui genangan banjir ini telah melanda kawasan tersebut selama lebih dari lima bulan.
Baca SelengkapnyaDampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaRumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya