Sungai Meluap, 11 Wisatawan Terjebak di Pemandian Batu Jalur Serdang Bedagai
Merdeka.com - Sebelas wisatawan terjebak di tengah Pemandian Batu Jalur, Serdang Bedagai, ketika sungai itu tiba-tiba meluap. Seluruhnya berhasil dievakuasi tim SAR dini hari tadi.
Kondisi membahayakan manusia (KMM) berawal saat satu keluarga asal Batang Kuis Deli Serdang, berwisata di Pemandian Batu Jalur Desa Perbahingan, Kotarih, Serdang Bedagai, Senin (11/1) sore. Awalnya debit sungai biasa saja dan tidak terlalu deras.
Saat keluarga ini berada di tengah, air sungai tiba-tiba meluap. Mereka panik dan naik ke atas batu besar yang ada di sana. Tidak ada yang berani mengambil risiko menyeberangi arus yang sangat deras. Keluarga itu menunggu di sana berharap debit air segera turun.
-
Siapa yang terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Data sementara hingga Senin (11/3), 21.000 keluarga (KK) terdampak dengan kerusakan rumah, fasilitas umum, lahan pertanian dan peternakan, yang ditimbulkan bencana itu.
-
Bagaimana warga Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor? 'Warga sudah kembali ke rumah mereka, namun terkendala air bersih. Untuk bantuan cukup banyak, hari ini juga akan kita distribusikan kepada warga,' tuturnya.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Namun hingga malam hari arus sungai tidak kunjung surut. Warga akhirnya menghubungi kantor SAR Medan. "Personel siaga Kantor SAR Medan menerima informasi dari warga setempat sekitar pukul 20.15 WIB," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus, Selasa (12/1).
Setelah mendapat informasi itu, Kepala Kantor SAR Medan, Toto Mulyono memerintahkan tim segera berangkat ke lokasi. Tim berangkat membawa perahu LCR dan 1 perahu rafting untuk mengevakuasi korban.
Setibanya di lokasi, tim dari Kantor SAR Medan bersama warga dan pihak terkait langsung berupaya mengevakuasi seluruh korban. Evakuasi baru selesai sekitar Selasa (12/1) dinihari sekitar pukul 03.05 WIB.
"Satu keluarga yang berhasil dievakuasi terdiri dari 7 orang dewasa dan 4 anak-anak. Seluruhnya warga Batang Kuis," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir lahar hujan Gunung Semeru menerjang objek wisata air terjun Tumpak Sewu pada Rabu (30/1).
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan adalah warga yang akan menyeberang dari Lanto menuju ke desa mereka usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaDasyatnya Banjir Lahar Semeru, Putus Jembatan Hingga buat Ratusan Warga Mengungsi
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui keberadaan satu WN asal Swiss yang terseret ombak tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat banjir datang, korban memancing ikan bersama kakaknya yang masih berusia 8 tahun di pinggir sungai.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaInsiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca Selengkapnya