Sungai Mendadak Meluap, Remaja di Karanganyar Tewas Tenggelam
Merdeka.com - Nasib nahas dialami Sandika (17), warga Bulak RT 02 RW 04 Desa Dukuh Kecamatan Mojolaban Sukoharjo, Jawa Tengah. Dia tewas tenggelam saat akan memancing di Sungai Gembong, Desa Bolong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar.
Sandika terbawa arus saat sungai mendadak meluap. Remaja itu tenggelam dan hilang.
Informasi yang dihimpun dari Basarnas, Sandika dilaporkan tenggelam pada Minggu (7/11) sekitar pukul 13.30 WIB. Saat itu, dia bersama empat temannya hendak memancing di Sungai Gembong.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
"Mereka ini menyeberangi sungai untuk mencari tempat atau spot mancing. Sampai di tengah sungai tiba - tiba debit air meningkat, lima orang terseret air. Empat orang di antaranya berhasil menyelamatkan diri ke tepian sungai, namun Sandika terseret arus air tenggelam," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, Senin (8/11).
Seusai menerima kabar itu, Heru memerintahkan Koordinator Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto memberangkatkan 1 tim rescue untuk melaksanakan pencarian dan pertolongan. Mereka didukung perlengkapan SAR air.
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dengan metode susur sungai dari tempat kejadian. Pukul 11.50 WIB tadi korban berhasil ditemukan di aliran sungai Gembong dalam keadaan meninggal dunia. Jarak dari tempat kejadian kurang lebih 1,7 kilometer. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka," terangnya
Dengan ditemukannya korban, lanjut dia, operasi SAR dinyatakan selesai. Tim yang terlibat dalam pencarian kembali ke satuannya masing-masing.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaSiswa kelas VII itu meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Cileuluy saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Baca SelengkapnyaKorban meninggal teridentifikasi atas nama Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) dan Imam Suhada (53).
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaKorban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKorban saat berenang di Pantai Ciantir tiba-tiba terseret ombak besar hingga ke tengah laut
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaBanjir bandang melanda Pekalongan, Jawa Tengah usai hujan deras
Baca SelengkapnyaJasad balita MR ditemukan tepat di hari keempat pencarian.
Baca Selengkapnya