Tabrakan speedboat di Sungai Musi terjadi usai Menhub bagikan life jacket
Merdeka.com - Tabrakan dua speedboat di Sungai Musi Palembang yang menyebabkan dua korban tewas dan empat lainnya hilang, terjadi tiga hari setelah Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membagikan life jacket ke pengemudi kapal. Tabrakan tersebut dinilai akibat kelalaian manusia (human error).
Pembagian jaket pelampung tersebut dilakukan Menhub Budi di bawah Jembatan Ampera kepada seluruh serang (pengemudi) speedboat, Minggu (27/5) lalu. Sedangkan tabrakan maut terjadi tak jauh dari lokasi pembagian, Rabu (30/5).
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Selatan, Nelson Firdaus mengatakan, insiden ini menjadi atensi karena kejadiannya tiga hari setelah kunjungan Menhub ke Palembang. Saat itu, Menhub mensosialisasikan life jacket sebagai kelengkapan keselamatan.
-
Mengapa kecelakaan maut itu terjadi? Insiden ini berawal dari mobil yang digunakan keluarga tersebut melambat karena adanya perbaikan jalan. Sayangnya, truk pasir yang ada di belakangnya tidak dapat mengerem dengan tepat sehingga menyebabkan tabrakan.
-
Di mana kecelakaan maut itu terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir. Kecelakaan ini terjadi di Segamat, Malaysia.
-
Siapa yang meninggal dalam kecelakaan itu? Di waktu yang bersamaan, tiba-tiba kendaraannya ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang. Kendaraan yang ditumpangi satu keluarga itu kemudian terhempas beserta seluruh orang yang berada di dalam mobil.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Kapan kecelakaan maut tersebut terjadi? Kecelakaan ini terjadi pada (1/9/2023), di mana mobil yang ditumpangi keluarganya mengalami kecelakaan dengan truk bermuatan pasir.
"Ya, baru tiga hari ada pembagian life jacket oleh Bapak Menteri. Tapi ada tabrakan speedboat," ungkap Nelson, Kamis (31/5).
Dari kejadian itu, kata dia, pihaknya menilai pengemudi kapal tak mengindahkan sosialisasi dan aturan yang ada. Mereka tidak mempertimbangkan keselamatan penumpang sehingga hanya mengutamakan cepat sampai tujuan.
"Bukan tidak jalan (sosialisasi) tapi pengemudi sendiri yang tidak mengindahkan," ujarnya.
Dari kejadian itu, kata dia, tabrakan tersebut disebabkan karena kelalaian manusia. Empat pengemudi dan kernet kapal saat ini masih menjalani Pemerintah di kantor polisi.
"Tidak ada hubungannya dengan sosialisasi, ini memang murni karena human error," kata dia.
Agar kasus serupa bisa ditekan, Dishub Sumsel akan memaksimalkan razia untuk mengecek alat-alat keselamatan lalulintas air. Pihaknya juga akan memperketat warga mendapatkan surat izin mengemudikan speedboat.
"Selama ini juga tidak asal-asalan, mereka kan sama dengan angkutan darat, tapi diperketat lagi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini menyebabkan lima orang tewas, tujuh luka ringan, dan satu berat.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaPeristiwa terbakarnya kapal itu, lanjut Budi bisa menjadi pembelajaran bagi pergerakan kapal yang ada di Maluku Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam orang meninggal dunia dan 16 luka-luka akibat speedboat meledak dan terbakar.
Baca SelengkapnyaData korban meninggal dan luka-luka ini diperbaharui pada Sabtu, (12/10) pukul 18.42 WIB.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca Selengkapnya