Tak ada barang bukti uang di tangan Irwandi, OTT KPK dipertanyakan
Merdeka.com - Muhammad Ali Abusyah, sahabat Irwandi Yusuf, mempertanyakan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Gubernur Aceh tersebut. Sebab, tidak ada barang bukti yang ditemukan KPK saat menjemput Irwandi.
"Irwandi tidak tertangkap tangan sedang transaksi, namun dijemput paksa oleh KPK di pendopo saat beristirahat. Sama sekali tidak ada barang bukti uang di situ," kata Abu Alex, sapaan akrab Ali Abusyah, kepada wartawan, Selasa (10/7).
Kalau pun KPK menyita Rp 500 juta, kata Abu Alex, uang itu bukan dari tangan Irwandi. "Kok bisa uang dari tangan orang lain di lain tempat, tapi yang ditangkap langsung gubernur?" ujarnya.
-
Kenapa KPK OTT Bupati Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Kalau menurut KPK uang tersebut dipergunakan untuk biaya Aceh Marathon 2018, lanjut Abu Alex, harusnya KPK menelusuri dari bawah.
"Kan yang menangani (marathon) itu Dispora (dinas pemuda dan olah raga). Harusnya ditelusuri dulu dari bawah, bukan langsung ke atas (gubernur). Gubernur kan tidak mengurusi hal-hal teknis seperti bayar ini itu untuk kegiatan olahraga," tegasnya.
Oleh karenanya, Abu Alex menilai tindakan KPK semena-mena dan gegabah. Hal ini juga yang dirasakan sebagian besar rakyat Aceh sehingga mereka melakukan aksi damai bela Irwandi Yusuf di depan Masjid Raya Baiturrahman, Senin (9/7).
Demo warga Aceh minta KPK lepas Irwandi ©2018 Merdeka.com/afif
"Karena Irwandi Yusuf merupakan tokoh bangsa Aceh dan sosok yang fenomenal," ujarnya.
Abu Alex juga bersyukur aksi damai itu berjalan aman, tertib dan lancar. Namun, lanjut Abu Alex, jika tuntutan warga Aceh itu tidak digubris, dia khawatir hal tersebut akan melukai hati rakyat Aceh.
"Saya tidak ingin Aceh yang sama-sama kita cintai ini timbul gejolak lagi," ujar mantan Panglima GAM ini.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap pihak yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaDari yang terlihat, setidaknya ada 4 koper yang dibawa oleh petugas KPK
Baca SelengkapnyaOTT terkait kasus dugaan korupsi pemotongan insentif ASN Sidoarjo yang mencapai Rp2,7 Miliar.
Baca SelengkapnyaKejagung kini lebih memilih Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Baca SelengkapnyaAdanya temuan uang di tangan seseorang yang diduga sebagai orang kepercayaan Gubernur Kalimantan Selatan.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca Selengkapnya