Tak ada calhaj yang ditinggal terbang Lion Air di Tarakan
Merdeka.com - Otoritas Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Utara memastikan, tidak ada calon haji (Calhaj) yang menjadi korban insiden ditinggalnya 120 orang penumpang Lion Air JT 673 pagi. Namun demikian, penerbangan kembali korban mengalami keterlambatan.
Kepala Bandara Juwata Tarakan, Hemi Pramuraharjo mengatakan, calon haji seharusnya berangkat siang hari sekira pukul 11.45 WITA tadi. Namun karena mengalami delay, terpaksa mereka berangkat sekitar pukul 14.15 WITA.
"Dari 120 itu, tidak ada dari penumpang calon haji," katanya kepada merdeka.com, Jumat (11/8).
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat terbangkan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.
-
Siapa jemaah haji yang tertunda keberangkatannya? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Kapan waktu pelaksanaan haji? Pelaksanaan ibadah haji dilakukan setiap satu tahun sekali dan selalu memiliki jumlah jemaah yang banyak dan berasal dari seluruh penjuru dunia. Setiap tahun, Haji dilaksanakan dalam periode lima hari, mulai dari tanggal 8 dan berakhir di 12 Zulhijjah.
-
Apa yang menyebabkan penundaan keberangkatan? Seorang jemaah haji kelompok terbang (kloter) 10 asal Provinsi Gorontalo harus menunda keberangkatannya ke Madinah, Arab Saudi akibat paspor tercecer saat perjalanan dari Gorontalo ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
-
Kapan Garuda Indonesia mengalami delay terbaru? Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam.
Hemi memastikan, kejadian ini tidak menyebabkan gangguan pada aktivitas penerbangan dan kedatangan lain. Walaupun sebelumnya, para calon penumpang Lion Air ini sempat emosi karena ditinggal terbang.
"Keberangkatan haji tidak terganggu, secara umum kondusif," ujar Hemi.
Untuk diketahui, Seratusan penumpang maskapai Lion Air JT 673 di Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, sempat emosi usai ditinggal pesawat yang rencananya akan mengangkut mereka pagi tadi. Situasi sore ini dilaporkan kondusif, dan rencananya mereka akan diangkut menggunakan pesawat Lion Air lainnya, yang dijadwalkan tiba pukul 17.25 Wita sore ini.
Keterangan dihimpun, pesawat Lion Air J763 rute Balikpapan, Jakarta, Surabaya, Bandung dan Semarang itu, terbang sekira pukul 06.05 Wita pagi tadi dari Tarakan, mengangkut tidak kurang 80 penumpang, meski sebagian besar penumpang lain masih check in manual di konter Lion.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah haji asal embarkasi UPG-34 batal pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaSemula penerbangan ratusan jemaah haji dengan nomor GA 1231 akan diberangkatkan pada Senin 15 Juli pukul 01.50 WAS.
Baca SelengkapnyaSaat itu, jemaah sudah di jalur fastrack Bandara Solo. Namun, karena pesawat mengalami rusak mesin, dan diperkirakan perbaikan lama, jemaah dikembali ke asrama.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan keberangkatan pesawat pesawat Garuda Indonesia sangat tinggi, mencapai 47,5 persen
Baca SelengkapnyaSebanyak 441 jemaah haji kloter 5 Embarkasi Makassar akan diberangkatkan pada Rabu (15/5) besok.
Baca SelengkapnyaMereka bergerak ke Mina dalam rangka melaksanakan ibadah tarwiyah secara mandiri
Baca SelengkapnyaIa menyebut karena masalah pesawat, membuat 448 jemaah haji harus kembali ke hotel.
Baca SelengkapnyaJemaah haji Indonesia kloter 1 gelombang 1 tiba di Bandara AMMA, Madinah sekitar pukul 07.55 WAS.
Baca SelengkapnyaPada pekan kedua pemulangan jemaah haji, pesawat Garuda Indonesia terlambat 28 jam.
Baca SelengkapnyaPermohonan maaf tersebut disampaikan oleh Vice President Umrah dan Haji Garuda Indonesia, Ubay Ihsandi.
Baca Selengkapnya