Tak Bisa Berenang, Warga Bangka Hilang saat Mencari Ikan di Pantai
Merdeka.com - Seorang warga dinyatakan hilang saat mencari ikan di perairan pantai asal Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dia diduga tidak bisa berenang dan tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas B Pangkalpinang Fazzli melalui siaran pers, Rabu (10/3), mengatakan, korban bernama Dedi Irawan (20), warga Kecamatan Belinyu. Pemuda ini diketahui hilang saat mencari ikan bersama enam rekannya pada Selasa (9/3) sekitar pukul 19.30 WIB.
Berdasarkan laporan yang diterima Basarnas, rekan korban bernama Deni menyebut, Dedi tidak dapat berenang. Dia diduga tenggelam di palung laut.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Siapa pendaki yang hilang? Pada Senin (7/10), seorang gadis pendaki Gunung Slamet bernama Naomi Daviola dikabarkan hilang dan diduga tersesat.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
"Kami sudah menerjunkan satu tim rescue untuk mencari korban dibantu Polairud, TNI AL, nelayan, dan relawan Laskar Sekaban," jelas Fazzli seperti dilansir Antara.
Pencarian korban dilakukan dengan menyisir sepanjang pesisir pantai. Tim pencari menggunakan satu unit perahu karet. "Saya berharap korban segera dapat ditemukan dan diimbau seluruh masyarakat tetap memperhatikan kondisi di perairan laut saat melakukan penangkapan ikan," katanya.
Fazzli mengingatkan, siapa saja yang melakukan aktivitas penangkapan ikan di laut harus melengkapi standar sarana keselamatan, seperti rompi pelampung dan alat pendukung keselamatan lainnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaJasad korban ini tidak dibawa ke puskesmas atau RSUD, tetapi langsung dibawa ke rumah duka.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan mengambang oleh warga yang sedang mencari ikan pada 12 Mei 2024 sekitar pukul 12.25 WIB.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKeempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya