Tak Cabut Laporan Polisi, Risma Maafkan Pelaku Penghinanya di Medsos
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah memaafkan penghinanya di media sosial, Zikria Dzatil. Meski mengaku sudah memaafkan, namun ia tetap menyerahkan persoalan hukum tersebut ke kepolisian.
Hal ini diungkapkan Risma di rumah dinasnya di Jalan Wali Kota Mustajab. Ia mengatakan, secara kemanusiaan dirinya telah memaafkan pelaku yang telah menyebutnya sebagai kodok betina.
"Saya maafkan yang bersangkutan. Saya sebagai manusia, saya maafkan, karena belai juga manusia," tegasnya, Rabu (5/2).
-
Siapa yang menyampaikan surat klarifikasi ke Komisi III DPR? 'Surat itu disampaikan tadi pagi, tentunya langkah ini diambil untuk membangun kembali komunikasi dengan DPR, untuk meluruskan kesalahan persepsi,' ucap Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah saat konferensi pers di Kantor KY RI, Jakarta, Jumat (6/9).
-
Siapa yang menulis surat? Dari siswi baru, Dewi Cahya
-
Siapa yang menulis surat itu? Surat itu sebenarnya ditulis oleh fisikawan Hungaria, Leo Szilard dengan bantuan ilmuwan lain, namun ditandatangani Einstein untuk menarik perhatian presiden karena statusnya sebagai salah satu ilmuwan terbesar sepanjang masa.
-
Siapa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Apa yang Kartika Putri minta maaf? Untuk semuanya, aku meminta maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang aku perbuat, baik disengaja maupun tidak aku sengaja. Aku hanyalah manusia biasa yang banyak salah dan dosa,' tulis Kartika Putri.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
Politikus PDIP ini menambahkan, tersangka penghinanya melalui kepolisian telah mengirimkan dua surat permintaan maaf. Surat pertama ditujukan pada dirinya. Sedangkan surat kedua ditujukan pada warga Surabaya.
"Ada dua surat ini. Intinya soal permohonan maaf. Kalau yang bersangkutan sudah meminta maaf, maka saya juga wajib memaafkan, karena Allah pun memberikan maaf untuk umatnya yang salah. Oleh karena itu saya akan mencoba untuk berbuat baik," tegasnya.
Dikonfirmasi apakah ia akan mencabut laporannya ke polisi? Risma secara eksplisit tidak menegaskannya. Namun ia menyatakan, jika kasus tersebut akan tetap berproses secara hukum, meski ia sudah memaafkan sang pelaku.
"Urusan hukum saya serahkan pak Kapolres. Saya minta warga Surabaya hilangkan kebencian. Jangan karena saya kita saling bermusuhan, saya ndak ingin seperti itu. Saya berharap seluruh warga saya, kalau masih mencintai saya tolong dimaafkan. Mari sama-sama berbesar hati untuk bisa memaafkan," tandasnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugraha mengatakan, proses hukum terhadap Zikria yang telah berstatus tersangka akan diproses sebagaimana ketentuan pada umumnya. Ia bahkan menyebut, dalam kasus ini Zikria terbelit kasus yang berasal dari delik aduan dan pidana murni.
"Kasus ini akan tetap kita proses sebagai mana ketentuan yang berlaku. Ada delik aduan dan pidana murni," katanya.
Sebelumnya, Zikria ditangkap Tim Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya dari rumahnya usai aksinya dilaporkan Pemkot Surabaya pada 21 Januari 2020.
Zikria dilaporkan setelah mengunggah foto Wali Kota Risma di laman akun Facebook miliknya dengan menambahkan tulisan caption atau keterangan foto, yang berisi penghinaan terhadap wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu, yang berisi "Anjirrrrr.... Asli ngakak abis...nemu nih foto sang legendaris kodok betina".
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam persidangan, Angga menyatakan rasa penyesalan yang mendalam atas tindakan yang telah merugikan Ricis beserta keluarganya.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum menegaskan korban tidak memiliki motivasi lain seperti yang disebut jenderal bintang dua itu.
Baca SelengkapnyaRia Ricis datangi Polda Metro Jaya karena alami dugaan pemerasan dan pengancaman?
Baca SelengkapnyaRia merasa sangat dirugikan dengan kejadian yang menimpanya ini.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap pelaku pemerasan disertai ancaman yang menimpa selebgram Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaAde Ary mengatakan, pengirim pesan meminta uang Rp300 juta kepada Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaGibran ikut bereaksi atas kelakuan pelaku merundung suporter Persib Bandung
Baca SelengkapnyaVideo sopir taksi online dipukul penumpang viral di media sosial. Ternyata, pelaku anggota polisi dan memaksa korban mencabut laporan dengan uang damai.
Baca SelengkapnyaPelaku juga mengancam akan menyebar foto dan video pribadi Ria Ricis juga tak memenuhi uang yang diminta.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif pelaku terkait ekonomi usai berhasil meretas akses pribadi dari Ria Ricis.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, belum ada kesepakatan berdamai antara pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, pengacara Sunana Kalijaga mengunggah melalui akun instagram pribadinya @sunankalijaga_sh pada Kamis (3/10) malam.
Baca Selengkapnya