Tak Hanya Datang Absen, Satpol PP Diminta Bantu Pemilu, Cegah Radikalisme dan Korupsi
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo membuka rapat koordinasi nasional (Rakornas) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) seluruh Indonesia. Tjahjo berpesan agar para petugas Satpol PP lebih aktif. dalam berbagai hal.
"Tugas satpol PP tidak hanya datang absen," ujarTjahjo Kumolo di Hotel Media Tower Jakarta Pusat, Rabu (5/12).
Tjahjo menyampaikan beberapa pesan. Pertama, Satpol PP diminta ikut menyukseskan pemilu 2019 dengan cara melakukan sosialisasi hak pilih kepada masyarakat.
-
Kenapa TNI dan Polri di Jateng menjaga netralitas selama pemilu? Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang mendorong penyelenggara pemilu Jawa Tengah agar berintegritas? Nana mengapresiasi Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang berupaya mewujudkan penyelenggara pemilu yang berintegritas melalui rapat koordinasi tersebut.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Bagaimana PTPS mencegah pelanggaran Pemilu? Untuk mencegah dugaan pelanggaran Pemilu, PTPS harus melakukan pengawasan yang ketat pada setiap tahapan pemungutan suara, termasuk pengawasan terhadap penyelenggaraan pemilu, pemilih, dan tim kampanye.
"Konsolidasi pemilu tadi ya, meningkatkan partisipasi masyarakat. Sosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilih, pentingnya merekam KTP. Masih ada KTP ganda, mbok ya KTP (ada) dua, (ada) tiga ya lapor lah. Pastikan dia tinggal dimana," katanya.
Tjahjo juga mengingatkan agar Satpol PP bersikap netral dalam Pemilu 2019. Satpol PP tidak boleh ikut mengkampanyekan salah satu pasangan calon.
"Anda harus netral. Mengajak milih A enggak boleh. Siapapun Presidennya, Gubernurnya, kita tegak lurus. Satpol PP pegang PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) dengan baik," ucapnya.
Selain Pemilu, mantan Sekjen PDIP itu menyinggung soal radikalisme dan terorisme. Tjahjo mengatakan Satpol PP harus mencermati ancaman radikalisme dan terorisme di lingkungan tempat berkerja.
"Sebagai anggota Satpol PP mencermati lingkungan Anda, di mana Anda bertugas, karena gerakan-gerakan yang berkaitan dengan radikalisme terorisme itu bisa muncul setiap saat. Dan ini bukan tanggung jawabnya TNI, kepolisian, BIN, tapi juga tanggung jawab kita bersama radikalisme terorisme," jelasnya.
Terakhir, Tjahjo berbicara soal daerah rawan korupsi. Dia meminta Kasatpol PP mengingatkan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di daerah agar menjauhi korupsi.
"Kasatpol sebagai pengguna anggaran hati-hati pada area rawan korupsi. Ingatkan pejabat SKPD. Terus tolong saling diingatkan di antara kita," ucap dia.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: : Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mewujudkan pilkada yang aman dan damai, menurut Menko Hadi semua pihak wajib menjaga stabilitas politik dan hukum
Baca SelengkapnyaMereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini
Baca SelengkapnyaPerbedaan pendapat dan pilihan, kata Kapolri adalah hal biasa terjadi dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) betul-betul netral di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini ini dilakukan sebagai kerja sama Polda Metro Jaya bersama unsur masyarakat dalam pengamanan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin juga meminta masyarakat pro aktif untuk memantau aparat negara dalam pemilu.
Baca SelengkapnyaDensus 88 memberikan pemahaman kepada para personel Polri dalam kegiatan pencegahan bahaya paham radikal.
Baca SelengkapnyaKapolres mengimbau kepada peserta KPPS agar selalu kompak satu sama lain agar menjalankan tugas dengan baik dan lancar
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa tiap gerak-gerik pejabat selalu dipantau publik
Baca SelengkapnyaTidak lupa Karyoto juga meminta kepada warga untuk saling mengawasi keluarganya.
Baca SelengkapnyaKombes Jeki juga melakukan sosialisasi tahapan Pemilu dan menjaga Kamtibmas kepada warga di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaJokowi diminta tidak membiarkan penyalahgunaan kekuasaan demi kepentingan politik tertentu
Baca Selengkapnya