Tak hanya eksekutor Davidson, polisi juga bekuk dua komplotannya
Merdeka.com - Selain amankan SFL, pelaku eksekutor Davidson Tantono (30), Polda Metro Jaya juga ringkus dua pelaku lainnya yang ikut serta saat aksi di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Keduanya, RCL dan NFR.
"Kita juga amankan pacar dari si eksekutor, RCL dan juga NFR yang berperan sebagai penghalang pengejar yang akan mencegah akai perampokan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwonodi Mapolda Metro Jaya, Selasa (20/6).
Namun, Argo belum mengetahui secara pasti kronologi dari penangkapan tersebut.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Lebih jelas nanti dirilis di Surabaya," tandasnya.
Sebelumnya, penyidk Polda Metro Jaya berhasil menangkap eksekutor Davidson Tantono (30) saat kejadian di depan SPBU Daan Mogot, Jakarta Barat. Eksekutor itu berinisial SFL.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Rudy Heriyanto Adi Nugroho mengatakan, SFL merupakan pembunuh dari Davidson. Namun, saat penangkapan pelaku berusaha melawan dan ditembak mati oleh petugas.
"Tersangka SFL ini melakukan perlawanan dengan merebut senjata anggota. Lalu anggota melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak yang bersangkutan," kata Rudy saat dikonfirmasi, Selasa (20).
Alasannya, kata Rudy, penembakan itu mengancam petugas yang di lapangan. "Ya karena dikhawatirkan membahayakan keselamatan petugas dan masyarakat lainnya," kata Rudy.
Rudy mengatakan, tersangka SFL ini sebelumnya ditangkap di Banyuwangi, Jawa Timur. Kemudian, tersangka diminta menunjukkan senjata api yang digunakan untuk menembak korban.
"Tersangka mengaku membuang senjata api di jalan bypass Sidoarjo," ujarnya.
Namun, saat ingin menunjukkan lokasi pembuangan senjatanya. SFL diam-diam hendak mencabut senjata petugas, hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas.
"Saat hendak menunjukkan tempat, SFL ini mau mencabut senjata anggota sehingga ditembak," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaMabes Polri tetap sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus polisi tembak polisi itu ke Polda Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku harus ditindak tegas karena kasus tersebut telah mencederai institusi Korps Bhayangkara.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar, menyerahkan diri usai menembak rekannya sendiri, Kasat Reskrim AKP Ulil Riyanto Anshari.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaSenjata api rakitan ilegal tersebut merupakan milik tersangka IG yang kemudian dibawa oleh tersangka IMS ke Rusun Polri Cikeas.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca Selengkapnya