Tak pernah ada perbaikan, ruang 2 kelas madrasah di Banten roboh
Merdeka.com - Dua ruang kelas Madrasah Aliyah Nurul Falah di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, ambruk rata dengan tanah. Peristiwa yang terjadi pada pada Kamis (15/1) kemarin tidak menyebabkan korban jiwa, namun akibat ambruknya ruang kelas menyebabkan tergganggunya aktivitas belajar.
"Mulai ketahuan mau robohnya pas masuk habis libur kemarin karena membahayakan jadi siswa diungsikan, jadi pas roboh siswa lagi tidak ada di kelas," kata Asmawati wakil kepala kurikulum di Aliyah Nurul Falah, Senin (19/1).
Asmawati mengatakan ambruknya ruang kelas tersebut diakibatkan bangunan yang sudah tua. "Waduh bangunan tua ini mah, dari saya sekolah dulu di sini belum ada perbaikan. Dan sekolah ini diresmikan pada tahun 1958," katanya.
-
Apa yang terjadi pada madrasah? Pengadilan India mengeluarkan larangan efektif terhadap sekolah-sekolah madrasah agama Islam di Negara Bagian Uttar Pradesh yang merupakan salah satu negara bagian dengan populasi terpadat di India.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa siswa di SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Akibatnya ambruknya ruang kelas puluhan siswa kelas 10, 11 dan 12 terpaksa mengungsi ke ruang kelas Tsanawiyah Nurul Falah, yang berada tak jauh dari ruang kelas yang roboh. "Numpang di Tsanawiyah, tadinya Aliyah masuk pagi sekarang kita bikin sore,"kata Asmawati.
Hingga kini belum ada bantuan yang mengalir dari pemerintah setempat ataupun dari kementerian agama untuk membangun ruang kelas tersebut. "Kemarin sih sudah ada yang datang dari Depag Kabupaten, mereka janji mau bantu pembangunan. Tapi belum tahu kapan," ujar Asmawati.
Dua ruang kelas Madrasah Aliyah Nurul Falah di Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, ambruk rata dengan tanah. Peristiwa yang terjadi pada pada Kamis (15/1) kemarin tidak menyebabkan korban jiwa, namun akibat ambruknya ruang kelas menyebabkan terganggunya aktivitas belajar.
"Mulai ketahuan mau robohnya pas masuk habis libur kemarin karena membahayakan jadi siswa diungsikan, jadi pas roboh siswa lagi tidak ada di kelas," kata Asmawati wakil kepala kurikulum di Aliyah Nurul Falah, Senin (19/1).
Asmawati mengatakan ambruknya ruang kelas tersebut diakibatkan bangunan yang sudah tua. "Waduh bangunan tua ini mah, dari saya sekolah dulu di sini belum ada perbaikan. Dan sekolah ini diresmikan pada tahun 1958," katanya.
Akibatnya ambruknya ruang kelas puluhan siswa kelas 10, 11 dan 12 terpaksa mengungsi ke ruang kelas Tsanawiyah Nurul Falah, yang berada tak jauh dari ruang kelas yang roboh. "Numpang di Tsanawiyah, tadinya Aliyah masuk pagi sekarang kita bikin sore,"kata Asmawati.
Hingga kini belum ada bantuan yang mengalir dari pemerintah setempat ataupun dari kementerian agama untuk membangun ruang kelas tersebut. "Kemarin sih sudah ada yang datang dari Depag Kabupaten, mereka janji mau bantu pembangunan. Tapi belum tahu kapan," ujar Asmawati. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga, gedung ambruk karena usia bangunan yang sudah tua.
Baca SelengkapnyaAmbruknya atap sejumlah ruang kelas pada SDN Kedaung Depok itu terjadi seusai diguyur hujan deras pada Jumat (15/3) kemarin.
Baca SelengkapnyaKondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.
Baca SelengkapnyaKondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.
Baca SelengkapnyaSebanyak 18 siswa kelas 1 di SDN 02 Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau belajar di ruangan bekas water closet (WC).
Baca SelengkapnyaBangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaSDN yang ruang kelasnya ambruk akibat goncangan gempa berada di Kampung Cilangiri, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaKegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.
Baca SelengkapnyaDua ruang kelas tersebut belum kunjung diperbaiki. Aktivitas belajar mengajar terpaksa dipindah ke perpustakaan dan laboratorium IPA.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaKarena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut
Baca Selengkapnya