Tak punya uang tebus ijazah anak, bapak jual ginjal keliling HI
Merdeka.com - Sugianto (45) nekat menjual ginjalnya dengan berkeliling Bundaran HI, Jakarta Pusat. Hal itu dilakukan untuk menebus ijazah Ayu (19), anak kedua Sugianto yang ditahan pihak sekolah karena tunggakan sebesar Rp 17 juta.
"Untuk itu saya jual ginjal saya sesuai dengan tagihan anak saya. Sebetulnya Rp 1 miliar tidak akan saya jual cuma ini demi masa depan anak," ujar Sugianto di Bundaran Hotel Indonesia, Rabu (26/6).
Sugianto menjelaskan, Ayu menimba ilmu di Yayasan Nurul Iman, Parung, Bogor, yang merupakan sekolah terusan SMP, SMA dan kuliah. "Awalnya sekolah tersebut gratis, namun setelah ganti kepemimpinan mendadak bayar. Namun tidak ada pemberitahuan. Jadi tunggakan di SMP Rp 7 juta dan SMA Rp 10 juta," kata dia.
-
Siapa yang menunggak pembayaran? 'Nah, jemaah sulsel itu sudah selesai semua pembayaran ke oknum broker seat, jemaah surabaya yang belum selesaikan. Ini informasi yang saya dapat yah, tapi belum ada kepastian yah,' sebutnya.
-
Siapa yang sempat ditahan ijazahnya karena nunggak uang bangunan? Syarat bagi peserta yang lolos seleksi AMN adalah membawa ijazah SMA asli. Soegito pun menghadap kepala sekolahnya di SMA Bagian B Negeri Purwokerto. Ijazah itu Belum Bisa Diambil Karena Soegito Masih Menunggak Uang Bangunan 'Tapi saya benar-benar tidak punya uang lagi, Pak,' kata Soegito lemas.
-
Siapa yang mengalami tunggakan gaji? Melalui unggahan terbarunya, ia menyatakan adanya tunggakan gaji dari klub kepada dirinya dan beberapa rekan setimnya.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang terlilit utang ratusan juta? Eko Pujianto merupakanpengusaha muda yang pernah mengalami keterpurukan karena terjebak utang ratusan juta.
-
Siapa yang dihukum membayar uang pengganti? Selain itu, Rafael Alun juga tetap dihukum membayar uang pengganti sebesar Rp10.079.095.519,00, subsider tiga tahun penjara.
Segala usaha dilakukan Sugianto, dari mendatangi Komnas HAM, menyurati Komisi X DPR RI hingga minta keringanan dari pihak sekolah namun tidak membuahkan hasil. Sugianto yang berprofesi sebagai tukang jahit dengan penghasilan Rp 2,5 juta perbulan menyatakan tak sanggup membayar tunggakan tersebut.
"Istri sudah meninggal sejak 12 tahun yang lalu. Pendapatan segitu tetapi harus bayar kontrakan Rp 600 ribu per bulannya" katanya.
Sebenarnya Ayu kasihan melihat bapaknya jika harus ginjal. Tetapi Sugianto bersikeras ingin menjual demi Ayu meneruskan pendidikan yang lebih tinggi.
"Saya ingin melanjutkan kuliah. Sekarang masih bantu-bantu bapak di rumah," ujar Ayu yang menggunakan kerudung tersebut.
Sugianto selanjutnya berkeliling di Bundaran HI sembari membawa spanduk 'Kepada saudara yang butuh ginjal kami siap jual ginjal untuk menebus ijazah anak'. Mereka menawarkan ke pengguna jalan di Bundaran HI. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahmad Faiq Mubaroq masih berharap bisa melanjutkan sekolah lagi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaAksi bocah baru lulus SD jualan tahu bulat keliling ini viral, banjir simpati.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaDari hasil berjualan sapu ijuk, ia menyisihkan 4 ribu rupiah setiap harinya dan berhasil membangun sekolah gratis untuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaDalam pikiran pemuda sederhana ini, menjadi prajurit TNI adalah cara gratis mengubah nasib.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta mengakui banyaknya ijazah peserta didik yang tertahan di sekolah.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan turun tangan menyusul tindakan pihak SMKN 1 Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, menahan ijazah alumni yang memiliki tunggakan.
Baca SelengkapnyaPengemis asal Bojonegoro kedapatan membawa uang Rp18 juta lebih saat beraksi di Senayan. Begini nasibnya sekarang.
Baca Selengkapnya