Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak tega lihat kemiskinan Endang, warga Tangerang bangun rumah bedeng

Tak tega lihat kemiskinan Endang, warga Tangerang bangun rumah bedeng Warga Tangerang bikin rumah bedeng untuk Endang. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Warga dan organisasi masa bergotong royong memberi bantuan untuk Endang (51), warga miskin di Pondok Jagung, kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan. Warga menyiapkan rumah bedeng sederhana untuk dijadikan tempat tinggal sementara Endang.

Senopati, warga dari ormas BPPKB Banten, mengaku terketuk membantu sesamanya yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.

Untuk diketahui, sejak tahun 2015 Endang tinggal di gubuk yang dibangun dari bahan-bahan bekas. Bermodal tembok pagar bangunan orang, Endang membangun balai yang ditumpuk kasur sebagai tempat untuk istirahat.

Sementara alasnya tanah, atapnya terpal dan potongan asbes. Untuk dindingnya gubuk kukuh Endang menggunakan papan yang terpotong-potong.

"Aduh kami yang hidup di jalanan saja tidak sanggup lihat orang tidur di tempat seperti itu. Bagaimana mau sehat, itu mah nyamperin penyakit," ucap Seno.

Melihat kepedihan itu, sejumlah warga dan ormas membantu membuatkan bedeng yang layak untuk tempat tinggal ayah dua anak itu.

warga tangerang bikin rumah bedeng untuk endang

Bedeng seukuran kurang lebih 4 x3 meter tersebut, persis bersebelahan dengan gubuk kumuhnya berdiri saat ini.

Dibangun atas swadaya masyarakat, bedeng yang diharapkan lebih layak huni ini beratap asbes, sementara tanahnya dilapisi semen.

"Dindingnya kami gunakan eternit asbes, mudah-mudahan ada bantuan pemerintah atau pihak yang berwenang, agar layak ditempati pak Endang,” kata Seno.

Kepedulian spontan masyarakat itu tumbuh setelah beberapa media masa memberitakan kondisi kemiskinan Endang. Seno mengaku baru mengetahui kalau ada warga di lingkunganya yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan.

Dia bersama warga akhirnya patungan, untuk menyediakan bedeng seadanya, sebagai pengganti gubuk tempat tinggalnya saat ini.

"Tidak bagus, tapi mudah mudahan lebih baik. Engga kaya sarang tikus seperti ini," ucap dia ditemui di kampung Pryang, RT03/01 kelurahan Pondok Jagung, Tangerang Selatan.

Endang, yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir itu, hidup sangat memprihatinkan. Karena tinggal di gubuk yang dibuat dari berbagai barang bekas yang berdiri di atas lahan warga.

Asbes dilapis terpal menjadi atap, reruntuhan pagar dilapisi papan menjadi dinding. Di sana Endang tinggal. Sementara dua orang putrinya, Eriyanti,14 dan Desi,13 tinggal menumpang di rumah sang nenek.

Endang dibawa ke RSUD Tangsel

Tak hanya itu, Endang yang mengalami sakit di kedua kakinya juga sudah dibawa ke Rumah sakit umum Daerah kota Tangerang Selatan untuk mendapat perawatan.

Pelaksana harian Direktur Utama RSUD Tangsel, Alin menyatakan, Endang tengah menjalani pemeriksaan dan ditangani tim bedah RSUD Tangsel.

"Semalam sudah di ruang UGD sekarang sedang kami tangani. Langsung kami tangani dengan pemberian obat, pembersihan bagian luka dan diberikan infus," katanya.

Namun dia belum dapat memastikan tindakan medis yang sesuai untuk penanganan luka di kaki Endang. Kini pihaknya masih menunggu hasil konsultasi tim bedah RSUD Tangsel, untuk mengetahui tingkat keparahan luka yang dialami Endang.

"Untuk detail kita tunggu hasil konsul ke spesialis bedah. Saat ini sedang dikonsultasikan,” kata dia. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Haji Endang, Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Jembatan di Karawang
Kisah Haji Endang, Raup Jutaan Rupiah per Hari dari Jembatan di Karawang

Jembatan kayu yang dibangun berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keprihatinan Ngadenin, Pria 63 Tahun Tinggal Dikepung Tembok Setinggi Belasan Meter di Jatiwaringin
FOTO: Keprihatinan Ngadenin, Pria 63 Tahun Tinggal Dikepung Tembok Setinggi Belasan Meter di Jatiwaringin

Setiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.

Baca Selengkapnya
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten
Buruh Sahabat Andra Soni Bedah Rumah dan Sediakan Pompa Air buat 500 Keluarga di Banten

Koordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.

Baca Selengkapnya
Dikenal Tajir Melintir, Ayah Lesti Kejora Meriahkan Acara Hut RI Ke-79 di Kampung Halaman 'Orang Dulu Berjuang Pertaruhkan Nyawa'
Dikenal Tajir Melintir, Ayah Lesti Kejora Meriahkan Acara Hut RI Ke-79 di Kampung Halaman 'Orang Dulu Berjuang Pertaruhkan Nyawa'

Menjadi ayah dari penyanyi terkenal sekaliber Lesti Kejora, Endang Mulyana memilih hidup sederhana.

Baca Selengkapnya
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau
Menyusuri Kampung Empang Muara Angke, Warga Hidup Berdampingan dengan Limbah Kerang Hijau

Tumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Senyum Warga Mauk Dapat Kado Renovasi Rumah dari Habitat For Humanity
Senyum Warga Mauk Dapat Kado Renovasi Rumah dari Habitat For Humanity

Pasutri Kartubi dan Siti Hamdah terus tersenyum karena rumahnya yang tidak layak huni direnovasi relawan Habitat For Humanity.

Baca Selengkapnya
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'
Potret Ganjar Menginap di Rumah Buruh Serabutan, Ngopi Lesehan dan Nyanyi Lagu 'Ojo Dibandingke'

Ganjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik
Kisah Mbah Marsiah, Nenek Berusia 75 Tahun Hidup Sebatang Kara di Kampung Terpencil Tanpa Listrik

Walau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Ngenger, Bentuk Solidaritas Masyarakat Blora untuk Mengentaskan Kemiskinan
Mengenal Tradisi Ngenger, Bentuk Solidaritas Masyarakat Blora untuk Mengentaskan Kemiskinan

Tradisi Ngenger merupakan bentuk solidaritas yang dapat dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah
Melihat Kehidupan Warga Kampung Terpencil di Banjarnegara, Hanya Ada 6 Rumah

Seorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan
Kisah Pilu Satu Keluarga di Lebak Tinggal di Rumah Nyaris Roboh, Kondisinya Memprihatinkan Tak Kunjung Dapat Bantuan

Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.

Baca Selengkapnya