Tak tega lihat kemiskinan Endang, warga Tangerang bangun rumah bedeng
Merdeka.com - Warga dan organisasi masa bergotong royong memberi bantuan untuk Endang (51), warga miskin di Pondok Jagung, kecamatan Serpong Utara, Tangerang Selatan. Warga menyiapkan rumah bedeng sederhana untuk dijadikan tempat tinggal sementara Endang.
Senopati, warga dari ormas BPPKB Banten, mengaku terketuk membantu sesamanya yang hidup dalam kondisi memprihatinkan.
Untuk diketahui, sejak tahun 2015 Endang tinggal di gubuk yang dibangun dari bahan-bahan bekas. Bermodal tembok pagar bangunan orang, Endang membangun balai yang ditumpuk kasur sebagai tempat untuk istirahat.
-
Apa yang dibuat warga Tangerang untuk raup untung? Seorang warga Kota Tangerang berhasil meraup cuan hingga belasan juta rupiah dari usaha pembuatan tas plastik rajut.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng membantu warga Tangerang? Terakhir, jembatan ini juga cukup membantu warga Tangerang untuk bertransportasi baik dari arah Tangerang barat maupun Tangerang timur.
-
Di mana warga Tangerang membuat pot dari handuk bekas? Pras Prasetya yang tinggal di Kampung Cipondoh Makmur, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang berhasil menyalurkan kreativitasnya. Ia bersama beberapa warga sekitar mampu menyulap kain handuk tidak terpakai menjadi kerajinan pot bunga yang cantik.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Bagaimana warga Jati Padang berbagi? Warga memilih pakaian saat bazar sayuran, bahan makanan dan bahu bekas layak pakai gratis di Jalan Jati Padang VI, Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (29/3/2024).
-
Kenapa warga Jati Padang bagi-bagi barang? Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap bulan suci Ramadan dengan tujuan saling berbagi di antara warga yang mampu kepada warga tidak mampu.
Sementara alasnya tanah, atapnya terpal dan potongan asbes. Untuk dindingnya gubuk kukuh Endang menggunakan papan yang terpotong-potong.
"Aduh kami yang hidup di jalanan saja tidak sanggup lihat orang tidur di tempat seperti itu. Bagaimana mau sehat, itu mah nyamperin penyakit," ucap Seno.
Melihat kepedihan itu, sejumlah warga dan ormas membantu membuatkan bedeng yang layak untuk tempat tinggal ayah dua anak itu.
Bedeng seukuran kurang lebih 4 x3 meter tersebut, persis bersebelahan dengan gubuk kumuhnya berdiri saat ini.
Dibangun atas swadaya masyarakat, bedeng yang diharapkan lebih layak huni ini beratap asbes, sementara tanahnya dilapisi semen.
"Dindingnya kami gunakan eternit asbes, mudah-mudahan ada bantuan pemerintah atau pihak yang berwenang, agar layak ditempati pak Endang,” kata Seno.
Kepedulian spontan masyarakat itu tumbuh setelah beberapa media masa memberitakan kondisi kemiskinan Endang. Seno mengaku baru mengetahui kalau ada warga di lingkunganya yang tinggal dalam kondisi memprihatinkan.
Dia bersama warga akhirnya patungan, untuk menyediakan bedeng seadanya, sebagai pengganti gubuk tempat tinggalnya saat ini.
"Tidak bagus, tapi mudah mudahan lebih baik. Engga kaya sarang tikus seperti ini," ucap dia ditemui di kampung Pryang, RT03/01 kelurahan Pondok Jagung, Tangerang Selatan.
Endang, yang sehari-hari berprofesi sebagai juru parkir itu, hidup sangat memprihatinkan. Karena tinggal di gubuk yang dibuat dari berbagai barang bekas yang berdiri di atas lahan warga.
Asbes dilapis terpal menjadi atap, reruntuhan pagar dilapisi papan menjadi dinding. Di sana Endang tinggal. Sementara dua orang putrinya, Eriyanti,14 dan Desi,13 tinggal menumpang di rumah sang nenek.
Endang dibawa ke RSUD Tangsel
Tak hanya itu, Endang yang mengalami sakit di kedua kakinya juga sudah dibawa ke Rumah sakit umum Daerah kota Tangerang Selatan untuk mendapat perawatan.
Pelaksana harian Direktur Utama RSUD Tangsel, Alin menyatakan, Endang tengah menjalani pemeriksaan dan ditangani tim bedah RSUD Tangsel.
"Semalam sudah di ruang UGD sekarang sedang kami tangani. Langsung kami tangani dengan pemberian obat, pembersihan bagian luka dan diberikan infus," katanya.
Namun dia belum dapat memastikan tindakan medis yang sesuai untuk penanganan luka di kaki Endang. Kini pihaknya masih menunggu hasil konsultasi tim bedah RSUD Tangsel, untuk mengetahui tingkat keparahan luka yang dialami Endang.
"Untuk detail kita tunggu hasil konsul ke spesialis bedah. Saat ini sedang dikonsultasikan,” kata dia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jembatan kayu yang dibangun berdampak besar bagi pergerakan ekonomi warga desa di Karawang.
Baca SelengkapnyaSetiap hari Ngadenin (63) harus berjalan melalui selokan sempit yang menjadi akses satu-satu jalan ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaKoordinator bedah rumah Nimol, Zulfikar menyatakan proses bedah rumah milik Nimol ini akan dilakukan selama 5 hari.
Baca SelengkapnyaMenjadi ayah dari penyanyi terkenal sekaliber Lesti Kejora, Endang Mulyana memilih hidup sederhana.
Baca SelengkapnyaTumpukan kerang, aroma anyir, dan suara mesin kapal menyambut pengunjung yang datang ke Kampung Empang, Kawasan Muara Angke, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPasutri Kartubi dan Siti Hamdah terus tersenyum karena rumahnya yang tidak layak huni direnovasi relawan Habitat For Humanity.
Baca SelengkapnyaGanjar mengajak istri Siti Atiqoh menginap di rumah warga Cilacap, sambutan warga sangat meriah
Baca SelengkapnyaWalau hidup serba kekurangan, ia tampak selalu tersenyum
Baca SelengkapnyaTradisi Ngenger merupakan bentuk solidaritas yang dapat dilakukan oleh masyarakat Jawa untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu-ibu warga di sana menyebutkan bahwa kampung ini sudah ada sejak zaman peperangan.
Baca SelengkapnyaSudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
Baca Selengkapnya