Tak terima diputus cinta, pria ini cakar dan pelintir tangan pacarnya

Merdeka.com - MS (26), seorang wanita muda yang bekerja sebagai tenaga honorer di Pemerintahan Kabupaten Pelalawan tak terima dianiaya kekasihnya. Perbuatan itu dialami korban setelah memutuskan hubungan asmara dengan pria yang selama ini sering menemani hidupnya.

"Pelaku inisial AL sempat bertanya kepada korban soal hubungan mereka. Kemudian terjadi pertengkaran mulut hingga berujung penganiayaan terhadap korban," ujar Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan kepada merdeka.com, Kamis (1/2).

Menurut pengakuan korban kepada polisi, selama ini pacarnya itu kerap berbuat kasar. Selain dibentak dan dimaki, korban juga sering dianiaya. Karena tidak tahan lagi, korban pun memutuskan untuk berpisah.

Lalu mereka bertemu di jalan Pelita Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Ketika itulah mereka berbicara soal hubungan asmara yang selama ini dijalani. Korban pun mengutarakan perasaan hati yang sudah tak lagi mencintai pelaku.

"Namun, pelaku tak terima diputuskan dan melakukan penganiayaan lagi. Atas kejadian itu, korban pun langsung melaporkan pelaku untuk diproses hukum," ‎ucap Kaswandi.

Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami luka di tangan akibat dicakar dan dipelintir saat penganiayaan. Usai mendapat laporan korban, polisi langsung mencari keberadaan pelaku dan berhasil menangkapnya.

"Pelaku sudah diamankan petugas dan kini ditahan untuk diproses selanjutnya atas dugaan kasus penganiayaan," ujar Kaswandi.