Tanah Longsor di Tobasa, 2 Orang Meninggal, 3 Luka dan 9 Lainnya Hilang
Merdeka.com - Bencana tanah longsor terjadi di Toba Samosir (Tobasa), Sumut. Dua orang meninggal dunia, 3 orang luka, dan 9 lainnya masih hilang dalam peristiwa itu.
Berdasarkan informasi dihimpun, tanah longsor terjadi di Desa Halado, Jalan Lintas Sigura-gura, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Tobasa, Rabu (12/12) malam. Longsor terjadi menyusul hujan deras yang melanda kawasan itu.
"Benar tadi malam sekitar pukul 23.30 WIB terjadi longsor yang menimbun 4 unit rumah," kata Herbert Pasaribu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tobasa, Kamis (13/12).
-
Kenapa banjir di Kaligawe parah? Diketahui bahwa hujan deras yang terjadi pada Selasa (14/11) malam membuat wilayah Jalan Kaligawe dan beberapa wilayah Genuk tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari setinggi mata kaki hingga lutut.
-
Mengapa cuaca ekstrem terjadi di Jateng? Potensi cuaca ekstrem itu dipicu oleh pola belokan angin dan korvergensi yang terlihat dominan di wilayah Pulau Jawa termasuk Jateng, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Apa dampak cuaca ekstrem di Jateng? Dampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
-
Apa saja dampak dari cuaca ekstrem? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan. Manager Humas DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, mengatakan bahwa tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. 'Karena hujan yang deras dan angin kencang, tiang-tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi mengalami bengkok dan patah sehingga kanopi turun ke bawah. Pihak KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami para pelanggan yang terdampak,'
-
Bagaimana banjir bandang terjadi di Grobogan? Pada Selasa pagi (6/2), banjir bandang terjadi di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Tim gabungan BPBD, Basarnas, TNI, dan Polri bersama masyarakat terus melakukan upaya evakuasi terhadap para penghuni keempat rumah itu. Hingga tadi malam sudah ditemukan 5 orang.
"Dua meninggal dunia, tiga luka-luka," jelas Herbert.
Dua korban sudah ditemukan meninggal dunia yakni: Rosdiana Br Nainggolan (35) dan Nia Marpaung (14). Keduanya telah dievakuasi ke Klinik Inalum.
Selain korban meninggal dan luka, masih ada sembilan orang penghuni rumah yang hilang dalam peristiwa ini. Mereka masih dalam pencarian.
Upaya tim gabungan terkendala kondisi medan yang cukup ekstrem. "Kita masih mengerahkan alat berat untuk melakukan pencarian. Tapi tadi malam salah satu alat berat itu tertimbun longsor. Sekarang ada 3 alat berat yang bekerja di sini," jelas Herbert.
Selain mencari korban, tim gabungan juga berupaya membersihkan materi longsor dan membuka kembali jalur jalan yang menghubungkan Kabupaten Tobasa dengan Kabupaten Asahan. Lintasan itu masih belum bisa dilalui akibat tertimbun longsor.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaDua Warga Toraja Utara Meninggal Tersapu Tanah Longsor, Satu Masih Hilang
Baca SelengkapnyaSebanyak dua kali longsor menerjang Toraja Utara hari ini.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Baca SelengkapnyaDelapan orang meninggal dunia tersebut berhasil dievakuasi bersama lima orang lainnya ditemukan selamat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaLongsor terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB, Minggu (25/3) malam.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Gorontalo Hariyanto mengatakan 48 orang masih dalam pencarian.
Baca Selengkapnya25 Orang para penambang berhasil dievakuasi melalui jalur darat yang berliku. Terjal, mendaki bukit, membelah hutan dan melewati sungai.
Baca SelengkapnyaTebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca Selengkapnya