Tangkap 2 bandar, TNI temukan alat pembuat sabu dan penghitung uang
Merdeka.com - Aparat gabungan Kodam I Bukit Barisan menggerebek dua rumah dijadikan lokasi transaksi narkoba di Medan, Senin (9/11) malam. Mereka menangkap dua bandar dan sejumlah barang bukti, termasuk narkotika jenis sabu.
Rumah digerebek itu berada di Jalan Perwira I, Medan, dan di Jalan Pasar Lama Gudang Kapur, Medan Labuhan. "Dua pemilik rumah kita amankan, yaitu Satria Gunawan alias Igun (35) dan Nasir (46)," kata Kaur Media Massa Pendam I Bukit Barisan, Kapten Yamin, Selasa (10/11).
Yamin mengatakan, penggerebekan dilakukan setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat mengenai adanya transaksi narkoba di sana. Setelah informasi itu diselidiki, tim pun melakukan penggerebekan.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Saat menggerebek rumah di Jalan Perwira I, anggota TNI sempat dibuat kewalahan. Mereka dilempari oleh orang tidak dikenal.
"Sekitar rumah itu memang dipasang CCTV untuk melakukan pemantauan," ujar Yamin.
Dari dalam rumah itu, petugas menemukan barang bukti 200 gram sabu dan 4 butir pil ekstasi. Selain itu, petugas menemukan alat pembuat sabu dan alat penghitung uang. Temuan ini mengindikasikan pemilik rumah memproduksi sendiri narkotika yang diedarkannya.
Pemilik rumah, Satria Gunawan alias Igun langsung diamankan. Dia digelandang ke Markas Detasemen Intel Kodam I Bukit Barisan. "Berdasarkan pemeriksaan, sabu-sabu yang diproduksi pelaku diedarkan di seluruh Sumatera," ucap Yamin.
Satria juga mengaku membuat sabu itu dibantu temannya, Zh. Sayang Zh saat itu sudah melarikan diri.Sementara itu, dari rumah Nasir, petugas mengamankan barang bukti 30 gram sabu, 18 gram ganja, 1 unit timbangan elektrik, satu komputer jinjing, dan sebuah ponsel.
"Kita juga temukan satu bundel plastik klip transparan dan uang Rp 1,1 juta," imbuh Yamin.
Kedua pengedar itu masih diperiksa. "Selanjutnya, mereka akan kami serahkan ke Polresta Medan," tutup Yamin. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.
Baca Selengkapnyapenggeledahan dalam rangka mencari barang bukti dalam kasus suap Kabasarnas dan Koorsmin Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKakek 77 tahun itu ditangkap di rumah kontrakan yang baru dia sewa di Jalan Cicayur 1 RT01/02, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPuspom TNI dan KPK menggeledah kantor Basarnas selama tujuh jam.
Baca SelengkapnyaHome Industri Narkotika ini dijalankan di dalam rumah mewah
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).
Baca SelengkapnyaGuna penyelidikan lebih lanjut, kedua pelaku berserta barang bukti akan dibawa ke Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaDalam melakukan penyitaan, KPK akan berkoordinasi dengan KPK dan PPATK.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui apa motif dari dua anggota tersebut yang ikut dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya