Tangkap dua anggota geng motor Sanca Bergoyang, Polisi sita celurit
Merdeka.com - Tim Buser Polresta Depok menangkap dua anggota geng motor Sanca Bergoyang, semalam. Mereka adalah Terry (18) dan DS (16). Terry sudah berkeluarga sedangkan DS berstatus pelajar. Keduanya diamankan saat hendak melakukan perkelahian dengan geng lain di kawasan Cimanggis, Depok.
Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Teguh Nugroho mengatakan, keduanya ketahuan memiliki senjata tajam jenis celurit. Dari keduanya polisi mengamankan dua celurit sedang dan satu celurit raksasa.
"Kami terima laporan dari masyarakat yang resah dan ketika didapati benar bahwa ada sajam pada keduanya," katanya, Selasa (6/6).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan geng Cendol? Geng Cendol kembali melaksanakan pertemuan arisan mereka yang rutin.
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Dimana geng Cendol berkumpul? Pada kesempatan ini, kelompok selebriti tersebut berkumpul di sebuah restoran mewah.
Infonya, geng motor ini akan bergabung dengan geng lainnya. Mereka akan menyerang Geng Jepang (Jembatan Mampang). Mereka sudah mulai peperangan di media sosial. Polisi dengan mudah menciduk keduanya setelah dilakukan penyelidikan terhadap akun media sosial.
"Dua orang yang ditangkap ini hendak melakukan tawuran karena saat digeledah di tubuhnya terdapat dua senjata tajam jenis celurit," ucapnya.
Geng ini beranggotakan 11 orang. Salah satu anggota geng ini diketahui memproduksi sajam untuk dijual. "Selain menggunakannya untuk tawuran oleh kelompoknya, mereka juga menjual sajam kepada gangster lain," paparnya.
Saat ini kedua pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa di Polresta Depok. Merek diancam pasal 2 UU Darurat No 12 tahun 1951 atas dugaan membawa senjata penikam, atau senjata penusuk. "Dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaSaat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca Selengkapnyapasangan suami istri yang berprofesi sebagai satpam di kawasan BSD, Tangerang ditangkap karena terlibat sindikat curanmor
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaPenangkapan bermula dari laporan warga yang mencurigai aktivitas di salah satu kontrakan.
Baca SelengkapnyaUang dari hasil penjualan motor hasil curian itu dikumpulkan oleh pelaku untuk kemudian digunakan membeli satu unit mobil.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca Selengkapnya