Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tangsel dan Jakarta Jadi Daerah Paling Rawan Saat Kampanye Terbuka Pemilu 2019

Tangsel dan Jakarta Jadi Daerah Paling Rawan Saat Kampanye Terbuka Pemilu 2019 Deklarasi kampanye damai Pemilu 2019 di anjungan Pantai Losari Makassar. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Indeks kerawanan Pemilu 2019 mengalami perubahan saat memasuki tahapan kampanye terbuka. Kota Tangerang Selatan dan beberapa wilayah di DKI Jakarta menjadi tempat yang paling berpotensi rawan saat pelaksanaan kampanye terbuka.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, indeks kerawanan Pemilu bersifat dinamis. Potensi kerawanan selalu berubah di setiap daerah bergantung pada tahapan Pemilu.

"Karena setiap tahapan Pemilu itu dari pihak kepolisian terus melakukan profiling, mapping, dan mengidentifikasi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).

Pada tahapan sebelumnya, Provinsi Papua mendominasi sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi baik pada level provinsi, kabupaten, maupun kota. DKI Jakarta pada tahapan sebelumnya bahkan belum dikategorikan sebagai daerah rawan.

Saat ini, 10 provinsi yang dinilai memiliki potensi kerawanan tinggi antara lain, Maluku Utara, Papua, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.

"Kalau yang lalu saya sampaikan lima besar itu rangking satu masih Maluku Utara, Papua, NTT, Gorontalo, Papua Barat. Sedangkan DKI Jakarta indeks kerawanan saat itu skornya boleh dikatakan masih kategori cukup rawan, belum rawan," ucap Dedi.

Di tingkat Kabupaten/Kota, Tangerang Selatan menjadi wilayah paling berpotensi kerawanannya saat kampanye terbuka. Padahal pada tahapan sebelumnya, Tangsel dan beberapa wilayah di Jakarta termasuk daerah yang relatif aman.

"Sebelum tahap kampanye terbuka, Papua mendominasi 10 besar seluruh kabupaten kotanya. Saat ini pada kampanye terbuka rangking satu justru Tangerang Selatan. Rangking dua Jakarta Utara, kemudian Pidie Jaya, Banggai, Donggala, Jakarta Barat, Mentawai, Tanah Datar, Jakarta Timur, dan Kota Jogjakarta. Kalau kemarin Jakarta hampir nggak ada. Sekarang didominasi justru di Jakarta," katanya.

Perubahan indeks kerawanan itu tak lepas dari tujuh dimensi yang terus dipantau kepolisian. Antara lain dimensi penyelenggara, dimensi kontestasi capres, dimensi kontestasi caleg, dimensi partisipasi masyarakat antar paslon, dimensi potensi gangguan Kamtibmas, dimensi ambang gangguan, dan dimensi gangguan nyata.

"Tujuh dimensi ini diukur menggunakan indikator-indikator yang sudah ada rumusnya. Nanti pada saat pemungutan suara juga akan berubah lagi," ucap Dedi.

"Yang dulu masuk dalam kategori rawan, sudah berhasil ditekan potensi rawan. Indeksnya menurun. Dinamikanya berkembang lagi, khususnya di Jakarta. Tentu Polri akan mempersiapkan langkah strategis juga untuk segala potensi," sambungnya.

Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu
Bawaslu RI Sebut Pilkada Lebih Rawan dari Pemilu

Ini terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta
Bawaslu Petakan TPS Rawan di DKI Jakarta

Menurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak  3-7 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi
Bawaslu Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta, Isu SARA Tertinggi

Bawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan
Jawa Tengah Titik Rawan Pilkada 2024, Persaingan Sengit Andika Vs Luthfi jadi Alasan

Jawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.

Baca Selengkapnya
Pilkada Serentak Rawan Gangguan, Menko Polhukam Instruksikan Ini ke TNI-Polri
Pilkada Serentak Rawan Gangguan, Menko Polhukam Instruksikan Ini ke TNI-Polri

Menjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu
Antisipasi Gangguan Pilkada, Menko Hadi: Saya Wanti-Wanti Aparat Intelejen, Daun Jatuh Saja Harus Tahu

Dia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan

Baca Selengkapnya
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?
Ini Daerah Rawan Konflik Pilkada 2024, Apa Saja Pemicunya?

Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Susun Indeks Kerawanan Pilkada 2024
Bawaslu Susun Indeks Kerawanan Pilkada 2024

Indeks kerawanan Pilkada 2024t akan segera disosialisasikan oleh Bawaslu dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024
Kapolri Minta Daerah Rawan Diberi Perhatian Khusus Selama Pemilu 2024

Listyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.

Baca Selengkapnya
Polri Petakan 5 Kategori Kerawanan Pemilu 2024, Tiap 3 Bulan Dievaluasi
Polri Petakan 5 Kategori Kerawanan Pemilu 2024, Tiap 3 Bulan Dievaluasi

Kabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.

Baca Selengkapnya