Tangsel dan Jakarta Jadi Daerah Paling Rawan Saat Kampanye Terbuka Pemilu 2019
Merdeka.com - Indeks kerawanan Pemilu 2019 mengalami perubahan saat memasuki tahapan kampanye terbuka. Kota Tangerang Selatan dan beberapa wilayah di DKI Jakarta menjadi tempat yang paling berpotensi rawan saat pelaksanaan kampanye terbuka.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, indeks kerawanan Pemilu bersifat dinamis. Potensi kerawanan selalu berubah di setiap daerah bergantung pada tahapan Pemilu.
"Karena setiap tahapan Pemilu itu dari pihak kepolisian terus melakukan profiling, mapping, dan mengidentifikasi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).
-
Siapa yang mempertanyakan data kerawanan Pemilu di Kaltim? Isran mempertanyakan data yang dikeluarkan oleh Bawaslu tersebut. Sebab dalam riwayatnya, Kaltim tak pernah mengalami kericuhan dalam penyelenggaraan Pemilu.
-
Apa saja yang menjadi potensi kerawanan Pilkada 2024? 'Kami melakukan pemetaan potensi kerawanan pada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung,' katanya, seperti dilansir dari Antara.Menurut dia, pemetaan ini sebagai acuan untuk merumuskan strategi mitigasi secara maksimal sebab pada pilkada serentak ini potensi kerawanan yang menjadi fokus pengawasan adalah aksi politik uang, netralitas ASN, serta kepala desa dan perangkat.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana Bawaslu DIY menghadapi kerawanan Pilkada 2024? Bawaslu telah meminta pemangku kepentingan terkait, KPU, serta forum komunikasi pemerintah daerah (forkompinda) bersinergi menyiapkan langkah strategis menghadapi kerawanan pilkada itu.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Kapan Pemilu di Indonesia dilaksanakan secara berkala? Pemilihan Umum adalah proses demokratis yang dilakukan secara berkala untuk memilih wakil rakyat atau pejabat publik dalam suatu negara.
Pada tahapan sebelumnya, Provinsi Papua mendominasi sebagai daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi baik pada level provinsi, kabupaten, maupun kota. DKI Jakarta pada tahapan sebelumnya bahkan belum dikategorikan sebagai daerah rawan.
Saat ini, 10 provinsi yang dinilai memiliki potensi kerawanan tinggi antara lain, Maluku Utara, Papua, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara.
"Kalau yang lalu saya sampaikan lima besar itu rangking satu masih Maluku Utara, Papua, NTT, Gorontalo, Papua Barat. Sedangkan DKI Jakarta indeks kerawanan saat itu skornya boleh dikatakan masih kategori cukup rawan, belum rawan," ucap Dedi.
Di tingkat Kabupaten/Kota, Tangerang Selatan menjadi wilayah paling berpotensi kerawanannya saat kampanye terbuka. Padahal pada tahapan sebelumnya, Tangsel dan beberapa wilayah di Jakarta termasuk daerah yang relatif aman.
"Sebelum tahap kampanye terbuka, Papua mendominasi 10 besar seluruh kabupaten kotanya. Saat ini pada kampanye terbuka rangking satu justru Tangerang Selatan. Rangking dua Jakarta Utara, kemudian Pidie Jaya, Banggai, Donggala, Jakarta Barat, Mentawai, Tanah Datar, Jakarta Timur, dan Kota Jogjakarta. Kalau kemarin Jakarta hampir nggak ada. Sekarang didominasi justru di Jakarta," katanya.
Perubahan indeks kerawanan itu tak lepas dari tujuh dimensi yang terus dipantau kepolisian. Antara lain dimensi penyelenggara, dimensi kontestasi capres, dimensi kontestasi caleg, dimensi partisipasi masyarakat antar paslon, dimensi potensi gangguan Kamtibmas, dimensi ambang gangguan, dan dimensi gangguan nyata.
"Tujuh dimensi ini diukur menggunakan indikator-indikator yang sudah ada rumusnya. Nanti pada saat pemungutan suara juga akan berubah lagi," ucap Dedi.
"Yang dulu masuk dalam kategori rawan, sudah berhasil ditekan potensi rawan. Indeksnya menurun. Dinamikanya berkembang lagi, khususnya di Jakarta. Tentu Polri akan mempersiapkan langkah strategis juga untuk segala potensi," sambungnya.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini terjadi karena pemilih dan peserta atau calon kepala daerah memiliki kedekatan yang lebih, bahkan diwarnai unsur kekeluargaan dalam kompetisi.
Baca SelengkapnyaMenurut Burhanuddin, pengambilan data TPS rawan dilakukan selama lima kali sejak 3-7 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu DKI telah memetakan tiga kategori kerawanan yang terjadi di Pilgub DKI Jakarta yaitu tinggi, sedang, dan rendah.
Baca SelengkapnyaKerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.
Baca SelengkapnyaJawa Tengah menjadi salah satu titik rawan Pilkada 2024, KPU beberkan sejumlah faktornya.
Baca SelengkapnyaMenjelang pendaftaran, kerawanan ada tiga, tadi yang disampaikan, yakni kerawanan pencalonan, kerawanan pada kampanye, dan perhitungan," kata Hadi.
Baca SelengkapnyaDia bahkan mewanti-wanti intelejen negara harus untuk mengantisipasi gangguan
Baca SelengkapnyaDewan Ketahanan Nasional (Wantannas) mengungkap potensi kerawanan konflik di daerah yang menggelar Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaIndeks kerawanan Pilkada 2024t akan segera disosialisasikan oleh Bawaslu dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaListyo meminta jajarannya mengoptimalkan preventif strike agar pelaku teror bisa ditangkap sebelum melancarkan aksinya.
Baca SelengkapnyaKabaharkam meminta untuk mengantisipasi perubahan eskalasi politik yang saat ini begitu cepat berubah.
Baca Selengkapnya