Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tantangan Siswa Berkebutuhan Khusus jika Kembali Belajar di Kelas

Tantangan Siswa Berkebutuhan Khusus jika Kembali Belajar di Kelas tes sidik jari murid berkebutuhan khusus. ©2019 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Sejumlah sekolah di Indonesia memulai uji coba pembelajaran tatap muka. Namun, uji coba tersebut sulit dilakukan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB).

Sihman, guru dari SLBN 8 Jakarta mengaku pihak sekolah masih belum mempertimbangkan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka. Alasannya, para murid SLB sangat sulit menjalani batasan-batasan ketat pencegahan penularan Covid-19.

"Ini anak berkebutuhan khusus, Sulit yah kita untuk melakukan itu (pembelajaran tatap muka)," ujar Sihman kepada merdeka.com, Sabtu (10/4).

Meski demikian, jika pihak berwenang dalam hal ini Dinas Pendidikan atau Dinas Kesehatan mempersilakan kegiatan belajar mengajar dilakukan di kelas, pihak sekolah akan menyanggupinya dengan prosedur yang telah ditentukan.

"Karena anak-anak berkebutuhan khusus itu tentu tidak sama yah dengan anak-anak bersekolah di sekolah reguler tapi seandainya kita diminta untuk tatap muka insya allah kita tetap siap," tandasnya.

Satu syarat dari uji coba pembelajaran tatap muka yaitu para guru telah mendapat suntikan vaksin Covid-19. Namun, muncul pertanyaan bagaimana dengan para murid SLB dengan memilik kebutuhan khusus.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan hingga saat ini belum ada keputusan vaksinasi terhadap anak-anak. Namun ia menegaskan, tidak ada perlakuan berbeda penyuntikan vaksin terhadap anak-anak berkebutuhan khusus.

"Semua kelompok, tentu pada waktunya kalau vaksin pada anak sudah bisa digunakan. Kita menunggu rekomendasi WHO tentang vaksinasi pada anak dan vaksin apa saja yang bisa digunakan," ujar Nadia.

"Tidak ada pembeda (vaksinasi anak-anak berkebutuhan khusus)," kata Nadia.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh
Tolong Pak Jokowi! Gedung SDN 217 Merangin Mau Roboh

Karena kekurangan ruangan kelas sehingga harus digunakan bangunan yang tidak layak tersebut

Baca Selengkapnya
Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya
Tujuan Pendidikan Inklusif, Lengkap Beserta Prinsip dan Penjelasannya

Pendidikan inklusif adalah pendekatan dalam sistem pendidikan yang mengedepankan penerimaan dan partisipasi aktif semua siswa.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas
Sejumlah Sekolah di Jateng Ini Terdampak PPDB Sistem Zonasi, Rumah Warga Sampai Disulap Jadi Ruang Kelas

Beberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

Baca Selengkapnya
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya
Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Baru di Indonesia, Ketahui Sistemnya

Kurikulum Merdeka berfokus pada pembelajaran sesuai kebutuhan minat dan bakat anak.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun
Siswa SD di Tasikmalaya Belajar Lesehan Selama 10 Tahun

Kondisi seperti ini sudah terjadi sejak 2014, karena kursi dan meja sudah rapuh.

Baca Selengkapnya
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi
Potret Miris Pendidikan, Siswa SD di Kampar Belajar di Ruang Bekas Kamar Mandi

Kondisi bangunan bekas WC itu tak layak pakai. Jauh dari standar sekolah seperti biasanya.

Baca Selengkapnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya
Kurikulum Merdeka adalah Aturan Kurikulum Baru, Ketahui Tujuan dan Sistemnya

Kurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.

Baca Selengkapnya